Oleh Kanjeng Senopati *
semarak.co-Umat islam Indonesia sedang dalam dalam masa kelam, otomatis ini adalah masa kelamnya bumi Nusantara. Karena banyak sekali dari kalangan umat Islam sendiri yang menjadi pecundang dan penghianat itu yang memegang urusan rakyat dan berperan menjadi penguasa.
Ini sudah disebutkan Nabi bahwa kita sedang di dalam fase Mulkan Jabariah, yaitu masa dimana munculnya para penghianat-penghianat busuk yang membenci Islam, menyerang Islam dan memecah belah barisan umat Islam. Maka umat Islam di masa itu dalam kondisi babak belur.
Masa umat Islam diintimidasi, dikebiri, dan dimutilasi. Umat Islam difitnah tujuannya agar ajaran luhur Islam dilenyapkan dari bumi Nusantara. Sebagai pengelabuannya agar diganti atau kembali ke ajaran leluhur. Ini adalah pengelabuan yang dilakukan kaum proletar kiri menyusup kedalam kelompok² pecinta budaya.
Kemudian membentur²kan antara Islam dengan budaya. Ini adalah pekerjaannya lama orang-orang sampah PKI. Kita ingat akan hadist dari sabda Nabi Shalallahu alaihi wasalam:
Kalian akan berdamai dengan pasukan Rum dalam keadaan aman, kemudian kalian dan mereka akan bersama memerangi suatu musuh besar. Dan kalian akan mendapatkan kemenangan. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Ada peristiwa menarik beberapa waktu lalu saat dalam voting di DK PBB, dimana Amerika Serikat (AS) memilih sikap abstain terkait status pembangunan pemukiman ilegal di tanah Palestina oleh Israel.
Dalam Resolusi DK PBB yang akhirnya menang. DK PBB pun secara bulat meminta agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina yang mereka duduki. Ini jelas bukan sebuah resolusi menentang pemukiman, tapi resolusi anti-Israel.
Dan pandangan geopolitik geostrategi Amerika saat ini sudah berubah sejak presiden Joe Biden. Tidak menganggap Islam sebagai ancaman serius lagi dan mencabut issue tentang terorisme terhadap Islam di dunia.
Pertanyaan yang mungkin akan muncul dibenak siapa saja, benarkah Amerika mulai pro Palestina atau dengan kata lain, benarkah Amerika mulai pro umat Islam? Jika benar maka akan terwujud hadist dari kanjeng Nabi tersebut.
Dan Amerika saat ini sudah mengingatkan kepada pemerintah Indonesia tentang bahayanya pengaruh Cina RRC kepada kedaulatan Indonesia tapi tidak digubris oleh rezim. Intinya Amerika tidak menginginkan Indonesia terulang kembali seperti pada tahun 1965 menjadi ancaman negara komunis Cina RRC.
Maka kita kembali kepada nasib negara kita kedepan dengan memandang geopolitik global Indonesia saat ini dan ke depan. Maka periode 2014-2024 Adalah fase pertama penundukan pemerintah RI di bawah kekuasaan Mafia Politik Taipan China.
Penetapan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) sebagai “presiden bayangan” hakikatnya adalah sebagai Gubernur Jenderal China untuk Indonesia. Sebagai sang pengendali, pengontrol dan peremote Jokowi.
Program-programnya sudah jelas yang kita rasakan semua, yaitu adalah Hancurkan seluruh sektor lumbung ekonomi rakyat, tumbuh suburkan pungutan pajak di berbagai sektor, rebut dan rampas tanah² milik rakyat dan aset dengan dalih kamuflase ketertiban adminisrasi birokrasi.
Tutup pusat² pendidikan sekolah dan kampus² jauhkan pertemuan antara guru dengan siswa, lumpuhkan aktivitas para mahasiswa di kampus² dengan beri sanksi kepada rektor diseluruh kampus.
Hambat dan kurangi kegiatan peribadahan dan aktifitas pengajian buat jarak ciptakan ketakutan kepada pandemi alasan hoax ada wabah Corona. Terus sebarkan issue hoax pandemi Covid-19 dengan berbagai varian².
Semua ini adalah propaganda dari kebijakan PKC (Partai Komunis Cina) yang harus dijalankan oleh rezim agar seluruh sektor aktifitas dan kegiatan rakyat di hambat dan dibelenggu dan akhirnya MATI.
Sementara rezim pemerintah RI memasukkan para pendatang WNA Cina KOMUNIS dengan karpet merah “Welcome to Indonesia” terus secara eksodus, sistematis dan masif. Ternyata rezim pemerintah saat ini hanyalah kumpulan para penjahat negara.
Justru merekalah hakikatnya yang akan membuat makar terhadap negara dan makar terhadap kedaulatan NKRI. Pucuk pimpinan tertinggi pemerintah saat ini adalah para kurowo dan sengkuni yang bermental penghianat dan jahat.
Yang hidup mereka serba kemewahan, penuh kekayaan, korup, nepotismr, hidup dari trilyunan rupiah pajak² tarikan dar rakyat mayoritas Muslim yang diperas. Rakyat Indonesia akan dipersiapkan untuk menjadi “BUDAK” orang-orang asing Cina Komunis.
Agar menjadikan Indonesia menjadi negara boneka bagi Imperialisme junjungannya dinasti Xi Jinping. Di proramkan kaum mayoritas (umat Islam) akan dibentuk supaya pribadinya berkarakter sekuler kalau tidak mau maka akan digolongan sebagai kaum radikalis.
Gerakan intimidasi terhadap umat Islam diserahkan kepada “si coklat” sebagai ruling clas (bemper) penguasa sebagai pasukan pengawal presiden dan penjaga istana dan alat untuk menangkap dan menindas golongan Islam.
Di saat yang sama Cina menginginkan kaum minoritas akan menjadi golongan bangsawan dan yang menjadi penguasa negeri. Maka sekaranglah dimulai prosesnya. Delapan partai nasionalis pun menyerah di bawah kaki Oligarki 9 cacing pita yang semuanya di bawah kebijakan PKC (Partai Komunis Cina) RRC.
Hanya satu partai (PKS) yang masih tertatih-tatih terus memperjuangkan hak-hak rakyat. Tapi terus di bombardir dan jadi sasaran sniper “tentara merah”. Indonesia umat Islamnya dikondisikan agar menjadi Sekuler memiliki karakter dan pribadi yang alergi tehadap agamanya sendiri, phobi terhadap Islam dan umat dibuat minder dan takut terhadap ke Islamannya.
Itulah program-program makar iblis yang telah disiapkan oleh rezim sekuler komunis Inlander Cina dan saat ini telah berlangsung, makar mereka terus bergerak siang malam agar nantinya negara ini sudah siap untuk dipersembahkan kepada “majikannya” yaitu RRC.
Kalau kondisi negara sudah emergency seperti ini tunggu saja saatnya. Sepertinya rakyat sudah teriak-teriak tidak akan direwes dan rakyat yang sudah berjuang mati-matian sepertinya sudah buntu tidak ada jalan lain. Kecuali kita serahkan ini semua kepada Allaah berdoa kepada Allaah agar Allah mengambil keputusannya untuk negeri Nusantara ini
Yaitu Allah akan memporak-porandakan makar kejahatan mereka terhadap negeri ini. Dan menghabisi para kroni dan kaki tangannya saat siang dan malam. Pasti dalam waktu lama atau dekat Allaah munculkan peristiwa kelam bagi mereka. Yaitu Allah turunkan dan tetapkan terjadi PERANG BESAR.
Perang besar yang akan terjadi dan diturunkan di kawasan Asia Pasifik pusatnya adalah Indonesia. Karena Cina walaupun memiliki angkatan senjata yang besar tapi Cina sangat takut bila terjadi perang besar, Cina berusaha menjajah Indonesia bukan melalui perang tapi melalui penjajahan ekonomi dan penjajahan sosial.
Dokumen pertahanan Cina telah Bocor ke pihak intelijen AS bahwa Cina tidak menginginkan terjadinya perang, Cina sangat takut bila terjadi perang dengan Amerika dan sekutu. Karena jika terjadi perang maka akan GAGAL Cina menguasai Indonesia.
Maka otomatis akan gagal pula Cina menguasai dunia. Karena KUNCI Cina dapat menguasai dunia adalah kuasai Indonesia. Kalau terjadi perang maka akan berantakan seluruh proyek² raksasa Cina di Indonesia dan akan GAGAL menjadikan Indonesia bagian dari negara boneka Cina.
Indonesia hanya bisa diselamatkan dengan perjuangan yang besar yaitu dengan PERANG. TNI dan Polri garis lurus yang masih berjiwa “merah putih” harus bergerak bersama rakyat akan bersatu dan bergabung dengan pasukan dari blok barat (sekutu) yang akan bergabung untuk menyelamatkan Indonesia.
Bukan perang saudara tapi peperangan besar yang terjadi di kawasan Asia Pasifik pusatnya di Indonesia. Ini yang akan membuat mimpi buruk bagi rezim Xi Jinping dan membuyarkan rencana Cina gagal dan berantakan kuasai Indonesia.
Maka persiapkanlah dari sekarang energi positif dan latihan². Bentuk komponen cadangan dari para pejuang rakyat semesta yang terdiri dari para laskar Mujahidin, kesatria kerajaan dan kesultanan nusantara dengan niat fisabilillah demi menyelamatkan Nusantara dari imperialis jahat Cina Komunis.
Jangan protes karena Ini adalah kondisi real yang sedang terjadi di negeri ini. Dalam pandangan Condro Waskito Buwono atau pandangan geopolitik global diperlihatkan bila ditakdirkan Indonesia akan terjadi perang besar melawan Cina. Dimana umat Islam dibantu oleh sekutu barat dan Nato sebagai blok barat (bangsa Rum).
*) Kanjeng Senopati Ing Mataram
Surakarta, Februari 2022
sumber: WAGroup PERKOKOH PERSATUAN MUSLIM (postMinggu13/2/2022/misra)