Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran Pemilu dan KPI Surati Stasiun TV Tayangkan Ganjar dalam Siaran Adzan, Dulu Aja Sindir Suara Toa Masjid

Tangkapan layar televisi bakal capres Ganjar Pranowo tampak dalam tayangan Adzan Maghrib yang disiarkan televisi swasta sedang berwudhu tapi membiarkan lengan bajunya tidak digulung sehingga menjadi sorotan netizen. Foto: tangkapan layar akun Twitter @SuramaduJingga di internet

Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo melakukan tindakan kontroversi. Menyusul beredar video lama ketika Ganjar membacakan puisi yang dinilai melakukan sindiran kepada orang-orang yang menggunakan toa atau pengeras suara di masjid.

semarak.co-Namun, belum lama ini malah muncul dalam tayangan adzan Maghrib yang selalu disiarkan stasiun televisi. Dilansir kilat.com dari Twitter @cs3pm, Sabtu, 9 September 2023, akun ini mengunggah momen Ganjar Pranowo membaca puisi.

Bacaan Lainnya

“Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara setiap saat,” baca Ganjar saat itu dilansir oposisicerdas.com/Sabtu, September 09, 2023.

Usut punya usut, puisi tersebut disebut merupakan karya tulisan dari tokoh ulama besar Gus Mus. Sementara itu akun Twitter @hc_poirot mengunggah sebuah tangkapan layar yang menunjukkan politisi PDIP itu menjadi bintang tayangan adzan Maghrib.

“JADI SIAPA YANG ‘JUAL AGAMA’?? GANJAR TERCIDUK MASUK FRAME TAYANGAN ADZAN DI RCTI, BENARKAH ???,” tulis akun itu.

Diketahui bahwa stasiun televisi yang menayangkan sosok Ganjar tersebut adalah RCTI dan MNCTV. Menurut akun ini, tindakan bacapres tersebut sebagai usaha untuk menjual identitas di era politik. Lantas saja hal ini menjadi bahan perbincangan hangat oleh warganet di Twitter yang melihatnya.

“positip thinking saja. Stasiun tv kan menyediakan jasa layanan dan endorse. Ta kenal maka tak sayangg.. jadi dikenalkan lewat adzann.. selain dapat cuan jg dapat pahala. Mengingatkan waktu sholatt,” tulis @MKoharCA.

“mungkin bsok anies d adzan metro, sabar aja… lagian kan emang adzan selalu ada ganjar-an, kadang di ganjar pahala kandang pranowo,” tulis @reza_granesha28.

“Pantesan aja telivisi2 nasional pada jrang nyiarin demo2 warga,kesulitan2 rakyat akibat kebutuhan naik,” tulis @Kucinggering19.

“Terlihat di dlm masjid ya…benar2 melunjak & menyusahkan @bawaslu_RI,” tulis @abdabbad.

Tak sampai di situ, di media sosial aplikasi whatsapp (WA) grup pun muncul berbagai reaksi dengan kembali mengungkit kelakukan Ganjar yang dianggap menolak suara adzan melalui toa masjid. Berikut postingan member salah satu media sosial WA grup.

“Masih tersimpan jejak digitalmu, pada tanggal 10 Maret 2018 lalu engkau membaca puisi yang berjudul “Kau ini bagaimana dan aku harus bagaimana”.

Dalam potongan salah satu kalimat puisi itu berbunyi, “Kau ini bagaimana, kau bilang Tuhan itu dekat, kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara setiap saat.”

Tapi sekarang di bulan September tahun 2023 Engkau sendiri malah muncul di tayangan adzan magrib salah satu stasiun televisi. Kau ini Bagaimana?”

Di bagian lain politisi PSI Ade Armando ikut bereaksi. Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Depok ini mengecan Ganjar yang tampil bak iklan di adzan Maghrib tayangan televisi swasta. Banyak yang menilai itu politik identitas.

Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando juga turut mengecam cara kampanye Ganjar Pranowo lewat tayangan iklan azan magrib di televisi tersebut. Menurut Ade Armando, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) semestinya punya aturan yang melarang disusupkannya kampanye politik di iklan azan magrib di televisi.

“Masak serendah ini sih kampanye politiknya? KPI kan punya aturan yang melarang disusupkannya iklan dalam azan televisi,” kata Ade Armando dalam akun Twitter (X) nya @adearmando61, Sabtu (9/9/2023) dilansir laman berita msn.com, Minggu (10/9/2023) dari tribunkaltim.co.

