Beri Kontribusi Kinerja Keuangan, PT Pegadaian Kembali Jadi Sponsor Liga 2 Musim 2024-2025 yang Dimulai Sabtu Besok

Ketua umum PSSI Erick Thohir yang juga Menteri BUMN (keempat dari kanan) bersama Direktur utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan (keempat dari kiri) didampingi Direktur utama PT LIB Ferry Paulus (ketiga dari kanan) bersama jajaran foto bersama menandai peluncuran Liga 2. Foto: heryanto/semarak.co

Liga sepak bola Indonesia level kedua atau Pegadaian Liga 2 musim kompetisi 2024/2025 akan bergulir, mulai Sabtu besok (7/9/2024). Ditandai pertandingan pembuka antara Persibo Bojonegoro melawan Gresik United di markas Laskar Angling Dharma, Stadion H. Letjen Soedirman, Bojonegoro, pukul 15.30 WIB yang ditayangkan Stasiun Televisi Indosiar dan Video.

semarak.co-Sesuai namanya Pegadaian Liga 2, ini menunjukkan PT Pegadaian kembali menjadi sponsor utama untuk kedua kalinya di musim 2024-2025 setelah sukses di musim pertamanya. Alasan PT Pegadaian kembali berminat menjadi sponsorship karena memang terbukti sukses memberi kontribusi pada kinerja keuangan Pegadaian.

Bacaan Lainnya

Liga 2 2024/2025 akan diikuti 26 klub. Jumlah tim tersebut dibagi menjadi tiga grup. Grup 1 diisi sembilan tim, Grup 2 diikuti sembilan tim, dan Grup 3 diisi 8 tim. Tiga klub teratas di Grup 1 dan Grup 2 akan melaju ke babak 8 besar. Sementara Grup 3 hanya dua klub yang lolos ke babak 8 besar.

Pada babak 8 besar, akan dibagi menjadi dua grup dengan format tandang-kandang. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak empat besar dan merebutkan tiga tiket promosi ke level Liga 1.

Adapun 18 tim bakal melakoni laga play-off degradasi dengan dibagi menjadi tiga grup. Nantinya, tiga tim terbawah dari masing-masing grup akan terdegradasi ke Liga 3. Ada delapan tiket ke babak championship round yang akan diperebutkan klub peserta.

Di championship round, delapan klub akan dibagi ke dalam dua grup berisikan masing-masing empat tim dan akan memainkan sistem home-away double round-robin. Juara grup akan melaju ke final sekaligus promosi ke Liga 1.

Sementara tim runner-up akan diadu di babak playoff untuk memperebutkan tiket terakhir promosi ke Liga 1. Babak final akan digelar dengan sistem satu leg. Di sisi lain dipastikan tidak ada format semifinal di Liga 2 mendatang.

Untuk tim yang tidak lolos ke championship series, mereka akan mempertaruhkan nasibnya di babak playoff degradasi yang juga menerapkan sistem home-away alias double round-robin. Sebanyak 18 klub itu akan dibagi ke dalam empat grup; Grup H & I empat klub, Grup J & K lima klub.

Dua tim terbawah dari masing-masing grup playoff degradasi akan turun ke Liga 3. Sementara tim peringkat ke-3 dan ke-4 dari Grup J dan K akan memainkan playoff lanjutan untuk merebut tiket bertahan terakhir di Liga 2.

Tim-tim bertabur bintang pun beredar di Pegadaian Liga 2 musim ini. Sebut saja Bhayangkara FC, PSIM Yogyakarta, Persikota Tangerang, FC Bekasi City, dan Persiraja Banda Aceh dipenuhi pemain yang berkualitas. Belum lagi calon-calon kuda hitam seperti Persela Lamongan, Persijap Jepara, Persipa Pati, dan Persipal Palu yang juga bisa mengejutkan.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menyampaikan terima kasih kepada Pegadaian atas dukungannya terhadap Liga 2. Ferry meyakini, dengan mengikuti jejak induknya Bank BRI di Liga 1, maka akan memberikan dampak positif baik bagi bisnis Pegadaian maupun bagi reputasi perusahaan.

“Kami berharap berkat dukungan dari Pegadaian, kompetisi sepakbola Liga 2 bisa berjalan lancar dan bisa semakin semarak,” puji Ferry dalam sambutan peluncuran sekaligus Press Conference Pegadaian Liga 2 2024/2025 di The Gade Tower, kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa sore (3/9/2024).

Kerja sama dengan Pegadaian bukan hanya sepak bolanya yang baik, nilai Ferry, tapi ada tanggung jawab yang diberikan, termasuk bersih-bersih di stadion. “Musim ini pertandingan kita meningkat hampir 20 persen. Atau 291 pertandingan dengan 26 tim,” rinci Ferry, mantan Manajer Klub Persija.

Kembali Ferry berharap kerjasama ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Liga sangat menghargai dukungan yang diberikan tahun ini. Semoga kita bisa terus bekerja sama di tahun-tahun berikutnya. Pegadaian Liga 2 menunjukkan komitmen lebih besar dibanding BRI Liga 1, terutama dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan.

