Bawa Bukti 73 Ribuan Kesalahan Input Situng KPU, Relawan IT BPN Desak Bawaslu Hentikan Situng

Koordinator Relawan IT BPN Mustofa Nahrawardaya (kanan) dan (tengah) Sekretaris Relawan Dian Islamiati saat memberi keterangan pada wartawan usai penyerahan berkas laporan. Foto: internet kabartoday.com

Relawan Informasi Teknologi (IT) BPN Prabowo-Sandi kembali melaporkan hasil verifikasi data aplikasi penghitungan suara (Situng) KPU ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).

Mereka menemukan sebanyak 73.715 kesalahan input data Situng atau sebesar 15.4% dari total 477.021 TPS yang telah diinput. Data-data kesalahan tersebut telah di-capture dan barang buktinya dibawa serta diserahkan kepada Bawaslu sebanyak 1 kontainer.

Koordinator Relawan IT BPN Mustofa Nahrawardaya mengatakan, kesalahan terbesar ditemukan di Jawa Tengah sebanyak 7.666  TPS, Jawa Timur  (5.826), Sumatera Utara 4.327, Sumatera Selatan 3.296, dan Sulawesi Selatan 3.219.

“Ini kesalahannya sangat brutal. Batas toleransi kesalahan dalam sistem IT paling tinggi 0,1. Kami menemukan sampai 15.4 persen,” ujar Mustofa di Gedung Bawaslu usai penyerahan barang bukti (barbuk) laporan.

Mustofa hadir bersama Sekretaris Relawan Dian Islamiati dan sejumlah relawan lain, sebagian besar adalah tenaga ahli di bidang audit IT. Puluhan tenaga auditor ikut terlibat melakukan verifikasi data-data yang telah di entry ke Situng KPU.

Mereka bekerja sejak 27 April-2 Mei sebagai respon atas banyaknya keluhan dari masyarakat atas data Situng KPU. Kamis (2/4) mereka juga sudah mendatangi Bawaslu dan melaporkan temuan kesalahan entry data sebanyak 13. 031.

Berita terkait: http://semarak.co/bpn-laporkan-kesalahan-situng-kpu-ke-bawaslu-lieus-tangkap-ketua-kpu/

Namun dari lanjutan verifikasi atas data Situng KPU mereka kembali menemukan kesalahan dengan data yang jauh lebih banyak. Dari berbagai kesalahan input tersebut yang paling banyak adalah tidak ada C1 lembar 1 sebanyak 33.221. Tidak ada C1 lembar 2 (33.199). Tidak ada C1 lembar 1 dan lembar 2 (29.731).

Jumlah total suara dan kehadiran tidak sesuai (12.451). Total perolehan suara paslon 01, paslon 02 plus suara tidak sah (8.279). Total suara sah paslon 01 dan paslon 02 tidak cocok (6.836),  Total suara sah dan tidak sah, tidak  cocok (5.134), suara paslon 01 melebih kehadiran pemilih (2.394), suara paslon 02 melebih kehadiran (1.124) dan jumlah kehadiran melebihi DPT (1.112).

Sekretaris Relawan Dian Islamiati berharap Bawaslu segera menghentikan Situng KPU dan melakukan audit forensik IT secara independen. “Faktanya sangat mengerikan. Bukti-bukti yang ada menunjukkan KPU bertindak sangat tidak profesional. Sangat menyesatkan publik. Apalagi Situng ini ditayangkan di sejumlah stasiun TV,” ujar Dian bersama Mustofa.

Dian mengingatkan KPU bahwa kesalahan input data dan menghilangkan hak suara pemilih, bisa berujung pidana. “KPU harus segera menghentikan proses Situng dan penanyangannya, tanpa harus menunggu keputusan Bawaslu,” tuntasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *