Bank Mandiri Groundbreaking Digital Services di IKN Nusantara, Wadirut Sebut Potensi Akuisisi Bank Digital

Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). Foto: internet

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking kantor berbasis digital bertajuk Mandiri Digital Services di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (29/2/2024).

semarak.co-Groundbreaking tersebut disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), beserta Jajaran Menteri, Regulator, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Otorita IKN,

Bacaan Lainnya

“Saya senang Bank Mandiri segera akan memulai pembangunan kantor khusus untuk Digital Services. Karena saya tahu Livin’ by Mandiri sudah 23 juta (pengguna), sangat gede sekali,” ujar Jokowi dalam sambutan acara Groundbreaking Mandiri Digital Services itu.

Presiden menambahkan, nantinya hal tersebut dapat terus berkembang serta ikut mendorong perluasan ekosistem digital di Tanah Air. “Bayangan saya nanti juga kalau ekosistem digital yang ada di sini sudah terbangun akan mendatangkan digital nomad yang ada di Nusantara kita maka kota ini akan beda dengan kota-kota lain di dunia,” imbuhnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, Digital Services Bank Mandiri di IKN ini akan berlokasi di Pusat Layanan Perbankan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang merupakan kawasan strategis dan representatif bagi lembaga negara dan swasta.

Kantor Bank Mandiri ini akan dibangun dengan konsep hijau atau ramah lingkungan dan berbasis digital, sesuai dengan visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan. “Kami berharap dengan hadirnya Mandiri Digital Services di IKN dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di IKN,” ujar Darmawan.

Terutama dalam proses transisi dari ibukota saat ini agar dapat berjalan lancar dan sesuai harapan. Kami juga berkomitmen untuk ikut mengembangkan ekosistem jasa keuangan di IKN, bersama dengan lembaga negara dan swasta lainnya yang turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

Mandiri Digital Services rencananya, akan terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan kurang lebih sebesar 2.000 m2. Secara desain, bangunan ini akan berbentuk fluid yang menyimbolkan keselarasan bangunan Mandiri Digital Services dengan lingkungan sangat asri di Ibu Kota Nusantara.

“Selain itu, desain bangunan Mandiri Digital Services akan mengusung konsep sustainability dan ramah lingkungan, dimana solar panel akan berfungsi sebagai salah satu sumber energi,” ujar Darmawan dilansir cnbcindonesia.com, 01 March 2024 10:25.

Bank Mandiri juga membawa tiga inovasi digital unggulan yakni Super App Livin’ by Mandiri, Wholesale Super Platform Kopra by Mandiri dan Smart Branch by Mandiri ke IKN untuk mempermudah kebutuhan finansial masyarakat.

Sebabnya, Livin’ by Mandiri yang menghadirkan solusi finansial nasabah ritel ini telah mencatat lebih dari 18.000 transaksi per detik dan Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale kini mampu memproses lebih dari Rp 1.900 triliun transaksi per detik hingga akhir 2023.

“Hal ini juga menjadi nilai tambah bagi masyarakat, dengan kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri, masyarakat maupun nasabah kini dapat membuka rekening Tabungan, Giro, Deposito, dan melakukan transaksi finansial non tunai untuk individu atau Badan Usaha, kapan saja dan di mana saja,” ungkapnya.

Mandiri Digital Services akan dibangun di atas lahan seluas 1,28 Hektar, tempat ini akan menjadi pelopor one-stop-financial solution di IKN dengan memberikan pelayanan terbaik secara digital dan offline, yang didukung oleh kehadiran Smart Branch by Mandiri, fasilitas Smart Priority Lounge, Co-working Space hingga SPKLU untuk kendaraan ramah lingkungan guna mendukung segala aktivitas masyarakat di IKN.

Khusus pada fasilitas Smart Branch by Mandiri, nasabah pun dapat menggunakan fitur e-Reservation untuk membuat janji kunjungan. Bank Mandiri juga menyediakan solusi pengelolaan uang tunai baik penjemputan maupun pengantaran, dalam layanan Mandiri LAJU (Layanan Antar Jemput Uang) yang saat ini sudah diakses secara mudah melalui Kopra by Mandiri.

“Layanan offline yang kami sediakan tidak hanya terbatas pada Mandiri Digital Services, tetapi juga ada layanan extension lainnya yang kami namakan sebagai Point of Service, yang akan tersebar di beberapa lokasi di IKN,” imbuh Darmawan saat mendampingi Jokowi.

Di antaranya, rinci dia, saat ini yang sudah kami siapkan berupa Kantor Cabang kami di Sepaku dan Penajam Paser Utara, Livin’ Corner di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Agen Branchless Banking di sekitar wilayah IKN.

Dalam mendukung visi IKN untuk menghadirkan pertumbuhan berkelanjutan, Bank Mandiri turut hadir untuk memberdayakan bisnis UMKM di IKN dan wilayah sekitarnya dengan menghadirkan Livin’ Merchant sebagai sarana pembayaran dan pembukuan digital.

Serta proses pengajuan kredit Mikro yang lebih mudah dan terdigitalisasi menggunakan Agent Banking System (ABS). “Dalam proses pembangunan ini kami berkomitmen untuk mendukung industri dalam negeri dalam bentuk penggunaan material dalam negeri,” bebernya.

Yaitu untuk mendukung rencana pemerintah dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan menggunakan material yang ramah lingkungan agar sejalan dengan Delapan Prinsip Ibu Kota Negara.

Di bagian lain diberitakan sebelumnya Wakil Direktur Utama (Wadirut) Bank Mandiri Alexandra Askandar mengungkapkan adanya potensi bank dengan aset terbesar di Indonesia tersebut untuk mengakuisisi bank digital masih tetap terbuka.

“Akuisisi bank digital tentu sangat terbuka, tapi mungkin secara spesifik belum bisa saya share,” terang Alexandra dalam gelaran CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 Kamis (29/2/2024) dilansir cnbcindonesia.co, 29 February 2024 11:38.

Dirinya mengungkapkan Bank Mandiri saat ini terus fokus untuk pengembangan digitalisasi dan terbukti telah sukses dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan pada aplikasi ditil milik Bank Mandiri, Livin. “Saat kami launcing 6 juta user, akhir tahun lalu 23 juta user livin,” jelas Alexandra.

Bank Mandiri hingga saat ini masih belum memiliki unit bisnis bank digital layaknya tiga bank raksasa RI lainnya yakni Blu milik Bank Central Asia (BBCA), Bank Raya Indonesia (AGRO) milik Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Hibank milik Bank Negara Indonesia (BBNI). Mandiri diketahui masih memfokuskan perkembangan digitalisasi lewat super app Livin by Mandiri.

Alexandra menyebut masa pandemi covid menjadi titik balik perusahaan untuk berbenah diri dan memperkuat tulang punggung digitalisasi perbankan, yang mana dalam dua tahun lalu Bank Mandiri mampu meluncurkan dua digital solusi sektor perbankan. “Pertama kopra platform kebutuhan nasabah wholesale banking, kedua super app livin,” jelas Alexandra. (net/cnb/smr)

Pos terkait