BAZNAS dan Kemnaker Kerja Sama Fasilitasi Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka memberikan fasilitas akses lapangan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas.

Semarak.co – Ketua BAZNAS Noor Achmad atau Kiai Noor mengapresiasi atas kolaborasi dan dukungannya Kemenaker. Menurutnya, kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi kelembagaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Tahun ini, direncanakan sebanyak 1.000 penyandang disabilitas akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp10 juta,” kata Kiai Noor, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu malam (14/5/2025).

Dia juga menyoroti persoalan ketenagakerjaan, termasuk meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) belakangan ini. Menurutnya, mereka yang terdampak PHK merupakan mustahik baru yang perlu segera dibantu.

“Setiap kali terjadi PHK, bagi kami itu berarti ada mustahik baru. Maka dari itu, kolaborasi antara Kemenaker dan BAZNAS sangat relevan dan perlu terus dilanjutkan karena memiliki irisan kepentingan yang sama,” ujarnya.

Kiai Noor juga mengusulkan agar BAZNAS dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan daerah, mengingat perannya yang strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting sebagai bagian dari agenda nasional.

“Manfaatkan keberadaan BAZNAS sebaik-baiknya untuk kepentingan mustahik, khususnya fakir miskin. Mari kita bersama mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting tahun ini,” tambahnya.

Selain bantuan untuk penyandang disabilitas, Kiai Noor menyampaikan, BAZNAS juga merencanakan memberikan bantuan melalui program magang ke Jepang untuk 3.000 mustahik. Setiap peserta nantinya akan menerima bantuan dana sebesar Rp26 juta untuk mendukung keberangkatan dan proses pembinaan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengapresiasi kontribusi seluruh pemangku kepentingan, termasuk BAZNAS, dalam mendukung program ketenagakerjaan inklusif. Ia menegaskan, pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadirkan solusi atas persoalan ketenagakerjaan.

“Program seperti magang ke Jepang untuk 3.000 mustahik dan bantuan bagi 1.000 penyandang disabilitas merupakan terobosan luar biasa dari BAZNAS. Harapannya, melalui bantuan ini, para penerima manfaat dapat bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki,” ujar Yassierli.

Ia menegaskan, Kemnaker siap mendukung penuh upaya kolaboratif bersama BAZNAS, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam menciptakan ketenagakerjaan yang adil dan merata bagi seluruh warga negara, termasuk kaum penyandang disabilitas. (hms/smr)

 

Pos terkait