Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Bengkulu mendirikan posko dan layanan dapur umum untuk menyediakan makanan untuk warga terdampak gempa di Perumahan Rafflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Semarak.co – Sebanyak delapan personel BTB Bengkulu diterjunkan dalam operasi ini. Tim dilengkapi satu unit mobil rescue dan langsung bergerak sejak hari pertama kejadian untuk menyisir titik-titik terdampak serta mengidentifikasi kebutuhan mendesak masyarakat.
“Dapur umum dan distribusi makanan adalah bagian penting dari fase tanggap darurat yang kami jalankan secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujar Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC) , Selasa sore (27/5/2025).
Menurut Saidah, dalam situasi bencana, akses terhadap makanan dan kebutuhan dasar menjadi hal paling mendesak, dan kehadiran BAZNAS diharapkan dapat mengurangi beban para penyintas di hari-hari awal pascabencana.
“BAZNAS terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkomitmen memberikan respons yang cepat, tepat, dan terukur terhadap kebutuhan masyarakat terdampak,” ujarnya.
Saidah menambahkan, BAZNAS juga tengah menyiapkan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan di lapangan, termasuk kemungkinan pembangunan hunian sementara dan perbaikan rumah terdampak, jika diperlukan.
Saidah juga menyampaikan, keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warga Bengkulu. Ia berharap, bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dalam menghadapi kondisi darurat ini.
“BAZNAS hadir untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada masyarakat di saat-saat paling sulit. Ini adalah komitmen BAZNAS dalam menjalankan amanah umat serta memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh warga yang terdampak bencana,” ujarnya.
Gempa di Kota Bengkulu, pada Jumat 23 Mei menyebabkan rumah warga rusak dan sebagian dari mereka mengungsi. Kondisi ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar dan menyulitkan warga dalam mengakses berbagai kebutuhan dasar, terutama pangan. (hms/smr)