Lagi, 3 kelompok masyarakat sepakat mendukung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) pada Pemilihan umm (Pemilu) 2024. Mereka secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon Presiden Anies Baswedan.
semarak.co-Kelompok yang mendukung Anies Baswedan Presiden 2024 yakni:
– Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API)
– Gerakan Anies Baswedan Presiden Indonesia (GABPRI), dan
– Beta Mendukung Anies (Beta Manies).
“Berkomitmen untuk bekerja sama secara penuh dan semangat juang untuk memenangkan Bapak H. Anies Rasyid Baswedan dalam ajang Pemilihan Presiden 2024-2029 di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum DPN GABPRI Donny Endrassanto melalui keterangan tertulisnya diterima redaksi wartakotalive.com, tayang Sabtu (11/3/2023).
Donny yang juga merupakan Ketua Umum DPN PERANI itu mengatakan, ketiga relawan yang bergabung akan mengerahkan seluruh anggotanya guna memenangkan Anies Baswedan.
“Kami menaruh harapan besar, menaruh semangat untuk menginginkan, jadi Presiden tentunya dengan kawan-kawan relawan, kerjanya kerasnya, bahu-membahu, mensosialisasikan untuk memenangkan Anies Presiden Indonesia. Tentunya bukan hal yang mudah dan juga bukan hal yang sulit Namun rakyat Indonesia ingin ada perubahan.” paparnya.
Ketua Umum Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API) Hermanto menyatakan, pihaknya telah solid dukung Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. Dia meyakini, Anies Baswedan bisa membangun Indonesia lebih baik lagi.
“Bila terpilih, kami harap Bapak Anies Rasyid Baswedan melaksanakan dan melakukan perubahan percepatan program kesejahteraan, memberikan keleluasaan, jaminan keamanan, kemudahan dan kelancaran proses perizinan seluruh golongan secara adil dan merata tanpa melihat golongan tertentu untuk persatuan dan perubahan Indonesia,” ucapnya.
Ketua Panitia Deklarasi dan Diskusi Kebangsaan Relawan Anies Fridrik Makanlehi (Fritz) meyakini, Anies Baswedan mampu membawa perubahan tanpa pandang bulu. Dia berharap, setelah terpilih, Anies Baswedan bisa memperhatikan pendidikan para korban bencana, anak yatim piatu, anak ojek, anak buruh, anak sopir angkot, anak petani dan lainnya.
“Bila terpilih, kami berharap Bapak H. Anies Rasyid Baswedan untuk memberikan beasiswa khusus dari TK sampai S3 bagi anak-anak Yatim, Piatu, Yatim-Piatu, Anak Ojek, Anak Sopir Angkot, anak petani,anak pelaku UMKM, korban bencana,” imbuh Fritz.
“Seperti korban kebakaran, korban gempa bumi, korban banjir, korban Tsunami, korban bom, korban bencana dan lainnya serta anak 3T atau perbatasan Negara Inndonesia,” demikian Sekjen DPP R-API ini menambahkan.
Di bagian lain sebelumnya, puluhan purnawirawan perwira tinggi setingkat jenderal TNI dari ketiga angkatan Angkatan Laut (AL) angkatan darat (AD), dan Angkatan Udara (AU) dan Polri angkatan 1980-1988, serta angkatan 1968 bertemu dan berdiskusi dengan Anies Baswedan, di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Letjen TNI (Purn) Ediwan Prabowo mengatakan, “Kami juga mewakili puluhan purnawirawan Pati TNI-Polri lainnya yang tidak bisa hadir dikarenakan keterbatasan tempat.
Disambung Ediwan, “Kepada Sdr. Anies, kami menyampaikan dukungan atas pencapresannya yang secara politik sudah dideklarasikan Partai NasDem, Demokrat dan PKS dalam poros Koalisi Perubahan.”
Dalam diskusi tertutup tadi, lanjut Ediwan, para purnawirawan perwira tinggi melihat perkembangan situasi belakangan ini. Utamanya perkembangan situasi nasional, khususnya masalah persatuan dan kesatuan Bangsa.
“Ada keretakan tajam dan serius pada hubungan persaudaraan antar anak bangsa. Padahal kita semua mengetahui bahwa Persatuan dan Kesatuan Bangsa adalah Center of Gravity dari tegaknya NKRI,” tegas mantan Panglima Kodam V/Brawijaya ini.
Jenderal Bintang III yang menghabiskan penugasannya di pasukan Kostrad ini menyebut, dalam hal urusan bangsa, para purnawirawan melihat ada hal positif namun banyak juga permasalahan yang memprihatinkan.
“Kami merasakan situasi sulit yang sedang dihadapi masyarakat saat ini, seperti antara lain kenaikan harga-harga, melemahnya daya beli rakyat, masih besarnya pengangguran di kalangan muda, terus meningkatnya utang pemerintah yg menjadi beban rakyat,” imbuhya.
Dilanjut Ediwan, “Adanya rasa takut dan ketidakadilan yang meresahkan, terus terjadi gerakan separatisme bersenjata yang semakin eksis, dan lain-lain permasalahan bangsa yang memprihatinkan. Hal ini membutuhkan kepemimpinan nasional yang baru untuk mengatasi dan juga mampu mengayomi semua elemen serta keberagaman anak bangsa.”