“Mereka tersebar dari ujung barat Sumatera hingga ujung Papua. Mungkin tak seperti yang Liga 1 lakukan. Jadi, kita sedang mencari caranya karena secara geografis, Liga 2 itu lebih besar dan lebar penyelenggaraannya. Dari ada ujung Sumatera sampai ujung Timur itu ada,” terang Ferry.

Diketahui bahwa PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada semester I-2024 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp2,9 Triliun. Pencapaian ini tumbuh tak lepas ketika Pegadaian menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola Indonesia Liga 2 musim I (2023-2024).

Direktur utama Pegadaian Damar Latri Setiawan berharap keikutsertaan Pegadaian di Liga 2 ini bisa menghibur masyarakat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola di Tanah Air sekaligus untuk membangkitkan perekonomian daerah.

“Suatu kebanggaan, Pegadaian dapat ikut serta dalam perhelatan olahraga Sepak bola Liga 2 2024/2025. Kami yakin Pegadaian Liga 2 tidak akan kalah seru dengan Liga 1. Sebenarnya Pegadaian untuk mensponsori Liga 1 mampu pak, tapi enggak mau dan memilih Liga 2,” tutur Damar.

Pasalnya, terang Damar, Liga 2 ini memang pas dengan Pegadaian dari sisi geografis. “Jadi di mana ada pegadaian, di situ ada Liga 2. Insya Allah ke depan, harapan kami, harapan saya juga Pegadaian tetap support kompetisi Pegadaian Liga 2,” imbuh Damar dalam sambutan.

Dilanjutkan Damar, “Pak Ferry ini pinter banget, begitu laba Pegadaian naik, sponsornya dinaikin, dengan adanya massa di Liga Indonesia baru ini, kami bangga sebagai insan BUMN. Selama 5 tahun per 2023, Pegadaian mengalami peningkatan hingga mencapai laba sebesar Rp4,35 triliun.”

Diakui memang peran Pegadaian sebagai sponsor utama Liga 2 menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan sektor ekonomi Indonesia, terutama masyarakat kecil yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Pegadaian ini dengan massa kecil sangat dekat, dengan UMKM sangat dekat, jadi setiap pertandingan Pegadaian mengerahkan UMKM-nya, Pegadaian punya pindahan UMKM, yuk ini ada pertandingan sepak bola, semua jualan di stadion, dampaknya juga sangat bagus untuk masyarakat,” jelasnya.

Sekitar 7.000 UMKM sudah bergabung dalam inkubasi GaDePreneur dengan 1.053 sudah terkurasi. “Alhamdulillah, tahun ini kami diberi kesempatan lagi untuk jadi sponsor utama. Ini sangat berarti bagi kami karena Pegadaian dekat dengan masyarakat menengah ke bawah dan UMKM. Setiap ada pertandingan, pasti ada UMKM yang berjualan,” ujar Damar.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, melalui dukungan ini secara tidak langsung dapat membantu perputaran ekonomi masyarakat menengah ke bawah dan sesuai dengan visi Pegadaian untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia.

Selain menjadi sponsor utama Liga 2, Pegadaian juga kerap menyalurkan program-program sosial yang bermanfaat bagi seluruh pecinta sepak bola dan masyarakat, seperti penyaluran program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

“Yaitu menjaga kebersihan stadion, bank sampah, penanaman pohon, pelatihan agen gadai serta coaching clinic atau pelatihan sepak bola di beberapa kota di Indonesia. Jadi harapan kami ke depan, teman-teman semuanya, kami bangga jadi insan Pegadaian dan BUMN, dan insyaAllah ke depan harapan kami, harapan saya juga, Pegadaian tetap support untuk Pegadaian Liga 2,” ujarnya.

Sejalan dengan pencapaian ini, Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menghasilkan kinerja terbaik. Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas untuk terwujudnya visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025.

Damar juga menyinggung slogan Pegadaian yang berfokus pada pengemasan Indonesia. Dengan jadi sponsor utama Liga 2, Pegadaian bisa lebih mudah mengenalkan pentingnya menabung emas. Ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk Pegadaian.

“Jadi, masyarakat dan UMKM bisa menabung emas dengan mudah. Bahkan bisa mulai dengan 0,1 gram dan semuanya digital. Tidak perlu datang ke Pegadaian, cukup unduh aplikasinya,” jelas Damar.

Ketua umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Pegadaian. Kompetisi Liga 2 kembali mendapatkan sponsor setelah sempat kesulitan pada musim-musim sebelumnya.

Erick Thohir mengapresiasi keterlibatan Pegadaian yang telah bersedia mendukung penyelenggaraan Liga 2 musim ini. Ia meyakini, kompetisi ini dapat berjalan lancar. Erick Thohir menjelaskan, pihaknya menerapkan sistem club licensing di Liga 2.

Meski tidak merinci kebijakan itu, namun ia berharap club licensing ini bisa menjadi pelecut semangat profesionalisme klub-klub Liga 2. “Saya hadir di sini untuk memastikan Liga 2 dan Pegadaian bekerja sama dengan baik. Sama-sama menjaga merek. Mudah-mudahan ini kerja sama yang baik di tahun kedua. Mudah-mudahan di tahun ketiga, keempat, kelima dan keenam, Amin,” kata Erick Thohir dalam sambutannya.

PSSI mendorong Liga 1 dan Liga 2 menjadi kompetisi yang professional. Sementara Liga 3 dan Liga 4 amatir. “Saya juga berharap profesionalisme di Liga 1 melalui skema club licensing yang sudah berjalan, dimana kalau tidak ikut akan dikenakan pengurangan dukungan dana dan poin, maka klub Liga 2 juga harus menjalankan itu,” ujarnya.

Bergulirnya musim kedua Liga 2 2024/2025 yang disponsori Pegadaian harus membuat kompetisi ini makin solid menuju permainan sepak bola yang bersih. Menurut Erick, PT LIB sebagai operator Liga 2 yang bergulir di tingkat kota dan kabupaten di Indonesia, bersama Pegadaian harus punya komitmen sama agar kualitas sepak bola Tanah Air makin meningkat.

“Memang harus diakui, Liga 2 perlu waktu untuk membangun permainan yang bersih. PSSI siap mendukung seperti yang sudah dilakukan di Liga 1 dengan adanya VAR, wasit asing. Itu perlu waktu. Namun yang penting, marwah untuk permainan bersih harus terus jadi semangat semua tim di Liga 2. Kita harus bangun kultur. Siapa main sabun di Liga 2, kita akan sikat,” ujar Erick.

Erick juga mengingatkan agar PT LIB punya komitmen sama dengan Pegadaian dalam menjaga nama atau merek dari masing-masing entitas. Sebab, tidak mungkin membangun Liga 2 yang bermutu jika kondisinya tidak kondusif. “Citra sponsor harus dijaga,” pesan Erick.

Caranya dengan menggelar kompetisi yang bersih, lancar, aman, dan menghibur. Erick berharap tak ada lagi keributan di sepak bola. Pelan-pelan kontribusi dari Liga akan naik, tapi kita akan lihat. Pegadaian ini akan lihat dalam satu tahun ini, transformasi sepak bolanya bagaimana.

“Ini lahan bagi pemain untuk cari keringat, nafkah, dan prestasi, sehingga jangan hancurkan cita-cita mereka karena match fixing. Jadi harus saling jaga demi kepentingan sepak bola nasional, PSSI, dan timnas yang butuh sumber daya pemain dari Liga 2. Kalau tidak baik atau tidak bersih, Pegadaian juga tidak akan mau jadi sponsor,” kata Erick.

Di bagian lain diketahui bahwa format dan pembagian grup Liga 2 2024/2025 telah ditetapkan PT LIB dimulai 7 September 2024 dan bakal berakhir Februari 2025. Meski demikian, format kompetisi tak mengalami banyak perubahan dari musim lalu.

Liga 2 musim ini akan diikuti 26 tim yang dibagi tiga grup pada babak awal dengan format double round robin atau setiap tim akan bertanding dengan tim lain sebanyak dua kali. Regulasi pemain Liga 2 musim ini akan menggunakan tiga pemain asing, meningkat satu pemain dari musim sebelumnya dan wajib mendaftarkan minimal lima pemain muda dengan ketentuan 90 menit bermain secara bebas.

Erick mengatakan tindakan tegasnya ini untuk mewujudkan Liga 1 dan Liga 2 menjadi liga profesional yang bersih di mana semua tim yang promosi atau degradasi tanpa ada pengaturan skor. “Sekarang bagaimana kita mendorong Liga 1 dan Liga 2 ini jadi liga profesional. Dan Liga 3 dan Liga 4 itu amatir,” ucapnya.

“Ada klub yang naik dengan terhormat dan turun dengan terhormat. Bukan karena atur-aturan skor. Selain itu, kata Erick, hal ini juga untuk menjaga citra sponsor, dalam hal ini Pegadaian yang sudah dua kali menjadi sponsor utama kompetisi kasta kedua itu. Kalau Liga 2 ada hal yang tidak benar, saya yakin Pegadaian pasti ada hitungan secara bisnis, tidak mungkin mau bekerja sama,” tegasnya. (smr)

Grup 1

PSMS Medan

PSPS Pekanbaru

Persiraja Banda Aceh

Sriwijaya FC

Persikota Tangerang

Persikabo 1973

Dejan FC

PSKC Cimahi

FC Bekasi City

Grup 2

 

Persijap Jepara

PSIM Yogyakarta

Bhayangkara FC

Persiku Kudus

Persikas Subang

Adhiyaksa Farmel FC

Persipa Pati

Persekat Tegal

Nusantara United

Grup 3

 

Persibo Bojonegoro

Persela Lamongan

Deltras FC

Persipura Jayapura

Gresik United

RANS Nusantara FC

Persipal Palu FC

Persewar Waropen

Pos terkait