BAZNAS, BEI, dan MNC Sekuritas Beri Pelatihan Zakat Saham, Yakin Target Rp400 Triliun Tercapai

BAZNAS) bersama Bursa Efek Indonesia dan MNC Sekuritas menggelar pelatihan zakat saham dan sosialisasi pasar modal syariah  dalam upaya mendorong pemahaman investasi yang sesuai prinsip syariah.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan MNC Sekuritas menggelar pelatihan zakat saham dan sosialisasi pasar modal syariah  dalam upaya mendorong pemahaman investasi yang sesuai prinsip syariah.

Semarak.co – Ketua BAZNAS Jawa Tengah Ahmad Darodji menyatakan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai zakat saham dan pasar modal syariah. Berdasarkan penelitian dan riset,banyak umat Muslim yang belum sepenuhnya memahami zakat saham.

Bacaan Lainnya

“Dan kalau saham sudah kita zakati, Insya Allah target Rp400 triliun tercapai. Setiap Muslim yang memiliki harta dan telah mencapai nisab serta mencapai masa haul, maka wajib dizakati,” ujarnya. dirilis humas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC) , Jumat (23/5/2025)

Kepala Divisi Pengumpulan Digital BAZNASFahrudin menyampaikan, melalui pelatihan ini, para amil dan muzaki diharapkan dapat lebih memahami potensi zakat dari sektor investasi serta mendukung optimalisasi penghimpunan zakat nasional yang sesuai dengan prinsip syariah.

“Pelatihan tentang zakat saham dan sosialisasi pasar modal syariah menjadi penting agar masyarakat tahu bahwa saham bukan hanya alat investasi, tapi juga punya sisi kewajiban sosial berupa zakat. Ini langkah agar investasi kita bernilai ibadah,” ujar Fahrudin.

Ia mengungkapkan, zakat perusahaan termasuk dalam kategori zakat mal (perniagaan) yang artinya pendapatan yang diperoleh perusahaan yang telah memenuhi ketentuan nisab dan haul maka wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5 persen.

Indah Nurhabibah dari MNC Sekuritas, turut memberikan edukasi teknis kepada peserta mengenai bagaimana cara memilih saham syariah, menghitung zakat dari hasil investasi, hingga teknis menunaikan zakat saham melalui platform digital yang tersedia.

“Prinsip investasi syariah mendorong investasi yang etis dan bebas riba, serta memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam dengan fokus pada tanggung jawab sosial dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Aldiansah Akbar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, Indonesia merupakan negara paling dermawan pada 2024 menurut World Giving Index, di mana pasar modal syariah merupakan salah satu sumber filantropi yang potensial.

“Edukasi zakat saham langkah penting mendekatkan pasar modal dengan nilai-nilai Islam untuk mengedukasi publik tentang pentingnya berzakat dari penghasilan investasi, termasuk saham. Tujuan kegiatan ini yaitu mengedukasi publik tentang pentingnya berzakat dari saham,” ucapnya. (hms/smr)

Pos terkait