BAZNAS dan LAZ Tingkatkan 9.238 Rumah Mustahik Jadi Layak Huni Bersama PUPR, Program Z-Auto Bantu Wujudkan Mimpi Mustahik

Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor Achmad menandatangani kerja sama dengan Kementerian PUPR dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) didampingi Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan (paling kanan) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: humas Baznas

Program Z-Auto yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah berhasil meningkatkan perekonomian mustahik penerima manfaat hingga bisa memiliki rumah. Hal ini dirasakan Romi (49) yang memiliki bengkel Z-Auto di Jl. Manggarai selatan II, DKI Jakarta.

semarak.co-Z-Auto adalah program pemberdayaan UMKM di bidang usaha bengkel motor yang dikelola para mustahik binaan. Pada program Z-Auto, BAZNAS memberikan bantuan modal serta pelatihan dan pendampingan teknis secara berkala demi mendorong kemandirian ekonomi mustahik.

Bacaan Lainnya

Belum genap setahun bergabung dalam program UMKM binaan BAZNAS, kondisi usaha Romi berubah menjadi lebih baik. Pendapatan Romi pun meningkat setiap bulannya dengan rata-rata di angka Rp5.400.000 sementara sebelumnya di angka Rp3.000.000.

Dengan peningkatan pendapatan dan peningkatan kemampuan mekaniknya, kini Romi mampu mengambil kredit perumahan rakyat (KPR) di wilayah Tangerang. Romi, bapak dari tiga orang anak ini merasa senang dan bersyukur karena harapannya untuk memiliki rumah sendiri, tidak tinggal di rumah orang tuanya dapat terlaksana sejak tergabung di kelompok Z-Auto DKI Jakarta.

“Berkat meningkatnya pendapatan bengkel saya, kini saya semakin memiliki semangat untuk berusaha menggapai seluruh cita-cita saya,” ungkap Romi dirilils humas Baznas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (25/3/2023).

Hal ini pun mendapat apresiasi dari Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan. Menurut Saidah, mimpi dan harapan Romi dapat terwujud karena komitmennya dalam memegang kepercayaan yang diberikan muzaki melalui program Z-Auto.

“Kami bersyukur dan ikut merasakan kebahagiaan atas impian Romi yang ingin memiliki rumah akhirnya dapat terwujud. Ini juga merupakan buah dari kerja keras Romi dalam menekuni dan menjalankan program Z-Auto BAZNAS,” tambah Saidah.

Menurut Saidah, Z-Auto akan optimal jika mampu dilakukan dengan bersungguh-sungguh. BAZNAS RI akan terus memantau dan membina mustahik binaan agar terus berada di jalur yang tepat untuk bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki di kemudian hari. “Terima kasih kepada muzaki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS,” kata Saidah.

Program Z-Auto digulirkan karena BAZNAS melihat sebuah peluang usaha baru untuk mustahik binaan. Menjamurnya sepeda motor yang tentunya membutuhkan penanganan khusus, membuat hadirnya lapangan pekerjaan baru dalam bentuk bengkel sepeda motor.

Di bagian lain BAZNAS dan LAZ berhasil meningkatkan 9.238 unit rumah mustahik menjadi layak huni sepanjang tahun 2022. Ribuan unit rumah yang direnovasi merupakan hasil kerja sama BAZNAS dengan Kementerian PUPR dalam Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Rinciannya adalah BAZNAS pusat sejumlah 1.236 unit, BAZNAS Provinsi 1.451 unit, dan BAZNAS Kab/Kota sebanyak 6.399 unit. Sedangkan lembaga amil zakat (LAZ) juga ikut berperan dengan meningkatkan 152 unit rumah.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad mengatakan, angka ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan menguatnya kerja sama antara BAZNAS dan Kementerian PUPR yang dilakukan di sejumlah daerah.

“Pembangunan rumah bagi mustahik adalah salah satu bentuk pengelolaan zakat yang diperbolehkan dalam Islam, sebagaimana telah diatur dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW,” kata Prof KH Noor dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Prof KH Noor berharap ke depan tidak hanya kerja sama BAZNAS dengan PUPR, tetapi juga dengan pemda dan dinas PUPR seluruh Indonesia, sehingga jumlahnya akan terus bertambah lagi. “Kami juga merasa apa yang kami berikan sebenarnya masih sangat butuh penguatan terutama dari para muzaki,” ucap Prof KH Noor.

Program RTLH diharapkan dapat mengatasi sebagian masalah kemiskinan dan sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyambut baik kerja sama yang terlaksana antara pihaknya dan BAZNAS. Menurutnya, jika program ini dikembangkan dengan maksimal, akan memberi manfaat lebih untuk mereka yang membutuhkan.

“Saya sangat menyambut baik BAZNAS atas kolaborasi ini. Saya memiliki keyakinan jika jumlah ini akan terlampaui apabila 500 wilayah di kota dan kabupaten ikut terlibat. Yang perlu juga diperhatikan juga adalah keberlanjutan,” ujar Iwan.

“Kami melihat potensi BAZNAS di luar RTLH sangat luar biasa juga, seperti beberapa program BAZNAS sebut saja Zmart dan lain-lain,” demikian Iwan dipenutup rilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup BMC, Rabu (22/3/2023). (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *