Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong seluruh anggota Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) khususnya Baznas Daerah yang tersebar di seluruh di Indonesia untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
semarak.co-Hal ini mengemuka dalam webinar protokol pencegahan Covid-19 yang digelar Baznas secara online melalui media zoom yang dibuka langsung Direktur utama BAZNAS M Arifin Purwakananta,
Ikut hadir Direktur Operasi Baznas RI sekaligus Ketua Satuan Tugas Covid-19 Baznas Wahyu TT Kuncahyo, serta 190 peserta terdiri dari jajaran kepala divisi, kepala bagian Baznas, anggota Baznas Provinsi dan Baznas Kabupaten/Kota, serta amilin dan amilat Baznas, Senin (23/11/2020).
Direktur Utama Baznas M Arifin Purwakananta dalam mengatakan kegiatan diskusi ini menjadi salah satu upaya untuk membangun paradigma bagaimana saling menguatkan dalam menghadapi pandemi yang hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir.
“Saya kira penanganan BAZNAS Pusat untuk pandemi dapat menjadi panduan dan inspirasi untuk penanganan covid di wilayah masing-masing dengan tetap menjalankan roda pelayanan Zakat, Infak, dan Sedekah kepada mustahik dan pelayanan dakwah zakat dan penggalangan dana zakat kepada muzaki,” ujar Arifin dalam sambutannya.
Ditambahkan Arifin yang dirilis Humas Baznas melalui WA Group Baznas Media Center, Selasa (24/11/2020, “Kami mendorong BAZNAS di daerah bekerja sama dengan gugus tugas di wilayah masing-masing untuk membuat program yang selaras sesuai dengan apa yang menjadi ketetapan pemerintah setempat.”
Di Baznas Pusat sendiri, lanjut Arifin, dalam upaya menerapkan protokol pencegahan Covid-19 tim satgas Covid-19 telah melakukan pemetaan risiko penularan Covid-19 salah satunya adalah membagi penerapan protokol kesehatan untuk lingkungan kerja atau kantor dan lingkungan luar kerja.
Protokol kesehatan untuk lingkungan kerja meliputi pembentukan Satgas Covid-19 BAZNAS, protokol kerja, rekayasa pola kerja, dan pembiasaan dalam rekayasa perilaku aman Covid-19.
Sementara untuk protokol kesehatan lingkungan luar kerja meliputi protokol berkendaraan bagi driver dan penumpang, protokol ketika tugas bekerja di luar kantor Baznas, protokol berangkat dan pulang bekerja, serta protokol komunitas atau domisili.
“Ini adalah tugas utama kita yang harus dijalankan, namun kita harus hati-hati kita harus menjamin amil dapat selamat dan melanjutkan pengelolaan zakat ini dalam kondisi apapun,” ujarnya.
Maka, kata dia, diperlukan upaya-upaya agar dalam melayani mustahik dan muzaki para pimpinan, amil bisa selamat, dan akhirnya pengelolaan zakat di Baznas masing-masing daerah bisa berlanjut dan berkesinambungan.
Arifin berharap dari kegiatan ini dapat memberikan pandangan untuk semua dalam menangani pengelolaan zakat selama masa pandemi Covid-19 melalui sistem operasional yang baik.
Sementara itu, Direktur Operasi Baznas RI sekaligus Ketua Satuan Tugas Covid-19 BAZNAS RI Wahyu TT Kuncahyo, menambahkan sebagai lembaga pengelola zakat, pemahaman protokol pencegahan Covid-19 penting dipahami seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di lembaga, yakni amil karena Baznas harus mampu menjadi penolong dalam kondisi sulit saat pandemi.
“Zakat menjadi salah satu instrumen dalam penanggulangan pandemi, baik itu untuk pencegahan maupun membantu yang terdampak Covid-19. Sebab itu, Baznas Pusat dan juga Baznas daerah yang mengelola dana-dana sosial serta keagamaan harus dapat hadir menjadi penolong pada saat pandemi. Untuk itu memastikan kesehatan dan keselamatan kerja SDM Amil merupakan hal yang utama,” tutupnya.
Dalam webinar Protokol Pencegahan Covid-19 ini, diisi sejumlah narasumber diantaranya materi pertama disampaikan oleh Kepala Rumah Sehat Baznas dr. Reza Ramdhoni mengenai Literasi atau Knowledge Covid-19, dan materi kedua oleh Kepala Divisi Sistem dan Prosedur BAZNAS RI Deni Hidayat mengenai Mitigasi Risiko Penyebaran Covid di Lingkungan Kerja.
Untuk materi terakhir disampaikan Kepala Baznas Tanggap Bencana Dian Aditya Mandana Putri dengan pembahasan Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19. (smr)