BAZNAS dan Askrindo Resmikan Masjid Al-Askar Korban Gempa Sulteng

BAZNAS bersama PT Askrindo meresmikan Masjid Al-Askar, di Desa Doda, Kecamatan Kinavaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (12/3/2021) ditandai dengan pemotongan pita Bersama. Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) meresmikan Masjid Al-Askar, di Desa Doda, Kecamatan Kinavaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (12/3/2021). Masjid Al-Askar adalah salah satu masjid yang rusak parah dilanda gempa bumi dan likuefaksi dua tahun lalu.

semarak.co-Program pembangunan Masjid Al-Aksar ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman BAZNAS dan PT Askrindo yang telah ditandatangani sebelumnya. Dalam kerja sama itu PT Askrindo menyalurkan dana senilai Rp1.594.150.000 untuk pembangunan masjid.

Bacaan Lainnya

Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA mengatakan pembangunan masjid ini salah satu wujud nyata dari BAZNAS dan PT Askrindo untuk memberikan sarana ibadah yang layak dan nyaman bagi masyarakat di Palu, Sulawesi Tengah, pasca dilanda bencana.

“Dampak bencana gempa besar dan tsunami di Sulawesi Tengah membuat mayoritas masyarakat kehilangan tempat tinggal dan juga sarana ibadah,” ujar Saidah dalam rilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Jumat petang (12/3/2021).

Semoga, harap Saidah, dengan selesai dibangun dan diresmikannya Masjid Al Askar ini, sarana dan prasarananya menjadi lebih optimal sebagai tempat ibadah. “Umat jadi lebih khusyuk melaksanakan shalat berjamaah dan syiar keagamaan semakin menggema di negeri ini,” tutur Saidah.

Saidah mengingatkan, membangun sebuah masjid merupakan perintah agama. Membangun masjid tidak hanya sekedar membangun fisik bangunannya saja. Tapi juga pembangunan untuk menghidupkan dan memakmurkan jamaah dan umat di sekitarnya.

Menurutnya memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara. Memakmurkan masjid, kata Saidah, mempunyai dua pengertian, yakni hissi dan ma’nawi.

Hissi berarti membangun masjid secara fisik, membersihkan, melengkapi fasilitas wudhu dan sebagainya. Sedangkan memakmurkan masjid secara ma’nawi adalah meramaikan dengan shalat berjamaah, membaca Al-Quran, iktikaf, dan ibadah lainnya. “Dan yang tak kalah penting adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikemukakan Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo Kun Wahyu Wardhana. Ia mengatakan program pembangunan masjid ini merupakan bagian dari Program Askrindo Peduli Keagamaan.

Dengan diresmikannya penggunaan Masjid Al Askar ini masyarakat ke depannya dapat memaksimalkan fungsi masjid dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan dakwah, pendidikan dan ibadah.

“Nantinya masyarakat bisa menjadikan masjid sebagai pusat ibadah menggelar kegiatan dakwah untuk pembinaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara lewat agama,” ujarnya.

Hadir pula dalam peresmian Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg Palabbi, Asisten Bidang Pemerintah & Kesra Pemerintah Kabupaten Sigi Araneidae Andi Ilham, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tengah Prof. Dr. Hj Dahlia Syuaib, SH, MA.

Plt. Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Wahyu TT Kuncahyo, Pimpinan Wilayah Kanwil VII Makassar PT Askrindo Syafrudin, Kepala Bagian PKBL PT Askrindo Nuraini, Pimpinan Cabang Palu PT Askrindo Idul Palaguna.

Kepala Divisi Pendistribusian BAZNAS Ahmad Fikri, Plt Kepala Divisi CSR BAZNAS RI M. Iman Damara, Ketua Yayasan Al-Askar Fahmi Askar dan Ketua DKM Masjid Al Askar Moh Ali. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *