BAZNAS, MUI, dan UIN Jakarta Gelar Pelatihan Diplomasi Islam Wasatiyah 2025 untuk Perdamaian Palestina

BAZNAS bersama MUI dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Pelatihan Diplomasi Islam Wasatiyah 2025 untuk Perdamaian Palestina, di Gedung FISIP UIN Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Pelatihan Diplomasi Islam Wasatiyah 2025 untuk Perdamaian Palestina, di Gedung FISIP UIN Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Semarak.co – Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum atau Haji Mo mengapresiasi peran MUI dan berbagai lembaga yang telah menyalurkan kemanusiaan untuk Palestina melalui BAZNAS. Saat ini BAZNAS telah menyalurkan dana kemanusiaan palestina melalui berbagai mitra, termasuk UNRWA.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, berkat dukungan dari MUI dan berbagai elemen, kita membangun sinergi diplomasi kolektif. Mahasiswa juga dilibatkan, dalam bentuk diplomasi media dan konten digital seperti video kampanye dan promosi kebutuhan rakyat Palestina,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis (3/7/2025).

Haji Mo juga menambahkan, penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.

“Peran anak-anak muda sangat krusial. Mereka punya akses, jaringan, dan kemampuan teknologi untuk menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan ke seluruh dunia. Kita harus terus fasilitasi dan libatkan mereka dalam diplomasi berbasis nilai keislaman dan kemanusiaan,” tegasnya.

Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar mengucapkan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan MUI dan BAZNAS. Ia menekankan pentingnya reformulasi pendekatan diplomasi di era digital.

Menurutnya, tantangan global saat ini menuntut perguruan tinggi tidak hanya mengembangkan aspek keilmuan dan keagamaan, tetapi juga membekali generasi muda dengan soft skills, kemampuan komunikasi lintas budaya, serta kesiapan menghadapi dinamika global yang terus berubah.

“Perseteruan hari ini bukan hanya antarsenjata, tapi antarideologi dan kekuatan ekonomi. Maka kita perlu menyiapkan SDM unggul, bukan hanya ahli agama, tapi juga tenaga medis, ahli fisika, dan lainnya. Diplomasi kita ke depan harus berbasis kolaborasi lintas sektor dan lintas bangsa,” tegasnya.

Ketua MUI Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri  Sudarnoto Abdul Hakim mendorong diplomasi Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Indonesia mendorong konferensi internasional untuk membahas penyelesaian komprehensif Palestina.

“Perlu penguatan diplomasi media agar narasi perjuangan Palestina terus digaungkan di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah komitmen keimanan dan amal yang harus terus dijaga dan ditingkatkan oleh seluruh umat Islam,” ucapnya. (hms/smr)

Pos terkait