Bertemu Prabowo Subianto dan Bernostalgia, Pengusaha Tionghoa Jusuf Hamka Sebut Prabowo Cocok Jadi Presiden

Pengusaha Jusuf Hamka (kiri) bertemu dengan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Foto: internet

Pengusaha berdarah Tionghoa Jusuf Hamka bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

semarak.co-Setelah bertemu Prabowo, Jusuf Hamka mengungkapkan isi pembahasan mereka. Jusuf Hamka mengatakan, ia dan Prabowo bernostalgia bersama. Jusuf Hamka menyebut ingatan Prabowo tajam ketika membahas masa lalu, hingga ia mendoakan Prabowo bisa menjadi pemimpin.

Bacaan Lainnya

“Saya tadi bicara sambil nostalgia masa lalu. Jadi ya ingatan (Prabowo) masih tajam dan mudah-mudahan, saya doakan beliau menjadi pemimpin selanjutnya,” ucap Yusuf Hamka dilansir hajinews.id, Rabu 05/07/2023.

Jusuf Hamka juga menyebut Prabowo sebagai putra terbaik Indonesia yang mumpuni dan sejak muda memiliki jiwa nasionalis untuk NKRI. “Tahun 90-an saya kenal. Jadi, beliau di Kopassus dan beliau luar biasa kalau cinta NKRI enggak usah diragukan dan beliau itu memang untuk Republik ini enggak perlu ragu lagi,” kata Jusuf.

Bahkan, Jusuf Hamka menilai Prabowo sangat cocok menjadi pemimpin hingga mendoakannya menjadi Presiden RI 2024. Jusuf Hamka berharap, pemimpin negara selanjutnya adalah orang-orang yang tegas dan mengerti ekonomi agar bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat.

“Jadi, selanjutnya pemimpin-pemimpin negara kita harapkan orang-orang yang tegas, militer seperti beliau (Prabowo) dan kombinasi orang-orang yang mengerti ekonomi. Karena apa? kalau stabilitas terjamin, ekonomi jalan, ini semuanya akan memberikan kesejahteraan buat masyarakat,” jelas Jusuf.

Jusuf Hamka bependapat, Prabowo saat ini hanya perlu mencari sosok pendamping yang tepat dan paham mengenai persoalan ekonomi. “Beliau sudah pernah megang kementerian, dan juga beliau megang organisasi-organisasi yang cukup banyak termasuk bidang hukum, tinggal ekonomi.”

Ditambahkan Yusuf Hamka, “Kombinasi yang bagus, jadi kalau Pak Prabowo dengan didampingi oleh orang yang paham dengan ekonomi, ini duet maut menurut saya. Dan ini pasti langsung jalan, dan kita menghadapi seratus tahun Indonesia, 2045, pasti kita goal dengan baik gitu, dan masyarakatnya sejahtera, rakyatnya juga makmur, negaranya juga berkah semua.”

Dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab di program YouTube Mata Najwa yang tayang pada Jumat (30/6/2023), Najwa Shihab menyebutkan nama-nama cawapres yang dimungkinkan potensial mendampingi Prabowo yang sudah beredar. Nama-nama tersebut terdiri dari Menteri BUMN Erick Thohir hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Berikut nama-nama yang dimaksud tersebut:

  1. Menteri BUMN, Erick Thohir;
  2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD;
  3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto;
  4. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin;
  5. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa;
  6. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Najwa Shihab pun menanyakan, kira-kira cawapres seperti apa yang dicari Prabowo. Menanggapinya, Prabowo pun mengatakan semua nama tersebut merupakan putra dan putri terbaik bangsa Indonesia dengan latar belakang masing-masing. Sehingga, Prabowo menyampaikan, ia bisa bekerja sama dengan mereka semua dalam kaitannya dengan Pilpres 2024.

“Semua nama yang Anda (Najwa Shihab) sampaikan, mereka adalah putra dan putri terbaik bangsa Indonesia, masing-masing di bidangnya, dengan latar belakang masing-masing, dengan usia masing-masing, ya ini lah proses demokrasi kan. Jadi saya lihat i can work with all of them, saya bisa bekerja dengan semua,” kata Prabowo, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat.

Janji Prabowo Subianto Ketika Terpilih Jadi Presiden RI

Prabowo mengungkapkan, dirinya akan merangkul semua pihak jika ia terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI). Lantaran, langkah tersebut menurutnya penting untuk dilakukan demi membangun bangsa dan meraih kemakmuran bagi seluruh rakyat di Tanah Air.

“Politik kita harus politik yang bijaksana, politik yang cerdas, politik yang penuh kesadaran. Kita harus sadar bahwa negara kita terlalu besar, terlalu beragam, terlalu banyak suku, kelompok etnis, terlalu banyak daerah. Kalau kita tidak di ujungnya punya suatu elit, unsur pimpinan yang kompak bisa kerja sama, sulit untuk kita sampai ke potensi kita,” kata Prabowo dalam kesempatan yang sama.

Maka dari itu, Prabowo menilai kontestasi politik bukan alasan bagi pemimpin untuk saling menghardik. Prabowo menyatakan, ia akan merangkul seluruh pihak termasuk lawan politiknya untuk bergabung dan bersatu membangun bangsa.

“Kalau saya menang, insyaallah saya menang, saya akan mengajak semua unsur masuk dalam pemerintahan. Kita harus bersatu membangun negeri ini. Itu keyakinan saya. Analoginya saya ini suka sepak bola, teamwork. Kita bisa menang kalau sebelas orang ini kerja sama, one tim. Ini yang bisa jadi juara. Indonesia perlu kerja sama ini,” lanjut dia. (net/hji/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *