BNI Syariah bersama PPPA Daarul Quran melaksanakan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah. Kerjasama yang menyepakati BNI Syariah memfasilitasi PPPA Daarul Quran untuk transaksi syariah berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jakarta, Minggu (29/4).
Dalam kesempatan yang sama diluncurkan program autodebet sedekah melalui tabungan BNI Syariah untuk pembangunan pesantren tahfidz di 5 benua. Program autodebet sedekah ini mengajak para nasabah dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan pesantren tahfidz Daarul Quran melalui program autodebet sedekah dimulai dari Rp 2.000,- per hari selama jangka waktu program.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, dari kekuatan 2.000 yang terhimpun akan dibangun pesantren tahfidz di beberapa lokasi yang telah dipersiapkan PPPA Daarul Quran. Di antaranya Pesantren Daqu School Tangerang, pembangunan Pesantren Takhassus Pulau Untung Jawa dan Pesantren di Lampung.
“BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner menggandeng seluruh stakeholders untuk bersama bersinergi berbuat Hasanah. Salah satunya melalui program autodebet sedekah guna mencetak calon generasi-generasi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia. Misi yang sama juga dilakukan PPPA Daarul Quran yang ingin membangun pondasi generasi muda dengan pendidikan melalui pembangunan 100 pesantren tahfidz di 5 benua,” ujar Firman dalam rilisnya.
Program ini, lanjut Firman, merupakan inovasi BNI Syariah untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berkontribusi untuk pendidikan santri melalui pembangunan pesantren tahfidz. Diharapkan dalam kurun waktu satu tahun, 230 ribu nasabah atau sekitar 10% dari total nasabah BNI Syariah turut ambil bagian sehingga dana yang terhimpun untuk pembangunan pesantren tahfidz diperkirakan mencapai Rp 165 Miliar.
Dalam kesempatan ini, BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik memberikan bantuan 50 pembangunan rumah quran untuk korban pengungsian Rohingnya senilai Rp 175.000.000. Bantuan ini diberikan dimana saat ini pengungsi Rohingnya membutuhkan rumah yang layak untuk ibadah dan tempat tinggal.
“Kami berharap keberadaan BNI Syariah dapat memfasilitasi masyarakat melalui autodebet rekening untuk sedekah, dimana sedekah merupakan bagian ZISWAF yang menjadi salah satu instrumen ekonomi islam,” imbuhnya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap harapan pemerintah bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan keuangan syariah global, sehingga dari sisi perbankan syariah kami perlu memfasilitasi melalui layanan dan inovasi yang mendukung penguatan dan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, salah satunya melalui penghimpunan dana sedekah yang berperan dalam membangun ekonomi ummat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Pimpinan Pondok Pesantren PPPA Daarul Quran, KH Yusuf Mansyur mengatakan, Alhamdulillah kami mempercayakan BNI Syariah sebagai mitra PPPA Darul Quran karena produk dan layanan yang profesional dan jaringan yang luas, sehingga insya Allah dengan dukungan dari BNI Syariah, nasabah serta masyarakat Indonesia, proses pembangunan pesantren Daqu School di Tangerang.
“Pembangunan Pesantren Takhassus Pulau Untung Jawa dan Pesantren di Lampung sampai mancanegara di 5 benua dapat segera terwujud, dan semoga semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir abadi”, papar KH Yusuf Mansur.
Program Autodebet Sedekah
Program “Autodebet Sedekah”, adalah program kerjasama BNI Syariah dengan PPPA Daarul Quran untuk pembangunan Pesantren Tahfidz Daarul Quran melalui autodebet rekening nasabah BNI Syariah. Sedekah dimulai dari Rp 2.000 per hari selama jangka waktu program.
Calon nasabah maupun nasabah BNI Syariah dapat mengikuti program autodebet sedekah dengan cara membuka rekening BNI Syariah. Selanjutnya nasabah mengisi dan menandatangi surat kuasa debet (standing instruction) yang ada di Kantor Cabang BNI Syariah. Informasi lebih lanjut kunjungi BNI Syariah Kantor Cabang terdekat dan klik www.bnisyariah.co.id. (lin)