Alumni Beasiswa Cendekia BAZNAS peserta Chevening 2022-2023 Erni Rosita Dewi membeberkan kiat sukses meraih Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris dalam acara Ruang Bincang Alumni Kupas Tuntas Beasiswa Chevening tahun ajaran 2023/2024 yang diselenggaran BAZNAS melalui akun youtube BAZNASTV, Sabtu (13/8/2022).
semarak.co-Turut hadir dalam acara tersebut Deputi II BAZNAS Bidang Pengumpulan dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Network And Alumni Officer British Embassy Jakarta Raras Tulandaru, dan Alumni Chevening 2020-2021 University of Essex.
Dalam pemaparannya, Erni mengaku mulai berani bermimpi saat menerima pendampingan dan pembinaan dari Beasiswa BAZNAS, saat ia menempuh sekolah sarjana. Perjalanan Erni dalam meraih Beasiswa Chevening ini tentu bukan hal yang mudah.
Setelah selesai sarjana dan ingin mendapatkan beasiswa khususnya pada Beasiswa Chevening ini, Erni membagikan tips agar terlebih dulu membuat time line yang realistis. Karena untuk meraih mimpi ini tentu membutuhkan waktu, tidak hanya cukup baik secara akademik, tetapi kita juga harus mempersiapkan mental.
“Dan juga pengalaman kerja yang sangat berharga yang bisa membuat teman-teman semakin outstanding. Jadi, atur waktu dan membuat time line yang realistis untuk mencapai beasiswa,” jelas Erni dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Minggu (14/8/2022).
Tips lolos Beasiswa Chevening menurut Erni, memenuhi persyaratam yang ditentukan (administrasi, dokumen, jam kerja), menulis empat essay yang disyaratkan (outstanding essay), mendapat unconditional academic offer dari salah satu dari tiga kampus yang dipilih sebelum deadline, meningkatkan kapasitas diri serta doa dan restu dari orangtua.
“Bagi yang masih sekolah sarjana, perbanyaklah portofolio. Dalam hal ini aktif berorganisasi, aktif mengikuti kegiatan seperti voluntering, internship, karena saya yakin pribadi kita saat ini terbentuk dari apa yang sudah kita lalui,” tuturnya.
Tidak ada mimpi yang terlalu besar, pesan Erni, jadi insya Allah semua mimpi itu baik. “Apalagi kita titik beratkan bagaimana kita memberi manfaat bagi orang lain, insyAllah akan selalu ada jalan. Jangan takut untuk mengikuti Beasiswa Chevening,” katanya.
Kesempatan sama, Deputi II BAZNAS Bidang Pengumpulan dan Pendayagunaan HM. Imdadun Rahmat menyampaikan apresisasi atas terselenggaranya acara ini, karena ini adalah peluang yang sangat berharga yang harus dimanfaatkan.
“BAZNAS berkomitmen kepada para alumni beasiswa untuk bisa mengakses program Beasiswa Cheveing ini. BAZNAS sangat menyambut baik program ini, agar kesempatan yang diberikan oleh British Embassy dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para alumni beasiswa Cendekia BAZNAS,” ujarnya.
BAZNAS melalui program beasiswa pendidikan telah memiliki alumni sebanyak 1.888 orang angka ini di dominasi oleh peserta program beasiswa S1 Beasiswa Cendekia BAZNAS tahun 2018 dan 2020 berjumlah 1.274 orang.
Di tahun ini pemerintah Inggris membuka beasiswa Chevening, beasiswa ini merupakan program beasiswa dari pemerintah Inggris yang menawarkan kesempatan bagi generasi muda di seluruh dunia untuk melanjutkan studi S2 di Inggris.
Kesempatan beasiswa Chevening ini hadir untuk alumni yang ingin melanjutkan studi ke Inggris secara gratis. Beasiswa ini akan didanai pemerintah Inggris untuk para kandidat-kandidat internasional berprestasi, calon-calon pemimpin masa depan serta pengambil keputusan untuk meraih gelar S2 selama setahun di Universitas Inggris.
Di bagian lain, sebagai badan resmi yang ditunjuk pemerintah, BAZNAS berpegang teguh pada pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel, berprinsip pada 3A yaitu Aman syar’i, Aman regulasi, dan Aman NKRI.
Melalui prinsip itu, BAZNAS selalu memastikan dana yang disalurkan masyarakat sesuai dengan peruntukkannya, menjamin dana tidak disalahgunakan, atau membawa gerakan-gerakan ektremisme atau terorisme. Prinsip ini juga diterapkan di seluruh kegiatan BAZNAS di seluruh Indonesia.
Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, BAZNAS juga berkomitmen untuk selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan disiplin mengikuti aturan dalam pengelolaan ZIS. Itu pun berdampak positif karena BAZNAS selalu memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik (KAP).
“Opini WTP dalam laporan keuangan BAZNAS tersebut menjadi bukti pengelolaan dana ZIS yang dihimpun BAZNAS telah dijalankan sesuai aturan dan regulasi penilaian standar keuangan di Indonesia,” kata Rizaludin di Jakarta, Senin (15/8/2022) dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup BMC, Selasa (16/8/2022).
Hal ini tentu menjadi motivasi BAZNAS untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi muzaki maupun mustahik.
Selain itu, dalam memaksimalkan potensi ZIS, BAZNAS bekerja sama dengan IsDB, dalam meluncurkan aplikasi Cinta Zakat, yang tujuannya memudahkan masyarakat dalam memberikan serta memantau donasi mereka secara praktis dan aman, sekaligus mengoptimalkan potensi dana ZIS.
Saat ini, kata Rizal, Aplikasi Cinta Zakat telah tersedia di berbagai platform yang popular, seperti Android dan iOS. Aplikasi ini dapat memberikan informasi dan pengalaman distribusi ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) kepada mustahik yang tepat dan bertanggung jawab. “Artinya, audit berkala dapat diakses secara terbuka oleh publik,” pungkasnya. (smr)





