BAZNAS dan TNI Siap Kirimkan 80 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina via Udara

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyiapkan 800 ton bantuan pangan untuk warga  Palestina. 80 ton di antaranya akan dikirim melalui mekanisme airdrop atau udara.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyiapkan 800 ton bantuan pangan untuk warga  Palestina. 80 ton di antaranya akan dikirim melalui mekanisme airdrop atau udara. Misi kemanusiaan akan dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.

Semarak.co – Ketua BAZNAS Noor Achmad atau Kiai Noor mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk terus mendukung warga Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.

Bacaan Lainnya

“BAZNAS bekerja sama dengan TNI AU mengirimkan bantuan untuk Palestina, khususnya di Gaza, yang insya Allah akan dikirim melalui udara dari Yordania dan Mesir. Misi ini dilakukan atas perintah Presiden Prabowo,” kata Kiai Noor, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (13/8/2025).

Secara teknis, Kiai Noor menyampaikan, pengiriman bantuan akan dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih menggunakan dua pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara, dengan rute melalui Mesir dan Yordania.

Kiai Noor menyampaikan, pesawat pertama diberangkatkan dari Lanud Halim Jakarta menuju Pangkalan Udara King Abdullah II (KAIIAB) di Amman, Yordania, untuk mendekati wilayah Palestina dari sisi timur. Sementara itu, pesawat kedua terbang ke Bandara Cairo atau El Arish di Mesir melalui jalur barat mendekati Gaza.

Setibanya di Mesir dan Yordania, kata Kiai Noor, bantuan akan dilakukan pengemasan lanjutan terlebih dahulu untuk dipasangkan sabuk pengikat dan payung parasut sebelum bantuan diterjunkan ke Palestina.

“Terkait keamanan mekanisme airdrop, TNI telah uji coba sebelumnya. Setiap paket yang dijatuhkan menggunakan parasut dengan bobot sekitar 100 hingga 200 kg, sehingga akan turun perlahan dan aman. Durasi pelaksanaan airdrop akan menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan,” jelas Kiai Noor.

Kiai Noor mengatakan, pengiriman lewat airdrop dipilih Pemerintah Indonesia untuk menjangkau wilayah yang sulit ditembus jalur darat akibat blokade yang diberlakukan Israel. Penggunaan mekanisme airdrop ini tidak mudah karena memerlukan koordinasi ketat dan persiapan khusus.

Kiai Noor juga menegaskan,  BAZNAS akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait perizinan, keamanan jalur, hingga penentuan titik jatuh yang aman agar bantuan benar-benar sampai ke warga Paletina dengan utuh dan aman, tanpa terhalang situasi di lapangan.

“Kami berharap bantuan yang dikirim melalui jalur udara pada 17–20 Agustus 2025 ini berjalan lancar, menjadi momen kebersamaan Indonesia dengan rakyat Palestina di hari kemerdekaan. Terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat Indonesia yang terus memperhatikan nasib saudara-saudara kita yang ada di Gaza,” ucapnya.

Menggunakan Dua Pesawat Hercules dari Skadron Udara 31

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan, misi kemanusiaan ini menggunakan dua pesawat Hercules 130J TNI AU dari Skadron Udara 31. Sebanyak 66 personel gabungan dari unsur TNI, kementerian/lembaga, dan media nasional akan bertugas mendistribusikan bantuan tersebut.

“Satgas Garuda Merah Putih II menggunakan dua Pesawat Hercules 130J TNI AU dari Skadron Udara 31 dengan total 66 personel, terdiri dari unsur TNI, kementerian dan lembaga, dan media nasional, yang akan mendistribusikan total 800 ton bantuan kemanusiaan dari BAZNAS, dan dukungan bahan makanan dari Kemhan,” ujarnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung persiapan dan pelaksanaan misi ini, mulai dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, BAZNAS, perwakilan diplomatik Yordania, awak media, hingga seluruh unsur TNI yang terlibat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung persiapan misi ini, termasuk Kemenhan, Kemlu, BAZNAS, perwakilan diplomatik Yordania, awak media nasional yang ikut dalam satgas, serta semua unsur TNI yang terlibat,” katanya.

Bantuan akan mulai dikirim dari Yordania pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, dan berlanjut pada 18 Agustus. Airdrop berikutnya akan dilaksanakan pada 19–20 Agustus. Misi ini menjadi bagian dari operasi kemanusiaan internasional yang diikuti oleh 10 negara dan berlangsung sepanjang 1–24 Agustus 2025. (hms/smr)

Pos terkait