Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerjunkan tim penyelamat untuk membantu para korban banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
semarak.co-Bantuan yang diberikan melalui tim BAZNAS Tanggap Bencana meliputi proses asesmen, menyiapkan makanan siap saji sebanyak 150 porsi di pengungsian Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro, dan aksi bersih-bersih di Desa Kedung Waringin, Kecamatan Pasirian.
Pimpinan BAZNAS RI, Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, sejak hujan deras di kawasan Gunung Semeru yang menyebabkan banjir lahar dingin pada Jumat lalu, BAZNAS langsung memetakan bantuan apa saja yang akan diberikan kepada warga terdampak melalui proses asesmen.
“Karena fokus kita adalah menyelamatkan para warga yang terdampak musibah. Aksi pelayanan yang diberikan BAZNAS akan dilanjutkan, Minggu (9/7/2023) yang rencananya melanjutkan proses asemen, aksi bersih-bersih, dan layanan dapur air di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro,” kata Saidah dalam keterangan tertulis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (8/7/2023).
Menurut Saidah, hal utama yang dilakukan BAZNAS tak hanya soal memberikan bantuan yang diperlukan saat ini, namun juga terkait bantuan yang disiapkan sesudah bencana melanda. “Setelah bencana, korban sering kali menghadapi kerugian besar dan perlu memulai proses pemulihan,” ujarnya.
Membantu korban bencana adalah tindakan kemanusiaan yang mendasar. Saat bencana terjadi, orang-orang kehilangan sesuatu yang berharga. BAZNAS terus berupaya hadir bersama para penyintas bencana. Saidah juga mengajak masyarakat untuk saling membantu para korban bencana, agar bisa kembali pulih seperti semula.
Pasalnya, banyak kebutuhan dasar yang diperlukan penyintas di tempat pengungsian, seperti makanan, alat kebersihan, kebutuhan pokok bayi, dan lainnya. Sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7/2023) mengakibatkan ratusan orang mengungsi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mencatat ada 493 orang mengungsi di beberapa titik yang telah disiagakan pasca banjir lahar dingin dan longsor. BPBD Lumajang mencatat ada 11 laporan tanah longsor dan aliran banjir lahar dingin.
Rinciannya enam peristiwa longsor, terparah terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yang memakan tiga korban jiwa satu keluarga. Banjir lahar dingin Gunung Semeru juga memutus satu jembatan lain di Kecamatan Candipuro. Sebanyak empat jembatan putus diterjang aliran deras lahar dingin Gunung Semeru.
Di bagian lain BAZNAS bersama Wakil Presiden RI Prof. KH. Ma`ruf Amin menyerahkan bantuan Beasiswa Santri Menuju PTN untuk santri dari kalangan tidak mampu di Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, Sumatera Selatan.
Para santri penerima manfaat itu nantinya akan menerima bantuan masing-masing Rp6 juta untuk membantu mereka mempersiapkan pendidikan dengan baik sebagai bekal di masa depan. Simbolisasi penyerahan bantuan dilakukan di Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, Jumat (7/7/2023).
Turut hadir Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H., M.M, Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan H. Kiagus Aminudin Fauzi, SE, serta para Kiai dari Sumatera Selatan. Perwakilan lima santri penerima beasiswa tersebut di antaranya, Lima perwakilan santri Pondok Pesantren Muqimus Sunnah Sumatera Selatan yang mendapat beasiswa BAZNAS.
Di antaranya M. Najwan Cahyadi (Hafidz 30 juz), Faris Maulana Husinsyah(Juara 1 MQK tk. Prov), M. Farhan Ichwan(Juara 1 MPP tk. Provinsi), Afin Farelly (Juara 1 MPP tk. Prov) serta M. Rizki Fatahillah(Juara 2 MQK tk. Prov)
Saat menyerahkan bantuan tersebut, Wapres Ma`ruf sempat berbincang singkat dengan para santri. Dia berharap, beasiswa ini dapat membantu pendidikan para santri untuk mencapai cita-citanya.
Secara terpisah, Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad menjelaskan, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu komitmen BAZNAS dalam menyejahterakan umat, salah satunya melalui sektor pendidikan.
Dengan pendidikan yang layak anak mustahik diharapkan dapat mengubah perekonomian keluarga di masa mendatang, dengan bekal ilmu yang didapat. “Tahun lalu kami bisa melaksanakan [pemberian beasiswa kepada] 2.500 santri dan alhamdulillah 84 persen masuk perguruan tinggi negeri. Prestasi yang luar biasa,” ujar Prof KH Noor.
Prof KH Noor menambahkan, pendidikan memiliki potensi untuk memecah siklus kemiskinan antargenerasi. Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak dari keluarga miskin, mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih pekerjaan yang lebih baik di masa depan. Ini membantu mengurangi kemiskinan jangka panjang.
Selain itu, lanjut Kiai Noor, pendidikan tidak hanya tentang aspek akademis, tetapi juga melibatkan pengembangan keterampilan hidup seperti literasi, kemampuan berpikir kritis, keterampilan sosial, dan pemecahan masalah. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu melanjutkan pendidikan para santri ke jenjang yang lebih tinggi, dan menjadi generasi penerus bangsa ini,” tambahnya.
BAZNAS sangat menaruh perhatian pada dunia pendidikan. Sepanjang tahun 2022 lalu, BAZNAS meluncurkan berbagai program beasiswa, di antaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS, Beasiswa Cendekia BAZNAS Kairo, Beasiswa Riset Program Mazawa,
Beasiswa Riset Zakat Prodi Umum, Beasiswa Mahad Aly, Beasiswa Persiapan Sekolah Kedinasan, Beasiswa Santri, Beasiswa Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah), serta Beasiswa Kemitraan Khusus Disabilitas, Daerah 3T dan Suku Terasing BAZNAS 2022.
Dari sejumlah program beasiswa yang digulirkan BAZNAS Pusat dalam lima tahun terakhir, jumlah penerima manfaatnya mencapai 13.496 mahasiswa. Sedangkan dalam skala nasional, BAZNAS se-Indonesia telah memberikan manfaat kepada 2 juta mustahik dari sejumlah program beasiswa dalam dua tahun terakhir. (smr)