Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng di Tangerang Banten yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II menembus peringkat 6 dalam daftar Top 25 Low Cost Carrier (LCC) Airport Megahub 2022 yang dirilis lembaga analisis penerbangan asal Inggris, OAG.
semarak.co-Peringkat Bandara Soekarno-Hatta pada Top 25 LCC Megahub 2022 di posisi 6 ini lebih baik dari sebelumnya atau naik 2 tingkat dimana pada 2019 berada di posisi 8. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan pasar LCC pada periode pemulihan penerbangan di tengah situasi pandemi COVID-19 yang terkendali.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pemulihan penerbangan di tengah pandemi sebagian besar didorong oleh bergairahnya pasar LCC. Momentumnya adalah ketika situasi pandemi terkendali, masyarakat mulai ingin bepergian untuk berwisata setelah sekitar 2 tahun lebih tidak bepergian.
“Stakeholder penerbangan mampu mengakomodir tumbuhnya permintaan, dan LCC menjadi pilihan untuk penerbangan dengan tarif terjangkau,” ujar Awaluddin dirilis humas AP II melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Jumat (10/3/2023).
Selain tentunya, lanjut Awaluddin, permintaan terhadap maskapai dengan pelayanan penuh (full service) juga meningkat. Maskapai nasional berkategori no frills service (pelayanan standar minimum) atau dikenal juga sebagai LCC yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta adalah Citilink di bawah bendera Garuda Indonesia Group, lalu Lion Air, Super Air Jet, dan AirAsia Indonesia.
Pada Februari 2023, di Bandara Soekarno-Hatta keempat LCC tersebut melayani sebanyak 2,10 juta penumpang di rute domestik, atau menguasai sekitar 78% pasar rute domestik di Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara untuk rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta, pangsa pasar lebih dari 90% masih dikuasai maskapai full service yang mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body) untuk penerbangan jarak jauh (long haul).
“Bandara Soekarno-Hatta menjadi hub bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. Wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, lalu melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata menggunakan maskapai nasional, termasuk maskapai di kategori LCC,” jelas Awaluddin.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan sejalan dengan pertumbuhan pasar LCC, maka dilakukan penyeimbangan kapasitas terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Sejalan peningkatan lalu lintas penerbangan, lanjut Dwi, Bandara Soekarno-Hatta kembali menjalankan kebijakan penyeimbangan kapasitas terminal (rebalancing capacity), sehingga Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal kepada traveler, dan memastikan penerbangan berjalan dengan lancar.
“Mulai 7 Maret 2023, dilakukan perpindahan operasional penerbangan internasional AirAsia dari Terminal 3 ke Terminal 2. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya lalu lintas penerbangan di Terminal 3,” ungkap Dwi.
Di mana saat ini maskapai nasional yang melayani penerbangan di Terminal 3 antara lain adalah Citilink yang merupakan LCC, lalu ada Garuda Indonesia dan Pelita Air. Adapun pada 8 Maret 2023 setelah dilakukan rebalancing capacity, jumlah penerbangan LCC yakni Lion Air dan AirAsia di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebanyak 60 penerbangan dengan pergerakan penumpang mencapai 9.830 penumpang.
Adapun saat ini sebanyak 18 bandara AP II juga telah dilayani oleh LCC. Bahkan sejumlah bandara dilayani oleh lebih dari satu LCC, seperti misalnya Bandara Raja Sisingamangaraja XII Silangit (Tapanuli Utara), Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung).
LCC yang melayani penerbangan di Bandara Raja Sisingamangaraja XII adalah Citilink dan Lion Air. Sementara itu, LCC di Bandara HAS Hanandjoeddin adalah Citilink, Lion Air dan Super Air Jet. Dan, LCC di Bandara Husein Sastranegara adalah AirAsia Indonesia, Super Air Jet dan Citilink.
Awaluddin menuturkan mayoritas penumpang pesawat di ketiga bandara tersebut melakukan perjalanan untuk tujuan wisata. “AP II dan maskapai berkolaborasi dalam mendukung pertumbuhan pariwisata nasional,” jelas Awaluddin. (smr)