Ayam Goreng Widuran: Ini Indonesia atau Negeri Zombie Halal?

Screenshot Edy Mulyadi. Foto: internet

Oleh Edy Mulyadi *)

Semarak.co-Beli ayam, dikira halal. Ternyata dimasak pakai minyak babi! Dan sudah berlangsung puluhan tahun. 52 tahun! Ini Indonesia, atau negeri zombie halal?!

Bacaan Lainnya

“Negeri zombie halal” adalah sebuah negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Punya aturan halal yang jelas.  Tapi pelaksanaannya hanya sekadar formalitas, tanpa keseriusan. Produk halal dijual tapi tak benar-benar halal. Aparat dan negara seperti mati rasa. Tak responsif terhadap pelanggaran.

Kasus Ayam Goreng Widuran di Solo kembali menampar kesadaran umat. Betapa rapuhnya perlindungan halal di negeri mayoritas Muslim ini. Restoran legendaris yang berdiri sejak 1973 itu, akhirnya mengakui bahwa beberapa menunya dimasak dengan bahan nonhalal.

Antara lain, menggunakan minyak babi. Tapi selama ini, tak ada informasi jelas di spanduk, kemasan, maupun dinding warung. Tidak ada informasi, bahwa produk mereka nonhalal. Ini bukan sekadar soal ayam goreng. Ini soal ketertipuan umat.

Ini soal mandulnya negara dalam menegakkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH). Sanksi Hukumnya Mana?! Wali Kota Solo, Respati Ardi memang sudah memerintahkan penutupan sementara seluruh cabang Ayam Widuran.

Tapi ini baru langkah administratif. Pertanyaannya: mana tindakan hukumnya? UU JPH mengatur sanksi berat bagi pelanggar, yaitu pidana penjara maksimal 2 tahun dan denda hingga Rp2 miliar bagi yang memproduksi atau menjual produk wajib halal tanpa sertifikat atau informasi jelas.

Namun sampai hari ini, belum ada kabar aparat hukum turun tangan menindak kasus ini. Mana Kementerian Agama? Mana BPJPH? Mana aparat hukum? Atau memang mereka semua sudah terlalu lama hidup dalam sistem yang menyepelekan halal haram?

Umat Islam berhak tahu apa yang mereka makan. Dan negara berkewajiban menjaga itu. Ketika semua hanya sibuk klarifikasi setelah viral. Kita dipaksa bertanya, apakah sistem hari ini memang tak mampu melindungi hak paling mendasar umat?

Kasus ini pelajaran penting. Buat pelaku usaha: jangan main-main dengan kepercayaan publik. Buat umat, mari melek dan kritis. Dan buat negara: ini alarm keras. Kalau hukum halal saja tak bisa ditegakkan, jangan salahkan jika umat kehilangan kepercayaan pada sistem ini.

*) Wartawan Senior

Jakarta, 26 Mei 2025

 

Sumber: WAGroup SAHABAT JHON DAYAT AMPUN YA ALLAH!! (postSenin26/5/2025/edymulyadi)

Pos terkait