Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi dari Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI), membahas potensi kolaborasi dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif jelang Hari Komedi Nasional.
Semarak.co – Inisiasi Hari Komedi Nasional akan ditetapkan pada 27 September, yang bertepatan dengan tanggal lahir dari komedian legendaris, Bing Slamet yang dianggap menjadi inspirator perkembangan seni komedi di Indonesia.
“Terkait Hari Komedi Nasional, kami siap berkolaborasi memberi pelatihan atau mencari mitra bagi komedian. Hal ini menyangkut kaderisasi pelawak dari berbagai daerah yang harus menyesuaikan kultur bangsa,” ujar Teuku Riefky, dirilis humas melalui WAGroup Kemenekraf Siaran Pers, Jumat (9/5/2025).
Menurut Teuku Riefky, menjadi komedian tentu harus kreatif dan memiliki materi lawak yang berkualitas. Hal ini juga agar sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo mengenai ekonomi kreatif untuk mampu kerja nyata meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.
“Kreasi konten komedi yang berkualitas bisa menghasilkan kreativitas atau ide-ide baru yang tidak hanya unik, tetapi juga bermanfaat dan inovatif. Ini bisa menjadi daya tarik yang juga mengangkat seniman-seniman komedi dari berbagai daerah,” katanya.
Teuku Riefky mengungkapkan pemerintah memiliki target pengembangan ekonomi kreatif lima tahun ke depan. Data menunjukkan 80% dari 7,4 juta pengangguran di Indonesia berusia di bawah 40 tahun.
Teuku Riefky juga menyoroti pentingnya pendataan kekayaan intelektual dan hilirisasi produk kreatif. Termasuk perlunya insentif menarik bagi investor di bidang film dan animasi, serta hilirisasi game lokal untuk menahan aliran dana ke luar negeri.
Ketua Umum PaSKI Jarwo Kwat mengatakan, dukungan dan kerja nyata pemerintah dapat meningkatkan kembali popularitas seni pertunjukan seperti komedi. Pihaknya perlu dukungan Kemenekraf menuju Hari Komedi Nasional dengan sarasehan komedi ke beberapa kota.
“Kami ingin ada lagi lomba lawak dan lebih banyak pemutaran film komedi di televisi. Maka, pada Hari Komedi Nasional nanti, kita semua harus berbahagia,” ucap Jarwo Kwat.
Diketahui, PaSKI berdiri pada 21 April 2005 dan tahun ini genap berusia 20 tahun. Beranggotakan para seniman komedi seperti komedian, seni tari komedi, musik komedi, sutradara komedi, peneliti komedi, sampai badut.
Saat ini, jumlah pengurus daerah PaSKI sudah tersebar di 17 provinsi dengan pengurus daerah termuda dari Papua Selatan dan PaSKI berharap bisa segera dibentuk kepengurusannya juga di Aceh dalam rangka mendukung ekonomi kreatif. (hms/smr)