Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesdirjen) Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie menyampaikan bahwa seminar dan lokakarya (Semiloka) moderasi beragama yang akan diselenggarakan Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2024 bertujuan untuk menumbuhkan dan mengungkapkan praktik-praktik baik terkait moderasi beragama.
semarak.co-Kegiatan ini, nilai Sesdirjen Dikti Tjitjik Sri, diharapkan dapat bersinergi dengan kebijakan yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya dalam upaya memupus intoleransi beragama dalam pembelajaran dan penyelenggaraan Tri Dharma di perguruan tinggi.
“Kami berharap semiloka moderasi beragama ini bisa menumbuhkan dan mengungkapkan praktik-praktik baik terkait dengan moderasi beragama serta bersinergi dengan kebijakan yang ada di Kemendikbudristek,” ujar Tjitjik Sri di Jakarta, Kamis (11/7/2024) seperti dilansir balitbangdiklat.kemenag.go.id/12 Jul 2024.
Tjitjik Sri berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. “Semoga acara Semiloka Moderasi Beragama ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang dapat memberikan rekomendasi terhadap kebijakan-kebijakan Kementerian ke depannya,” ucapnya.
Semiloka moderasi beragama ini merupakan salah satu inisiatif penting dalam upaya menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, aman, dan toleran. Dengan adanya dukungan penuh dari Kemendikbudristek dan Kementerian Agama, diharapkan perguruan tinggi negeri dan swasta dapat bekerja sama dalam membangun moderasi beragama yang kuat.
Di bagian lain dirillis humas Balitbang Diklat Kemenag, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris menyatakan, forum diskusi dan semiloka moderasi beragama yang digagas Balitbang Diklat Kemenag merupakan bagian penting dalam upaya memberantas 3 dosa besar di lingkungan pendidikan tinggi, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
“Moderasi beragama ini adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi. Saya pikir ini peran dari perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk terus menjaga masalah intoleransi ini agar kehidupan beragama bisa hidup berdampingan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Haris di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Haris menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (Litbang dan Diklat) Kemenag Prof Suyitno didampingi beberapa pejabat di Ruang Dirjen Dikti, Gedung Kemendikbudristek, di Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Sesdirjen Dikti Tjitjik Sri menambahkan semiloka moderasi beragama yang akan diselenggarakan Balitbang Diklat ini diharapkan dapat menumbuhkan dan mengungkapkan praktik-praktik baik terkait moderasi beragama, serta bersinergi dengan kebijakan yang ada di Kemendikbudristek.
“Semoga acara semiloka moderasi beragama ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta menghasilkan rumusan-rumusan yang dapat memberikan rekomendasi terhadap kebijakan-kebijakan kementerian ke depannya,” pungkasnya dilansir balitbangdiklat.kemenag.go.id/12 Juli 2024. (barjah/bas/sri)
sumber: balitbangdiklat.kemenag.go.id di WAGroup Media Mainstream Balitbang Diklat (postJumat12/7/2024/sri)