Atasi Masalah Kependudukan, Wamendukbangga Isyana Dorong Pemkot Serang Susun GDPK

Wamen Isyana saat ketika menerima audiensi Wakil Walikota Serang Nur Agis, Jumat (10/05/2025).

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mendorong Pemerintah Kota Serang (Banten) segera menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK), agar masalah kependudukan dapat dikendalikan.

Semarak.co – Hal itu dikemukakan Isyana ketika menerima audiensi Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia di kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Jumat (10/05/2025).

Bacaan Lainnya

“Dalam penyusunan GDPK bisa dilakukan dengan berkoordinasi bersama sekretaris daerah. Sehingga diketahui program apa yang akan dikerjakan,’ ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Senin (12/5) /2025).

Arahan wamen tersebut untuk menjawab kekhawatiran Pemkot Serang terkait jumlah penduduk yang terus meningkat. Namun bukan dari kelahiran, tetapi dampak urbanisasi. Kota Serang menjadi tujuan penduduk di pinggiran untuk mencari pekerjaan.

Menurut Isyana, GDPK memuat peta jalan. Di antaranya bisa mengetahui kapasitas kota berapa banyak bisa menyediakan sekolah dan pelayanan kesehatan. Berapa kapasitas pelayanan dasar. Kemudian di cross check dengan jumlah penduduknya seperti apa.

“Dari situ pengendalian penduduknya seperti apa. Apakah harus dilaksanakan gerakan KB dengan ketat atau pembangunan keluarga yang ditingkatkan,” urai Wamen Isyana.

Isyana juga menginformasikan bahwa Kemendukbangga/BKKBN mempunyai program SSK (Sekolah Siaga Kependudukan). Bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam pembelajaran di sekolah.

Wakil Walikota Serang Nur Agis mengeluhkan minimnya anggaran yang ada. Upaya yang dilakukan pihaknya adalah kolaborasi program dengan segala sektor, termasuk dengan Kemendukbangga/BKKBN.

“Terkait kesehatan mental, kami hanya punya satu psikolog. Mungkin Kemendukbangga/BKKBN punya program yang bisa mendukung kami dari sisi tersebut,” ujar Nur Agis. (hms/smr)

Pos terkait