PT Bank Syariah Indonesia (BSI) bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memperluas inklusi keuangan syariah di lingkungan lembaga penegakan hukum. Salah satu kerja sama yang terjalin adalah penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik Polri dan penyediaan jasa dan layanan perbankan syariah.
semarak.co-Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, kolaborasi dengan Polri ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk pembayaran SIM Online melalui BSI.
Kemitraan ini, nilai Ngatari, juga sejalan dengan misi BSI untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi perbankan syariah di lingkungan Polri, khususnya personel Polri di Aceh. Sinergi ini merupakan peluang BSI dan Polri untuk terus meningkatkan kerja sama guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi personel Polri di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, rinci Ngatari, BSI telah meyalurkan payroll personil Polri sebanyak 14.500 personil dan kami terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi, termasuk dalam melakukan sinkronisasi sistem untuk pembuatan KTA personel Polri yang payroll-nya melalui BSI.
“Bagi personel yang telah melakukan payroll di BSI akan mendapatkan e-KTA yang dapat digunakan tidak hanya sebagai kartu identitas saja tapi juga bisa untuk alat pembayaran dan transaksi perbankan,” papar Ngatari dirilis humas BSI usai acara melalui WAGroup Media BSI, Rabu petang (4/1/2023).
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Wahyu Widada menyambut baik kolaborasi antara Polri dan BSI. Dirinya berharap kerja sama antar lembaga ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi Polri dan BSI.
“Kerja sama dengan BSI ini sesuai arahan dan Perkap Kapolri bahwa seluruh mitra dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah meyalurkan payroll personel Polri, harus mengakomodir dengan KTA personel Polri. Saat ini total ada sekitar 400 ribu personel Polri yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.
BSI, sambung Ngatari, terus melakukan transformasi untuk menjadi bank syariah yang modern dan inklusif. Langkah ini merupakan upaya perseroan dalam merealisasikan visi menjadi Top Ten Global Islamic Bank.
Konsistensi transformasi itu berhasil membawa BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global. Ini tercermin pada torehan kinerja pada kuartal III/2022, BSI mencetak laba bersih mencapai Rp 3,21 triliun atau tumbuh 42% secara year on year (YoY).
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, tumbuh 11,86% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.
Posisi terbanyak didominasi oleh jenis tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Dari sisi bank juga memberikan dampak positif bagi perseroan dari sisi effisiensi bagi hasil. (smr)