Tetesan Tinta Ida 041024✍️ *)
semarak.co-Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarikatuh. Sudah sepekan peristiwa Penyerangan Diskusi Diaspora Tokoh Bangsa yang diselenggarakan Forum Tanah Air (FTA) di Gand Kemang masih menjadi trending topik diberbagai media.
Peristiwa memalukan yamg tidak hanya mendapat perhatian secara nasional bahkan menjadi issue global yang berakibat menurunya indeks demokrasi di Republik ini. Kejelian nerizen yang lebih cepat dari aparat telah membuka tabir besar:
Tabir Kepalsuan Demokrasi
Tabir Kepalsuan Cinta NKRI
Yang selama ini digaungkan oleh para buzzer istana bersama influencers yang membangun image rezim Jokowi untuk mengcounter kebenaran yang disuarakan para Aktifis dan pegiat demokrasi.
Sahabat Ida fillah & Lillah✍️
Munculnya video sosok yang kemudian jadi tersangka kasus pembubaran paksa Diskusi Diaspora FTA dalam acara rapat di DPP Golkar menjadi petunjuk sekaligus menguak peistiwa dibalik peristiwa pembubaran dan persekusi diskusi publik oleh tersangka dan kawan kawan.
Meminjam papatah jawa “Nabok Nyilih Tangan.” Artinya peristiwa tersebut 99,99 % terjadi atas orderan orang orang terdekat penguasa Tiran yamg panggungnya akan roboh 20 oktober 2024 mendatang, hanya tinggal menghitung mundur dari hari ini.
Tentu saja lingkaran istana yang sudah ketakutan karena Jokowi kemungkinan besar akan menjadi presiden pertama kali yang akan masuk penjara atas pengkhianatan terhadap rakyat melalui topeng proyek strategis nasional (PSN) yang berujung pada pembengkakan uutang negara dan pemiskinan pribumi.
Ada tiga issue penting dinegeri ini yang membuat penguasa tiran saat ini merasa terancam paska 20 Oktober 2024:
- Presiden cuci tangan atas proyek ambisius IKN yang melempar tanggung jawabnya kepada DPR karena IKN didukung oleh fraksi fraksi DPR RI.
- PIK 2 dan BSD sejatinya (proyek Pengembang) akan tetapi dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional, yang menjadi kawasan ekslusif oleh kelompok tertentu dan berujung pada penggusuran dan endingnya pemiskinan pribumi.
- Akun Fufu Fafa yang tidak bisa dibantah dengan fakta oleh penguasa karena pakar IT dan sejumlah Rakyat sudah lebih awal membongkar secara detail dan sampai pada kesimpulan 99,9% mengerucut pada Gibran anak penguasa saat ini.
Teruslah berkata benar, hilangkan ketakutan yang masih berada dalam imajinasi, karena dunia nyata tidak serumit imajinasi yang akan membelenggu dan mangungkung kita pada kepasrahan atas kejahatan✒️Terus berdoa dan berjuang sesuai kapasitasnya karena Tangan Tuhan pasti akan menuntun kemenangan pada mereka yang berpihak kepada KEBENARAN.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
*) Aktifis Perempuan: Id@.NKusdianti
sumber: WAGroup BASECAMP PEJUANG MILITAN (postJumat4/10/2024/banginalnew)