PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menggandeng Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) dan UNHCR (The United Nations High Commissioner for Refugees) menyalurkan dana zakat untuk program kesehatan dan makanan pengungsi di Indonesia. Dana zakat yang disiapkan Rp1 miliar untuk menjalankan program 1 tahun.
semarak.co-Penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) program kesehatan dan makanan untuk pengungsi dilakukan Ketua Umum Yayasan Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat Suhendar dan Kepala Perwakilan UNHCR Indonesia Ann Maymann disaksikan Direktur Sales and Distribution Bank Syariah Indonesia Anton Sukarna di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Anton Sukarna mengatakan, dukungan program kemanusiaan ini merupakan salah satu komitmen Bank Syariah Indonesia untuk memberikan kemaslahatan yang luas bagi masyarakat.
“BSI memiliki komitmen untuk mensejahterakan umat dan memberikan kebaikan bagi seluruh lapisan dan golongan masyarakat. Sinergi dengan lembaga zakat dan organisasi nirlaba seperti UNHCR merupakan salah satu wujud dari komitmen kami tersebut,” ujar Anton dalam rilis humas melalui WAGroup Media BSI, Senin (1/3/2021).
Mudah-mudahan, harap Anton, langkah ini dapat membantu pengungsi di seluruh Indonesia. Saat ini, dunia mengalami krisis pengungsi terburuk sepanjang sejarah dengan 79,5 juta orang mengungsi secara paksa.
Dari jumlah tersebut, sebesar 60% di antaranya berasal dari negara-negara Islam (OIC countries) dan memenuhi persyaratan untuk menerima dana Zakat dan Shadaqah. Atas dasar itu, sejak 2013 Lembaga PBB untuk urusan Pengungsi UNHCR mengembangkan Refugee Zakat Fund.
Itu sebuah model pemberdayaan dan penghimpunan dana bantuan kepada Pengungsi (Muslim) berbasis dana Zakat (dan juga sedekah) dan telah dipercaya banyak lembaga filantropi Islam sebagai mitra strategis pendistribusian dana zakat dan sedekah untuk Pengungsi.
Kepala Perwakilan UNHCR Indonesia, Ann Maymann mengatakan tahun ini, pandemi Covid-19 kemungkinan masih menjadi tantangan dan banyak pengungsi yang rentan terdampak pandemi.
UNHCR pun berharap, kata dia, kondisinya akan membaik dengan adanya vaksin. “Kami sangat senang dapat memulai perjalanan baru yang strategis ini bersama Bank Syariah Indonesia dan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat,” imbuh Ann.
Ditambahlan Ann dalam rilis humas BSI, “Kami berharap melalui kolaborasi ini, solusi yang lebih komprehensif dapat ditemukan sebagai bagian dari tujuan kami untuk memperkuat perlindungan dan harapan baru bagi para pengungsi.”
UNHCR telah memainkan peran strategis sebagai mitra penyalur terpercaya untuk dana filantropi Islam di berbagai negara karena UNHCR telah memiliki tujuh fatwa dari beberapa lembaga dan cendekiawan Islam terkemuka seperti dari Mesir, Yaman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Maroko.
Dalam kurun 3 tahun terakhir, zakat yang berhasil dikumpulkan Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat mencapai rata-rata lebih dari Rp40 miliar per tahun yang dibagi dalam berbagai program diantaranya sosial ekonomi, kesehatan, kemanusiaan dan ziswaf. (smr)