Bank Muamalat Bantu Pembangunan Ulang Rumah Korban Gempa Lombok

Presiden Direktur Bank Muamalat Achmad K. Permana (kedua dari kiri) dan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar (ketiga dari kiri) di depan salah satu rumah yang telah selesai dibangun di Dusun Orong Ramput, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (15/11). Foto: humas

PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) membantu pembangunan ulang 150 unit rumah korban gempa Lombok. Program bernama Rumah Harapan yang diinisiasi lembaga amil zakat Bank Muamalat tersebut (BMM) merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bantuan sosial Bank Muamalat yang telah berjalan sejak Agustus 2018.

Seremoni penyerahan bantuan dilaksanakan di Dusun Orong Ramput, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara oleh Presiden Direktur Bank Muamalat Achmad K. Permana, Kamis (15/11). Turut hadir dalam penyerahan tersebut Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar.

“Alhamdulillah, Bank Muamalat Indonesia dapat memberikan bantuan berupa biaya pembangunan ulang rumah kepada 150 kepala keluarga di Lombok. Ini merupakan upaya kami dalam mendukung program percepatan pemulihan pasca bencana,” ujar Permana dalam rilis Humas Bank Muamalat, Kamis (15/11).

Kriteria penerima bantuan tersebut ditentukan berdasarkan tingkat kerusakan rumah, domisili yang sulit dijangkau oleh bantuan, termasuk masyarakat dhuafa, dan masyarakat yang telah bersedia mengikuti pembinaan berkelanjutan.

Pemberian bantuan pembangunan Rumah Harapan ini merupakan bantuan tahap ke-IV dari Bank Muamalat untuk korban gempa Lombok. Sebelumnya pada tahap I, II, dan III, Bank Muamalat telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti bahan makanan, selimut, tenda darurat dilanjutkan dengan penyediaan rumah penampungan sementara, fasilitas sanitasi dan kelas darurat.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk tahap I hingga III mencapai lebih dari Rp1,1 miliar. Ditambah dengan bantuan tahap IV, total keseluruhan bantuan yang dikumpulkan bersama BMM dan disalurkan di lokasi bencana menjadi Rp3,9 miliar. “Harapan kami adalah dengan hadirnya Rumah Harapan, dapat melahirkan semangat dan harapan baru bagi masyarakat dalam berikhtiar demi kebangkitan Lombok,” tutup Permana. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *