Opini by Zeng Wei Jian
semarak.co– Satu Minggu langit Amerika menghitam. Tragedi dan tragedi; the death toll Covid-19 tembus +100 ribu, brutal killing of George Floyd, Mass protests di Minneapolis plus 30 kota lain, dan 7 demonstran ditembak di Louisville.
President Trump sibuk; public fight with twitter, mengutuk China seputar Hongkong dan putus hubungan dengan WHO.
President Trump sebut protester Minneapolis sebagai “thugs”. A stream of new controversial tweets-nya; “When the looting starts, the shooting starts”. Dia bahkan retweet video supporter yang bilang “The only good Democrat is a dead Democrat.”
Rasisme merupakan America’s original sin. Sebuah negara yang dibangun di atas perbudakan negro & perampokan tanah Tribal Indian.
People of color living near the edge; Black, Hispanic, Asiatic. George Floyd is “Death by racism”.
White supremacy: Anti black prejudice dan bias masi ada setelah 401 tahun kedatangan the first slaves, 155 tahun setelah emansipasi, dan 60 tahun voting rights acts. Sebagian whites melihat dunia dengan rose-colored Caucasian glasses.
Racism: The most dangerous ‘pre-existing condition’ kata Edna Bonhomme.
Inside the Racist Mind; Bias i.e. complex neural interplay antara prejudis, emosi negatif, stereotype, dan cognitive beliefs terhadap out-group members.
Biopolitics: Prejudice, Racism, dan Antisemitism adalah The Markers of Insanity. Ada interkoneksitas di balik ras, rasisme dan mental illness.
James Thomas & Sander Gilman tracing ras & rasisme sebagai kategori psychopathological. The “SICK” racist.
Tim interdisciplinary scientists di University of Oxford melaporkan beta-blocker drug seperti Propranolol bisa mereduksi implicit racial bias. Paten. Confirmed. Seorang rasis adalah orang sakit.
Rasisme di Amerika memburuk di bawah Rezim Trump. Gold standard of the presidency tetap di tangan George Washington yang punya rock-solid integrity.
Outraged Lady Gaga memberi label ‘racist’ dan ‘fool’ kepada President Trump yang pernah menyebut Covid-19 sebagai “Chinese Virus” dan Obama secret muslim.
THE END