Bank BRI Ambil Langkah Untuk Lindungi Transaksi Kejahatan Skimming Jutaan Nasabah

ilustrasi pelayanan di kantor transaksi Bank BRI

Bank BRI telah mengambil langkah berbagai tindakan untuk melindungi kepentingan nasabahnya sebagai upaya untuk menjaga transaksi nasabah dari kejahatan duplikasi kartu melalui skimming.

Hal ini merupakan bagian dari aspek pengelolaan manajemen risiko BRI dalam upaya menjaga keamanan transaksi dan dana nasabah, terutama di tengah menggeliatnya transaksi e-banking di era e-commerce seperti ini, sehingga sistem keamanan dari segi teknologi informasi (IT) menjadi fokus utama saat ini.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, saat ini BRI tengah melakukan enhancement keamanan di teknologi e-channel BRI. Kenyamanan nasabah menjadi fokus pihaknya, dan mereka pun mengimbau agar nasabah tidak perlu khawatir akan keamanan dalam menggunakan layanan Bank BRI.

“Interaksi BRI dengan nasabahnya adalah hal yang fundamental bagi bank. Sehingga BRI akan melakukan edukasi kepada nasabah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam transaksi perbankan,” ujar Bambang dalam rilisnya, Kamis (15/3).

BRI akan mengganti semua kerugian yang dialami nasabahnya apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming. Menilik pada kejadian dugaan skimming yang terjadi di Kediri, Bambang menjelaskan, BRI telah menyelesaikan investigasi internal secara cepat dan seluruh dana nasabah yang hilang telah dikembalikan secara penuh.

BRI juga telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi terjadi hal serupa dengan berbagai langkah yang utamanya dalam rangka untuk mengamankan uang nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan.

BRI juga terus menghimbau nasabah agar mengganti PIN secara berkala, untuk melindungi transaksinya. Selain itu, Bank BRI juga sudah menampilkan tayangan pada layar ATM berupa imbauan untuk menutupi tangan saat memasukkan PIN, nasabah juga diimbau mengaktifkan SMS notifikasi.

Sehingga dapat langsung mengetahui apabila terjadi kejanggalan transaksi pada rekening dan juga meng-install BRI Mobile yang memiliki fitur disable card yang memungkinkan nasabah menon-aktifkan rekening langsung dari handphone sehingga semakin menambah keamanan rekening nasabah. “BRI terus melakukan edukasi bagi nasabahnya serta masyarakat secara umum dalam mengamankan transaksi perbankan sehari-hari,” tutur Bambang.

Edukasi keamanan bertransaksi senantiasa Bank BRI berikan melalui akun sosial media Twitter @kontakBRI, Facebook Bank BRI, website bri.co.id, SMS, email dan kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.  (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *