Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN siap berkolaborasi dan memperkuat kerja sama pengentasan stunting di Indonesia.
semarak.co-Ini mengemuka pada pertemuan Mendukbangga/Kepala BKKBN H. Wihaji dengan Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad di Gedung BAZNAS RI kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2023).
Hadir Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Zakat Nasional Achmad Sudrajat, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta.
Lalu Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan HM. Imdadun Rahmat, Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama Sukaryo Teguh Santoso, dan Prof. Budi Setiyono.
Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noormenyampaikan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. BAZNAS sebagai salah satu mitra strategis akan mengarahkan program zakat untuk mendukung upaya pengentasan stunting secara komprehensif.
“Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Konsentrasi kita, insya Allah kerja sama dalam pengentasan stunting di Indonesia. Selama ini BAZNAS telah bekerja sama dengan BKKBN, maka nanti akan dilanjutkan dengan berkonsentrasi kepada program pengentasan stunting di Indonesia,” ujar Prof KH Noor dalam sambutan.
Dilanjutkan Prof KH Noor, “Insya Allah kita akan bersama-sama dalam program pengentasan stunting ini. Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas.”
Sementara Menteri Mendukbangga Wihaji menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menyelesaikan persoalan stunting yang menjadi prioritas nasional. “Saya bersama beliau (Prof KH Noor) melaksanakan perintah presiden untuk kolaborasi, karena memang untuk mengurusi negara ini tidak bisa sendirian,” ujarnya.
“Maka saya silaturahmi dengan BAZNAS, yang kebetulan sudah ada MoU sebelumnya, untuk menangani persoalan stunting,” demikian Mendukbangga Wihaji menambahkan seperti dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa malam (10/12/2024).
Mendukbangga Wihaji mengatakan, BKKBN memiliki program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) untuk Satu Juta Anak Indonesia, dan BAZNAS menjadi salah satu mitra strategisnya.
Dalam program ini, terang Mendukbangga, BKKBN dan BAZNAS akan berfokus membantu Keluarga Risiko Stunting (KRS) melalui upaya pencegahan sejak dini. “Tugas kementerian kita adalah mencegah dan menggerakkan, maka harapan kita stunting bisa dicegah,” katanya.
Kalau sudah stunting, kutip Mendukbangga Wihaji, menurut para ahli hanya 20% yang bisa disembuhkan. “Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting agar kita dapat menyelamatkan satu anak dan satu keluarga secara tuntas,” ujarnya dipenutup rilis humas Baznas.
Program GENTING akan menyasar aspek nutrisi, nonnutrisi, akses air bersih, dan juga edukasi. Dengan kelompok sasaran yakni ibu hamil, ibu yang memiliki Baduta/Menyusui, Baduta 0-23 bulan, Balita 24-59 bulan dari keluarga berisiko stunting miskin. “Insya Allah kerja sama ini akan baik, dan kita akan lanjutkan ke depan,” ucapnya. (smr)