BAZNAS Dorong Pengentasan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Ekonomi Mustahik, RSB Terima Bantuan 8 Mobil Ambulans dari Alfamart

Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor Achmad (batik coklat) saat menerima bantuan dari Sedekah Konsumen Alfamart berupa 8 unit mobil ambulans dan alat kesehatan berupa USG secara simbolis di Gedung BAZNAS RI, kawasan Matraman Jakarta Timur, Jumat (23/8/2024). Foto: humas Baznas

Rumah Sehat BAZNAS (RSB) menerima bantuan dari Sedekah Konsumen Alfamart berupa 8 unit mobil ambulans dan alat kesehatan berupa USG secara simbolis di Gedung BAZNAS RI, kawasan Matraman Jakarta Timur, Jumat (23/8/2024).

semarak.co-Bantuan fasilitas kesehatan ini merupakan bagian dari Dana Sedekah Konsumen Alfamart periode April – Mei sebesar Rp3,243,961,234.  Adapun 8 unit ambulans itu akan disalurkan di Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta, Sidoarjo, Pangkalpinang, Banten, Kota Bima, Sambas, Lampung Tengah dan Kendal.

Bacaan Lainnya

Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor Achmad mengucapkan terima kasih kepada para konsumen Alfamart yang telah menyumbangkan sedekah yang dikelola BAZNAS untuk membantu memfasilitasi RSB. Penyaluran mobil ambulans ini tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh RSB di Indonesia.

“Alhamdulillah kita hari ini menerima 8 unit mobil ambulans yang berasal dari Sedekah Konsumen Alfamart senilai Rp3,243,961,234 miliar,” kata Prof Kiai Noor dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (24/8/2024).

Kita manfaatkan apa yang diberikan konsumen Alfamart ini agar semua tidak sia-sia dan tentunya bermanfaat untuk seluruh semua Rumah Sehat BAZNAS yang ada di Indonesia. Dengan tersedianya ambulans ini dapat mendukung operasional pelayanan kesehatan di RSB seluruh Indonesia.

Karena BAZNAS bertekad menyiapkan fasilitas untuk melayani konsumen, dari konsumen dan untuk konsumen. Karena itu, pihaknya berharap bantuan ambulans ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungannya serta mempererat ukhuwah.

“Ambulans ini digunakan oleh masyarakat tanpa dipungut biaya apapun. Semua ambulans dibuat sesuai dengan standar operasional ambulans pada umumnya, BAZNAS tidak hanya mendistribusikan ambulans saja tetapi juga menyediakan driver dan tenaga kesehatannya,” jelas Kiai Noor.

Sementara Direktur Corporate Affair Alfamart Dr. H. Solihin SH MH C.Med, C.AC mengatakan, penyerahan mobil ambulans ini merupakan bentuk bentuk kepedulian Alfamart dan BAZNAS terhadap kepentingan kesehatan masyarakat.

“Terimakasih kepada konsumen Alfamart yang telah mewujudkan bantuan ambulans ini. Ambulans ini bukan hanya sebuah kendaraan, tapi wujud kepedulian dan solidaritas dari para konsumen Alfamart,” imbuhnya.

Alfamart juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI dengan penuh tanggung jawab telah mewujudkan donasi dalam pengadaan mobil ambulans. Pihaknya juga berharap mobil ambulans ini dapat membantu mempercepat penangan medis untuk masyarakat yang membutuhkan.

Pengumpulan biaya pembelian ambulans hanya dari periode 2 bulan April-Mei 2024 dan mendapatkan total donasi sekitar Rp3,243,961,234,- dan sepenuhnya diserahkan kepada BAZNAS. Terimakasih kepada Baznas yang sudah transparan bertanggungjawab terhadap pengelolaan Dana Sedekah Konsumen Alfamart. Semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua,” pungkasnya.

Di bagian dirilis humas Baznas terbaru, BAZNAS RI terus berkomitmen untuk membantu menyejahterakan mustahik dan turut mensukseskan kebijakan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi mustahik.

Hal itu disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang IT, Prof. HM. Nadratuzzaman Hosen saat menjadi Narasumber pada Acara 2nd AIZAWA (Aceh International Seminar on Zakat and Wakaf) di Gedung Landmark BSI Aceh, Senin (26/8/2024).

“Kinerja Pengentasan Kemiskinan berbasis Zakat Tahun 2023 telah menunjukkan tren yang positif, selama tahun 2023, Pengelola Zakat secara Nasional telah mengentaskan kemiskinan sebanyak 577.138 Jiwa, 321.757 jiwa diantaranya dari zona miskin ekstrem,” ujar Prof. Nadra dalam sambutan.

Menurutnya, berbagai program BAZNAS telah sesuai dengan kebijakan pemerintah, di antaranya, zakat sebagai salah satu sumber pendanaan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ditetapkan pada tanggal 8 Juni 2022.

Prof. Nadra menjelaskan, dalam hal ini, BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural mengambil peran dalam melakukan tugas dan fungsi pengelolaan zakat dalam meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan sebagaimana yang diamanatkan oleh UU 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

“Adapun model penanggulangan dan pengentasan kemiskinan berbasis dana zakat yang dilakukan oleh BAZNAS meliputi pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan dakwah atau advokasi,” jelas Nadra dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Senin sore (26/8/2024).

Akselerasi pengentasan kemiskinan oleh BAZNAS meliputi program-program pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan dakwah atau advokasi, yang mana seluruh program tersebut ditujukan untuk mengubah mustahik menjadi muzaki sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat baik dari aspek materiil dan spiritual.

Prof. Nadra menguraikan, program pemberdayaan ekonomi BAZNAS diantaranya Zakat Community Development, Pemberdayaan usaha retail (Zmart), Pemberdayaan usaha retail pangan (ZChicken), Pembiayaan usaha mikro (BAZNAS Microfinance), Lumbung Pangan dan Peternakan.

“Adapun Program pemberdayaan sosial seperti Penurunan prevalensi stunting, Kesehatan Berbasis Masyarakat/ WASH, rumah layak huni, program pemberdayaan dakwah dan advokasi, Muallaf Centre BAZNAS, dan BAZNAS Institute,” urai Prof Nadra.

Menurut Prof Nadra, program-program BAZNAS telah sejalan dengan Klaster Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang diusung oleh TNP2K. Bahkan, Tren persentase zakat terhadap anggaran perlinsos dalam APBN cenderung meningkat setiap tahun.

Pada 2023 dengan pengumpulan zakat nasional yang mencapai 32,3 T memiliki nilai yang setara dengan 7,3% anggaran perlinsos di tahun yang sama, Jika potensi Zakat sebanyak Rp327 T tercapai maka itu setara dengan 76% anggaran perlinsos di tahun 2022,” ucapnya.

Turut hadir Ketua Komisioner Baitul Maal Aceh beserta Jajaran, Sekjen WZWF, Manager PPZ-MAIWP Malaysia, Wakil Rektor UIN Ar-Raniry, Dekan FEBI UIN Ar-Raniry, Pimpinan BSI Aceh, Perwakilan Bank Indonesia, serta 120 peserta yang berasal dari Malaysia, Perwakilan 23 Baitul Maal Kab/Kota se Aceh, serta Akademisi UIN Ar-Raniry. (smr)

Pos terkait