BNI Syariah Raih Predikat Kinerja Sangat Bagus dalam 5 Tahun Berturut-Turut

Perwakilan BNI Syariah menerima penghargaan, salah satunya sebagai bank terbaik dalam lima tahun berturut

PT Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah menerima kembali dua penghargaan predikat sangat bagus bahkan dalam lima tahun berturut-turut. Selain kategori Bank Syariah predikat sangat bagus selama 5 tahun berturut- turut kategori aset di atas 25 triliun dan satunya sebagai Bank Syariah predikat sangat bagus kategori aset tahun 2016.

Corporate Secretary BNI Syariah, Adjat Djatnika mengatakan, apresiasi ini terus dilakukan Majalah Infobank untuk mendorong laju pertumbuhan kinerja bisnis perbankan di Indonesia. Dimana menurut data riset infobank 2016, kinerja industri perbankan tahun 2016 cukup baik. Ini terlihat dari berbagai indikator, dari sisi aset yang tumbuh 9,74% dari posisi tahun 2015 sebesar 9,21%. Dari sisi capital adequacy ratio (CAR) mengalami pertumbuhan dari 21,16% pada posisi 2015 menjadi 22,72%.

“Pertumbuhan juga terlihat dari perolehan dana pihak ketiga tumbuh 9,60% dari posisi tahun sebelumnya 7,26%. Gambaran inilah yang menjadi dasar penilaian Majalah Infobank dalam penghargaan tahun ini. Kriteria yang digunakan di antaranya dengan empat pendekatan 1, Rasio Keuangan 2, Pertumbuhan Bisnis 3, Good Corporate Governance dan 4, Profil Risiko,” ujar Adjat dalam rilisnya, Jumat (11/8).

Bertempat di Hotel Westin digelar Malam Penganugerahan Infobank Awards 2017 yang diinisiasi oleh Majalah Infobank sebagai bentuk apresiasi kinerja perbankan di tahun 2016. Penilaian dilakukan di lebih dari 100 institusi perbankan di Indonesia yang juga dihadiri oleh jajaran manajemen perbankan BUMN, BUMD dan Swasta. Hadir dalam acara ini Head of Finance Division BNI Syariah, Wahyu Avianto.

“Alhamdulillah, per Juni 2017 aset BNI Syariah telah menembus Rp 30,7 Triliun atau naik 19,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada BNI Syariah, dimana pencapaian ini menjadi komitmen bagi kami untuk menjadi Hasanah Banking Partner dan meningkatkan layanan perbankan syariah bagi mitra, nasabah dan masyarakat. Dimana saat ini outlet BNI Syariah mencapai lebih dari 300 kantor cabang dan 1.400 outlet BNI seluruh Indonesia yang dapat melayani transaksi nasabah BNI Syariah seluruh Indonesia”, papar Adjat.

Kinerja Bisnis BNI Syariah Triwulan 2- 2017

BNI Syariah melewati triwulan II di tahun 2017 dengan baik. Laba bersih triwulan II- 2017 tercapai sebesar Rp 165 Miliar atau naik sebesar 13,0% dibanding tahun sebelumnya Juni 2016 sebesar Rp 146 Miliar. Dari sisi pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,7% dari Rp 25,7 Triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp 30,7 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan DPK sebesar 22,1% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama”.

Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp 18,9 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 Triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 21,8 Triliun meningkat menjadi Rp 26,7 Triliun pada Juni 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar-% di tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 51,9% disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 21,7%, pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9% (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *