Penyanyi Iwan Fals merupakan salah satu legenda hidup dunia musik Indonesia. Meski demikian, Iwan sempat merasa terbebani dengan julukan legenda itu. Pasalnya, hampir di setiap kesempatan, nama Iwan selalu disebut-sebut sebagai legenda. Awalnya dia merasa heran, apa yang membuat dirinya mendapat embel-embel tersebut.
semarak.co– Pelantun Kumenanti Seorang Kekasih ini mengatakan, kehidupan seorang legenda tidaklah mudah karena mendapat banyak tekanan. Dia pun menyebutkan beberapa kisah legenda musik dunia bernasib tragis, salah satunya John Lennon yang meninggal karena dibunuh oleh seorang penggemarnya.
“Tentu awal-awal saya agak kaget karena tidak kepikiran sampai ke sana. Yang sana ngomong legenda begini begitu, tapi terima kasih sekali,” kata Iwan dalam peluncuran novel Air Mata Api di Depok, Kamis (3/9/2020).
Tentu, kata Iwan, ada beban disebut sebagai legenda karena berarti harus bisa membawa diri dan harus bisa jadi tuntunan bagi orang lain, tapi seperti ada di lagu bahwa rocker juga manusia.
“Ada yang bunuh diri juga karena tidak kuat, tapi ya alhamdullilah berkat teman-teman semua mengingatkan saya dan berkat selalu Jumatan juga ya jadi terus diingatkan, jadi saya santai-santai saja enggak gimana-gimana. Ini kan kebudayaan dan itu harus diapresiasi juga. Terus penghargaan-penghargaan yang didapat itu, itu yang membuat gairah hidup dan itu saya support saja,” lanjutnya.
Mengenang kisah, Iwan kesal dengan ulah penggemar saat sedang tampil di panggung, sebab dia sering tidak bisa bernyanyi dan dilempari uang koin. Iwan mengatakan saat manggung, biasanya penonton ikut bernyanyi bersama, terkadang suara mereka lebih kencang dari penyanyinya sendiri.
Hal inilah yang membuatnya kesal karena tidak bisa lagi bernyanyi secara penuh. “Kadang-kadang saya suka kesal sama mereka, saya kan dibayar mahal untuk nyanyi, udah latihan capek-capek tapi banyak yang pengin nyanyi semua. Saya kan pengin nyanyi juga, saya penyanyi kan pengin didengerin,” katanya.
Teman akrab Penyair WS Rendra ini menambahkan, “Sampai ibu saya bilang, Le, ya ndak apa-apa kalau mereka pengin nyanyi. Kamu tinggal kasih mic ke mereka. Enak kamu dibayar ndak usah nyanyi. Saya bilang enak saja, saya kan dibayar untuk nyanyi. Ya ini bercandaan saya saja ya? Tapi kekesalan itu ngangeni juga.”
Selain itu, Iwan juga mengaku kerap dilempari dengan uang logam ketika membawakan lagu Pesawat Tempur, sebab tidak sedikit lemparan uang tersebut yang mengenai kepalanya. “Apalagi kalau Pesawat Tempur kan ada liriknya, Penguasa-penguasa beri hambamu uang, beri hamba uang,” kutip penyanyi yang mantan pengamen Jakarta.
Sudah itu, lanjut Iwan, penonton pun melempar-lempar uang logam dan kena kepala sakit juga. “Yang senang kru-kru saya, pada bilang ulang lagi-ulang lagi,” ujar pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu.
Iwan melanjutkan, “Dipeluk dicium, gondok juga, kadang suka kecakar berdarah tapi ya udah, mereka datang kan dengan membawa cinta, gimana presiden ya?”
Selama masa pandemi COVID-19, Iwan belum menggelar konser yang dapat disaksikan secara langsung oleh penggemar. Dia pun merindukan hal-hal yang kadang membuatnya kesal. (net/smr)