BEM Thawalib Gelar Pelatihan Jurnalistik Agar Mahasiswa Mengawali Menulis

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Publisistik Thawalib Jakarta akan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dasar. Ini menjadi kabar gembira dan kesempatan meningkatkan keterampilan menulis bagi semua kalangan akademisi. Pelatihan jurnalistik dengan tema “Be A Good Journalist Make A Batter Future” rencana berlangsung di aula kampus Thawalib Jakarta, Sabtu (11/11) sepanjang hari.

Adapun pemateri yang nanti disuguhkan cukup fenomenal karena dari kalangan penulis Indonesia. Siapa yang tidak mengenal nama Bambang Trimansyah, pria kelahiran Tebing Tinggi Deli Sumatera Utara? Pria ini cukup lama berkecimpung di dunia kepenulisan, dan terhitung mulai 1991 sampai saat ini sudah lebih dari 160 buku yang ditulisnya.

Tentu berbagai variasi buku yang beliau goreskan, ada buku anak, buku motivasi religi, buku panduan, buku pelajaran, buku ilmiah populer, biografi, dan sebagainya. “Saya menikmati terus masa untuk berkarya,” jelas Bambang dalam blog pribadinya.

Wakil rektor III Hikmah menambahkan, mahasiswa yang pandai menulis merupakan mahasiswa yang kreatif dan mencintai sebuah perubahan. “Menulis merupakan salah satu cara untuk memberikan sebuah perubahan yang tidak bisa digugat oleh siapapun,Menulis bisa menciptakan sebuah perubahan yang sangat dahsyat,” ujar Hikmah melalui pesan whatsapp, Kamis (2/11).

Ketua BEM Thawalib Aly Nurdin mengatakan, pelatihan jurnalistik ini digarap dengan serius dengan harapan agar generasi muda tidak kagok ketika disuruh menulis. “Menulis itukan bercerita, makanya seni menulis itu harus di asah. Karena bercerita saja belum cukup kalau belum bisa menulis tapi keduanya harus bisa,” tambah Nurdin lajang asal Ciamis ini, sebelumnya.

Ketua pelaksana pelatihan Azim menyampaikan pentingnya agar mahasiswa mampu menggerakan pikirannya sehingga menghasilkan suatu karya di bidang kepenulisan. “Menulis saat ini menjadi senjata utama dalam menyampaikan informasi. Mahasiswa itu harus bisa nulis, itu harga mati. Pikiran mahasiswa itu kan kreatif, kritis, solutif, makanya wajib bisa menulis. Jangan ngaku anak jaman now kalau belum bisa nulis,” gurau Azim, yang juga wartawan media semarak.co ini.

Kegiatan ini juga didukung Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri Umat, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Laznas BSM Umat. Selain itu pelatihan ini melibatkan berbagai media partner di Indonesia. Utamanya www.semarak.co. (zim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *