Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meresmikan Gerai Z-Ifthar untuk memberdayakan UMKM binaan sebagai upaya semarak bulan suci puasa Ramadhan 1445 H di Pos Lejong, depan Masjid Daruttaqwa, Jl. Kesatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2024).
semarak.co-Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. HM. Nadratuzzaman Hosen menyampaikan, Z-Ifthar merupakan program pengembangan usaha mustahik pelaku UMKM untuk menangkap peluang ekonomi di bulan Ramadhan.
“Karena UMKM atau usaha mikro itu adalah usaha masyarakat rakyat yang terus harus dibina dan dikembangkan, kita tahu peranan dari ibu-ibu sangat besar, peranan emak-emak dalam menggerakkan ekonomi,” kata Nadratuzzaman saat peresmian Gerai Z-Ifthar.
Nadratuzzaman menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam peresmian Gerai Z-ifthar di Kebon Manggis ini. Dia berharap usaha para pelaku UMKM binaan BAZNAS ini dapat berkelanjutan tidak hanya di bulan Ramadhan saja.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama BAZNAS telah membantu terselenggaranya Z-Ifthar ini, pak camat, pak lurah, ketua RW, dan RT juga ketua DKM Masjid Daruttaqwa,” ujar dalam sambutan.
“Jadi memang kita harus berjamaah tidak hanya di dalam shalat saja, tapi dalam menggerakkan ekonomi semacam ini juga kita mesti berjamaah,” demikian Nadratuzzaman menambahkan seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis malam (21/3/2024).
Dilanjutkan, “Saya berharap para ibu-ibu UMKM binaan kita ini tidak berhenti usaha ketika Ramadhan usai, tapi terus berkelanjutan, kami BAZNAS disebut berhasil jika ibu-ibu mustahik ini nanti bisa mendapatkan rizki yang berlimpah dan bisa mandiri kemudian bisa berinfaq atau berzakat menjadi muzakki.”
Dalam kesempatan tersebut Nadratuzzaman juga menganjurkan agar para pedagang memiliki sertifikat halal dan memasang logo halal dalam rangka menyukseskan wajib sertifikat halal tanggal 17 Oktober 2024. “BAZNAS akan mengupayakan membantu pengusaha kecil yang belum memiliki sertifikat halal agar mendapatkan sertifikat halal,” katanya.
Pembukaan Gerai Z- Ifthar Ramadhan di Pos Lejong dihadiri Wakil Camat Matraman, Lurah Kebon Manggis, Ketua RW dan Ketua RT setempat, ketua DKM Masjid Daruttaqwa H Bachtiar Efendi. Suasana peresmian tampak meriah dengan dihibur Marawis Remaja Masjid dan dilanjut dengan peninjauan UMKM.
“Alhamdulillah pada Ramadhan tahun ini bisa dilaksanakan Gerai Z-Ifthar Ramadhan yang diadakan BAZNAS ini, ini adalah yang pertama kali di wilayah kami. Kami berharap di tahun-tahun mendatang akan dilaksanakan program serupa di wilayah kelurahan kami ini dan kolaborasi kami dengan UMKM dan BAZNAS dapat berkesinambungan,” ujar Lurah Kebon Manggis, Ibnu Fajar.
Sementara pelaku Mitra BAZNAS Yoslinda mengaku sangat antusias dengan diadakannya Gerai Z-Ifthar Ramadhan ini. Program ini merupakan hal yang dinanti-nantikan sejak dulu dan berharap setiap tahun ada kegiatan semacam ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS atas dukungan dan bantuannya untuk mengerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar Masjid Daruttaqwa dan Pos Lejong Kebon Manggis ini,” ujar ibu Yoslinda saat ditemui di meja Gerai Z-ifthar.
Terdapat 30 meja UMKM Mitra BAZNAS yang menjual beranekaragam takjil, aksesoris, lauk pauk, es, dan berbagai jajan kekinian yang disediakan dengan praktis dan menggugah selera. Gerai Z-Ifthar Ramadhan Pos Lejong di depan Masjid Daruttaqwa ini berlangsung kurang lebih 20 hari di Ramadhan terhitung 21 Maret 2024 sampai 9 April 2024.
Peresmian Z-Ifthar di Kebon Manggis, Jakarta Timur menjadi simbolisasi pelaksanaan kegiatan Z-Ifthar yang telah berjalan sejak awal bulan Ramadan di 20 lokasi dari 10 provinsi. Setidaknya terdapat sebanyak 600 penerima manfaat dari pelaku UMK dari 20 lokasi yang terdampak program Z-Ifthar ini.
Di bagian lain dirilis humas terbaru, BAZNAS RI bersama RedDoorz Indonesia menggulirkan program Bedah Mushola dengan merenovasi tiga tempat ibadah Muslim selama bulan suci puasa Ramadhan 1445 H yang tersebar di tiga kota berbeda, yaitu Bogor, Banyumas, dan Banyuwangi.
Program Bedah Mushola diawali dengan renovasi Mushola Al-Iman Bogor, sekaligus penyerahan infaq untuk menyukseskan program Bedah Mushola serta perlengkapan ibadah yang dihimpun dari dana perusahaan, kontribusi mitra properti dan karyawan RedDoorz Indonesia melalui BAZNAS RI.
Head of Integrated Communications RedDoorz Cut Nany mengatakan, “Kolaborasi antara RedDoorz dan BAZNAS adalah salah satu implementasi campaign #BukaPintuBerkah dari RedDoorz.”
“Kami harap melalui program ini dapat memberikan keberkahan bagi saudara muslim kita dalam mencapai kemenangan di bulan suci ini dan meningkatkan kualitas ibadah di mushola-mushola tersebut serta memberikan manfaat yang besar bagi para jemaah, baik para orang tua, anak muda maupun anak-anak,” ujar Cut Nany.
Direktur Pendayagunaan, Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian RedDoorz Indonesia merenovasi rumah ibadah dalam upaya memberikan kenyamanan umat muslim beribadah selama bulan suci Ramadhan 1445 H.
“Mushola bukan hanya tempat ibadah, namun juga merupakan simbol kondisi umat Islam. Karena itu mushola harus dimakmurkan bersama, salah satunya dengan memperbarui bangunan yang telah rusak. Kami mengapresiasi RedDoorz yang peduli terhadap kondisi mushola di tanah air,” ujar Eka.
BAZNAS dan RedDoorz bekerja sama dalam program Bedah Mushola di tiga kota, lanjut Eka merinci, yaitu Mushola Al-Iman Bogor, Jawa Barat, Mushola Al- Hidayah Banyumas, Jawa Tengah, dan Musholah An-Nur Banyuwangi, Jawa Timur.
Ketiga mushola ini dipilih berdasarkan kondisi yang sudah tidak memadai dan perlu perbaikan segera di lokasi yang sulit dijangkau. Kondisi Mushola An-Nur Banyuwangi yang berkapasitas 30 jemaah dan Mushola Al-Iman Bogor dengan kapasitas sekitar 50 jemaah ini cukup memprihatinkan.
“Dimana kedua mushola belum memiliki tempat wudhu, kubah, mimbar yang layak dan kondisi atap yang sudah rusak,” imbuh Eka dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Jumat (22/3/2024).
Mushola lainnya ialah Mushola Al-Hidayah Banyumas dengan kapasitas 200 jamaah yang sudah dibangun sejak tahun 1992. Mengingat usia mushola yang sudah mencapai 32 Tahun, mushola memerlukan renovasi di beberapa bagian seperti atap, dinding dan cat.
Selama ini, sambung Eka, mushola tidak kunjung direnovasi karena keterbatasan ekonomi masyarakat sekitar. Masyarakat di sana rata-rata hanya bekerja sebagai buruh harian lepas dan petani.
Dalam proses renovasi di Mushola Al-Iman yang terletak di Kabupaten Bogor, BAZNAS juga bekerja sama dengan Pramuka Kwartir Cisarua untuk melakukan renovasi, dengan target selesai renovasi dalam waktu 20 hari.
Eka berharap, langkah RedDoorz dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk memperhatikan rumah ibadah yang memiliki kondisi memprihatinkan, sebagai bagian dari kepedulian terhadap kehidupan keagamaan. (smr)