Kepemimpinan nasional ini haruslah dipegang oleh sosok-sosok yang memiliki integritas tinggi, memiliki rekam jejak yang kompeten dan bersih, serta membawa semangat perubahan untuk Indonesia yang lebih baik dengan rakyatnya yang sejahtera, termasuk kesejahteraan bagi para purnawirawan TNI-Polri dan Senior Veteran yang kita hormati bersama.
Letjen TNI (Purn) Ediwan menegaskan, “Kami memandang Sdr. Anies Baswedan memenuhi kriteria tersebut untuk menjadi bakal calon Presiden yang handal, dengan rekam jejak di bidang pemerintahan pusat maupun daerah serta akademik.”
“Untuk mengatasi kompleksitas permasalahan negara dan juga dinamika politik luar negeri yang tidak mudah, kami memandang Sdr. Anies Baswedan perlu didampingi bakal Calon Wakil Presiden yang memiliki rekam jejak di bidang militer dan politik, serta latar belakang akademik yang tinggi,” pesan Ediwan.
“Kemudian secara usia masih muda dan sanggup bekerja dibawah tekanan, untuk membantu Presiden kelak dalam mengambil keputusan-keputusan yang sulit bagi kepentingan bangsa ini,” demikian Ediwan menambahkan.
Para purnawirawan ini juga mempertimbangkan syarat-syarat Cawapres yang sudah digariskan Anies Baswedan, yaitu memiliki elektabilitas yang memadai, mampu menjaga soliditas koalisi, membantu efektivitas pemerintahan, memiliki chemistry yang sama atau bisa menjadi dwitunggal serta sama-sama mengusung semangat perubahan.
“Kami melihat irisan di antara dua kebutuhan tersebut ada kuat pada Sdr. Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Kita tahu, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Sdr. AHY sukses memimpin lebih dari sejuta kadernya melawan upaya pengambilalihan kedaulatan partainya,” puji Ediwan.
“Dan dengan gesit mengelola manajemen sumber daya partai untuk membawa Partai Demokrat secara konsisten masuk dalam partai papan atas. Tentu bukan pekerjaan yang mudah. Pengalaman 5 tahun di bidang politik ini membuat Sdr. AHY menjadi sosok yang sangat tepat untuk melengkapi Sdr. Anies,” ujarnya.
Ditambah lagi pengalaman kepemimpinan AHY di bidang militer yang mempertaruhkan nyawa demi kepentingan bangsa baik di dalam dan luar negeri selama 16 tahun, serta pendidikan tinggi yang mumpuni.
Ditanya tentang respon Anies, Letjen Purn. Ediwan mengungkapkan, “Kami bersyukur bahwa Sdr. Anies Baswedan mengapresiasi dukungan kami dan bersedia mendengar serta mempertimbangkan aspirasi kami.”
Belum lama ini, diberitakan sebanyak 40 ulama dan tokoh agama dari Nahdlatul Ulama (NU) melakukan tirakat jelang pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden 2024. Tepatnya, tirakat tersebut dilakukan, Sabtu (25/2/2023).
Adapun tirakat tersebut digelar di Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen dengan tajuk Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan. Itu karena, menurut Pengasuh Ribath Nurul Anwar yang akrab disapa Gus Wafi itu menilai banyak gangguan lahir maupun batin yang ditujukan pada Anies.
Menurut tuan rumah pertemuan, yaitu KH. Agus Wafi Maimoen yang juga putra ulama (alm) KH. Maimoen Zubair, doa yang dipanjatkan berupa doa agar Anies selamat dari beragam gangguan selama proses pencalonannya.
Menanggapi soal tirakat tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai dukungan tersebut sangat signifikan untuk Anies. Itu karena, Anies yang dalam spektrum politik Indonesia berada di kelompok Islam kanan akhirnya mendapat dukungan dari kelompok Islam yang cenderung lebih dekat dengan kelompok nasionalis seperti NU.
Tetapi, yang tak kalah menarik di mata Refly adalah fakta bahwa putra (alm) KH. Maimoen Zubair yang dikenal kritis kepada pemerintah. “Sekarang Kiai NU yang mendukung Anies. Jadi menarik ya karena yang namanya Gus Wafi ini dan juga saudaranya Gus Naji itu orang yang sangat kritis kepada pemerintahan,” ujar Refly, dikutip dari akun YouTube pribadinya Refly, Selasa (28/2/2023).
Bahkan, sempat ada putra (alm) KH. Maimoen Zubair yang dilaporkan karena memberikan kritik keras pada pemerintah tetapi tampaknya laporan tersebut tidak diproses. “Luar biasa mereka-mereka ini terutama Gus Naji pernyataan-pernyataannya keras. Pernah juga dilaporkan tetapi tidak diproses sepertinya,” ujar Refly dilansir onlineindo.tv 3/01/2023 11:26:00 PM.
(net/msn/war/abw/smr) sumber berita asli wartaekonomi