Atas Kecemasannya, Panglima Inggris Sebut Ancaman Perang Dunia Ketiga adalah Nyata

Ancaman Perang Dunia Ketiga belakangan ini semakin nyata mengancam umat manusia. Peringatan sangat serius ini bahkan disampaikan langsung Kepala Staf Pertahanan Inggris Jenderal Sir Nicholas Carter atas rasa kecemasannya.

semarak.co-Carter mengatakan di tengah krisis ekonomi yang disebabkan pandemi COVID-19 menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan global yang dapat menyebabkan perang dunia.

Bacaan Lainnya

Pernyataan Carter itu, seperti dikutip dari https express.co.uk, Selasa (10/11/2020) dari sebuah wawancara dengan Sky News terkait peringatan rutin tahunan di Inggris bagi para korban yang terbunuh dan terluka dalam konflik peperangan, Remembrance Sunday.

“Peningkatan ketegangan regional dan kesalahan penilaian pada akhirnya dapat menyebabkan konflik yang meluas. “Saya fikir kita hidup pada saat di mana dunia adalah tempat yang sangat tidak pasti dan gelisah. Dan tentu dinamika persaingan global merupakan ciri hidup kita,” imbuhnya.

Jadi resiko nyata yang kita miliki saat ini, lanjut Carter, dengan melihat cukup banyaknya konflik regional yang sedang terjadi saat ini. “Anda bisa melihat eskalasi (ancaman) dapat menyebabkan kesalahan perhitungan,” ujar Carter yang menjabat sebagai Panglima Militer Inggris sejak 2008.

Eskalasi yang meningkat dan kesalahan perhitungan yang dimaksud Carter itu adalah ancaman nyata yang dapat menimbulkan perang dunia ketiga. “Eskalasi berarti lebih banyak orang terlibat, lebih banyak senjata yang terlibat, dan sebelum Anda dapat menahannya,” ujar Carter.

Dilanjutkan dia, “hal itu akan mengarah ke sisi yang meledak dalam perang besar-besaran, dan saya katakan itu adalah risiko nyata ! Dan kita perlu menyadari risiko itu. Saat ini sangat penting untuk mengingat mereka yang tewas dalam peperangan sebelumnya sebagai peringatan bagi mereka yang mungkin mengulangi kesalahan masa lalu.”

Kalau anda melupakan kengerian perang, maka menurut saya risiko besarnya adalah orang mungkin berpikir bahwa pergi berperang adalah hal yang wajar untuk dilakukan,” kata Carter lagi.

Kalau sejarah mungkin tidak akan terulang, kata dia, namun sejarah tetap mempunyai ritme yang sama. “Jika anda melihat kembali abad terakhir ini, sebelum kedua perang dunia,” paparnya.

Carter menutup, “Saya berpikir bahwa tidak dapat disangkal kalau saat ini ada eskalasi yang menyebabkan kesalahan perhitungan yang pada akhirnya menyebabkan perang dalam skala besar. Dan semoga kita tidak akan pernah melihatnya lagi.” (pos/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *