Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi pelaksanaan teknologi tepat guna yaitu anjungan digital desa yang ada di Desa Ciburuy.
semarak.co-Dengan alat ini, seluruh data penduduk desa dapat terintegrasi secara digital sehingga sangat mempermudah dan mempercepat segala urusan administrasi bagi masyarakat desa.
“Hal ini bagus karena membuat masyarakat lebih mudah tapi perlu ditingkatkan layanan secara digital ini agar lebih maksimal,” kata Mendes PDTT Halim saat lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (11/2/2023).
Keberadaan Anjungan Digital di Kantor Desa ini, menurut Mendes Halim sangat membantu masyarakat dalam mengurus perizinan dan mengakses informasi. Agar lebih maksimal, Ia ingin agar lebih dikembangkan lagi salah satunya memadukan dengan aplikasi SimpelDesa.
Selain itu, Mendes Halim meminta agar Anjungan Digital Desa juga memuat pemutakhiran Data Desa berbasis SDGs Desa. Dengan demikian, kades dan perangkatnya dapat dengan mudah menyusun perencanaan pembangunan.
“Saya harap pemuktakhiran Data Desa berbasis SDGs juga segera digenjot karena ini jadi arah bagi Kades untuk menyusun program dan perencanaan pembangunan desa,” kata Gus Halim, sapaan akrab lain dari Mendes Halim dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Sabtu malam (11/2/2023).
Kepala Desa Ciburuy Firmansyah menjelaskan, Anjungan Digital Desa ini bertujuan agar warga desa dapat melek digital serta mudah mendapatkan pelayanan desa. Warga dapat mengurus perizinan secara digital tanpa perlu ke kantor desa.
Menurutnya Anjungan Digital Desa ini merupakan bagian dari program desa digital (SimpelDesa) yang bekerjasama dengan PT Telkom Smart Village Nusantara. Firmansyah juga mengungkapkan perkembangan digitalisasi Desa di wilayahnya yang bekerjasama dengan Smart Village Nusantara untuk tata kelola, sudah mencapai 90%.
Sedangkan dalam bidang sosial dan Ekonomi sudah mencapai 70 hingga 80 Persen. “Anjungan ini bisa akses oleh warga desa yang membutuhkan informasi yang tersedia di aplikasi SimpelDesa, termasuk sejumlah layanan secara digital seperti perizinan. Kami berencana membangun WiFi Gratis di 20 titik di desa,” kata Firmansyah.
Dilaporkan saat tiba di kantor desa di depan Situ Ciburuy itu, Gus Halim disambut langsung oleh Kades Firmansyah. Ia dikenakan Rompi Hitam bertuliskan Ciburuy Bangkit sebagai bentuk penghormatan karena telah menginspirasi kebangkitan desa Ciburuy.
Untuk diketahui SimpelDesa memberikan solusi kepada desa mengatasi berbagai tantangan pemerintahan desa dan kecamatan yang kian kompleks. Aplikasi ini akan memudahkan banyak hal, mulai dari untuk layanan berkas kependudukan, registrasi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), mendata usaha mikro di desa, hingga pengelolaan BUMDes.
SimpelDesa juga memungkinkan diseminasi informasi serempak, respon warga yang bisa bisa dimonitor. Bahkan, survei-survei kependudukan bisa dikreasikan di aplikasi tersebut, termasuk koordinasi virtual antar desa, dan pemerintahan di atasnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Nyai Lilik Umi Nashriyah, Kepala BPI Ivanovich Agusta, dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendes PDTT. Hadir juga Koordinator Provinsi Jawa Barat Cecep Khoiludin, perangkat desa dan pendamping desa. (fir/smr)