Ade mengatakan jangan karena pemilik televisi swastanya adalah pendukung Ganjar Pranowo maka diperbolehkan ada iklan Ganjar dalam tayangan azan magrib. “Jangan mentang2 pemilik TVnya adalah pendukung Ganjar, terus jadinya boleh ada iklan Ganjar dalam azan,” kata Ade.

Sebelumnya sejumlah netizen juga mengecam keras Ganjar. “Politik identitas itu tidak haram, tapi klo memanfa’atkan tayangan adzan di siaran TV agar bacapres penyuka film bokep terlihat sholeh, maka itu masuk golongan munafiqun. Bahkan bisa disebut embahnya kaum munafik,” cuit akun @SuramaduJingga.

Munculnya Ganjar di tayangan azan magrib di televisi itu ternyata sudah terjadi sejak 5 September 2023 dan tayang di dua stasiun televisi swasta. “Ganjar Pranowo di azan Maghrib RCT# nih guys, bukan politik identitas?” tulis warganet.

Bahkan, ada netizen yang menyoal kembali janji soal tidak akan ‘bermain’ dengan politik identitas. “Ciee yang udah nongol aja di RCT# pas azan Maghrib. Katanya nggak mau politik identitas,” tulis akun lain dilansir wartakota.tribunnews.com/2023/09/09.

Sementara itu, netizen lainnya ikut menimpali polemik yang tentunya menjadi perhatian publik ini. “Agama dibawa hanya untuk kepentingan politik praktis, nggak punya gagasan lain yah?” tulis akun lainnya.

Untuk diketahui, dalam video yang beredar di media sosial pada Sabtu (9/9/2023), tayangan adzan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Selanjutnya muncul Ganjar Pranowo yang menyambut jemaah yang akan shalat.

Dengan mengenakan baju koko warna putih, peci hitam dan sarung batik, Ganjar terlihat menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid. Kemudian Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudhu sebelum salat, sampai akhirnya ia duduk di shaf depan sebagai makmum.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto tentu membelanya. Hasto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang sopan dan religius. Menurut Hasto, munculnya Ganjar dalam tayangan adzan magrib itu bukan merupakan politik identitas.

“Bukan politik identitas karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu,” kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com yang dilansir melalui laman berita msn.com, Minggu (10/9/2023).

“Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqah juga dari kalangan pesantren, menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat,” kata Hasto lagi.

Hasto mengatakan ajakan kepada masyarakat untuk menunaikan ibadah merupakan hal yang positif. Selanjutnya ia meminta kepada masyarakat bahwa tampilan spiritualitas sebagai bangsa tak langsung dikaitkan dengan politik identitas.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas rupanya tidak mempermasalahkan Ganjar Pranowo muncul di dalam tayangan azan magrib di TV. Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan shalat padahal seorang muslim.

“Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak shalat, baru di situ masalah. Jika bakal capres lainnya ingin melakukan hal serupa juga diperbolehkan. Kalau capres-capres yang lain juga ingin melakukan hal yang sama dan serupa, silakan saja,” ujar Anwar dilansir dari Youtube Tribun Pontianak.

Di bagian lain Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan kajian dugaan pelanggaran pemilu oleh Ganjar. “Dilakukan kajian, tunggu ya Senin, Selasa, Rabu,” kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja dalam keterangannya, Sabtu, 9 September 2023 dilansir TriasPolitica.net: 9/10/2023 11:39:00 AM.

Bagja mengatakan Bawaslu memiliki waktu 7 hari untuk melakukan pendalaman terhadap tayangan video adzan yang menampilkan Ganjar Pranowo tersebut. “Kami punya waktu 7 hari, sejak ditemukan adanya dugaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bagja mengatakan Bawaslu berusaha merampungkan pendalaman terhadap tayangan azan itu apakah masuk kategori melanggar atau tidak pada minggu depan. “Diusahakan (kajian akan diumumkan minggu ini), walaupun kami masih punya waktu sampai Selasa Minggu depannnya lagi,” pungkasnya.

Sementara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan menyurati stasiun TV yang menayangkan bakal capres PDIP Ganjar. Komisioner KPI bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah mengatakan, surat itu sudah dikirimkan dan tinggal menunggu respons dari stasiun TV tersebut.

“Kami sudah mengirimkan kepada lembaga penyiaran (stasiun TV) tersebut, tinggal menunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran,” ujar Aliyah saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023) dilansir laman berita msn.com dari kompas.com.

KPI juga tengah melakukan kajian terhadap peristiwa itu dan akan meminta klarifikasi kepada stasiun TV bersangkutan. “Jadi sabar dulu untuk hasil temuannya. Kami pun belum bisa menyebutkan isi surat yang dikirim itu karena menunggu respon dari pihak stasiun tv dan capres Ganjar,” imbuh dia.

Namun setelah menonton tayangan itu, malah ditemukan kesalahan fatal dilakukan Ganjar pula. Di mana Ganjar saat melakukan wudhu hingga sholat dengan mengenakan baju koko putih panjang dan sarung bermotif batik.

Namun, kemunculannya menjadi model tayangan adzan itu justru menjadi sorotan warganet. Pasalnya, saat menampilkan dirinya sedang berwudhu, Ganja tampak tidak menggulung lengan bajunya lebih dulu.

Padahal, menurut warganet hal tersebut penting sehingga saat membasuh lengan ke siku tidak menjadi basah. Warganet juga mempertanyakan mengapa tidak ada yang mengingatkan. Padahal, itu adalah hal yang biasa dilakukan sebelum orang berwudhu.

“Bingung, yg begini apa sama sekali gak ada yg ngingetin waktu syuting? ‘Pak, gulung dulu lengan bajunya supaya gak basah?’,” tulis pemilik akun @BetaEpsilonPhi melalui platform X, Sabtu (9/9/2023).

Warganet lain yang melihat video tersebut juga merasa bingung, apakah Ganjar Pranowo hanya akan membasuh kedua tangannya saat berwudhu. Bahkan sampai ada yang mempertanyakan mazhab wudhunya itu. “Ikut madzhab siapa ya, cuma basuh pergelangan tangan doang,” tulis akun @sof****ent.

“Mungkin bentar lagi ada debat, apakah wudhu ga sampe siku tu sah atau engga. Bakal ada 1 kubu yg bilang sah. Kalo iya, kasian demi politik sampe syariat digeser begitu,” komentar akun @na***a_ seperti dilansir repelita.com, 9/10/2023 02:02:00 PM dari artikel asli suara.com.

Lantas bagaimana aturan wudhu yang baik dan benar? Mengutip NU Online, masalah menggulung baju ini sebenarnya tidak ada penjelasan wajib atau tidaknya. Namun, untuk berwudhu hingga ke siku adalah wajib.

Oleh karena itu, biasanya orang yang memakai baju koko panjang otomatis akan menggulung lengannya agar tidak basah. Sementara itu, masalah wajib membasuh hingga ke siku ini juga telah dijelaskan Allah SWT dalam Al Quran.

“Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak shalat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usaplah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki.” (Surat Al-Maidah ayat 6).

Bagian-bagian tersebut merupakan rukun wudhu yang harus dibasuh. Dalam kitab Safinatun Najah Safinah Al-Najah bermadzhab Syafii karangan Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami, terdapat enam rukun wudhu yakni sebagai berikut:

  1. Niat wudhu dilakukan secara berbarengan pada saat pertama kali membasuh bagian muka, baik yang pertama kali dibasuh itu bagian atas, tengah maupun bawah.
  2. Membasuh muka, panjangnya adalah antara tempat tumbuhnya rambut sampai dengan di bawah ujung kedua rahangnya. Sedangkan lebarnya adalah antara kedua telinganya. Bagian yang dibasuh ini juga termasuk berbagai rambut yang tumbuh di dalamnya seperti alis, bulu mata, kumis, jenggot, dan jambang.
  3. Membasuh kedua tangan beserta kedua sikunya. Artinya membasuh dengan meratakan air ke segenap kulit tangan mulai dari ujung kuku, sela-sela jari hingga kedua siku, termasuk juga rambut yang tumbuh di atas kulit. Hal ini juga termasuk kotoran yang menempel di atas kulit, seperti cat ataupun tinta.
  4. Mengusap sebagian kecil. Hal bisa hanya dengan sekadar mengusap sebagian rambut saja, dengan catatan rambut yang diusap tidak melebihi batas anggota badan yang disebut kepala.
  5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki. Orang yang berwudhu juga tidak harus membasuh sampai ke betis atau lutut.
  6. Tertib saat melakukan wudhu. Selain itu, melakukan rukunya juga berurutan mulai dari muka, kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki. (net/msn/tri/kpc/tbc/opo/pel/smr)

Pos terkait