Asuransi Sequis Literasi Keuangan pada Generasi Milenial Adanya Faktor Risiko

para pembicara talk show sekaligus para direksi asuransi Sequis

Perusahaan asuransi Sequis mendukung literasi keuangan terutama bagi generasi muda. Asuransi Sequis berupaya membuka cara pandang generasi milenial akan adanya factor risiko di dalam fase kehidupan yang sebaiknya diantisipasi sejak awal. Sehingga dapat memastikan hari esok yang lebih baik.

Senior Business Development Manager PT Asuransi Jiwa Sequis Life Yan Ardhianto Handoyo mengatakan, pihaknya merasa perlu menyadarkan generasi muda mengenai adanya siklus kehidupan, lahir, usia nonproduktif, usia produktif lalu kembali lagi ke usia nonproduktif (usia pensiun).

“Risiko kehidupan seperti pengeluaran tak terduga untuk biaya kesehatan, perbaikan kendaraan,dan risiko keuangan seperti inflasi, kehilangan pekerjaan serta gaya hidup masa kini menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola perencanaan keuangan jangka panjang,” ujar Yan Ardhianto, saat menjadi pembicara Talk Show untuk generasi milenial dengan tema “Millenials Business Forum: Better Finance, Better Tomorrow,” yang diselenggarakan Sequis di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).

Director & Chief Agency Officer PT Asuransi Jiwa Sequis Life Edisjah mengatakan, talk show sekaligus peluncuran forum bagi generasi milenial ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan mengenai bisnis, pengelolaan keuangan yang baik hingga berbagi pengalaman bagaimana memulai bisnis sejak muda.

Director PT Sequis Aset Manajemen Poniman mengatakan, istilah investasi sendiri masih dianggap berat dan tabu bagi sebagian generasi milenial.“Kebanyakan anak muda cenderung berpikir bahwa berinvestasi membutuhkan dana yang besar, mahal, dan hanya bisa dilakukan orang-orang tertentu saja. Padahal, investasi adalah salah satu proteksi keuangan yang bisa dilakukan siapa saja dan dapat dimulai dengan dana yang tidak besar. Berinvestasi reksa dana di Sequis, dapat dimulai dengan dana yang lebih murah dibanding segelas kopi di cafe,” kata Poniman.

Di bagian lain, Yan Ardhianto mengatakan, Sequis mencatatkan kinerja kuangan positif di kuartal III-2017. Sequis life mencatat total pendapatan premi sebesar Rp 2,37 triliun dengan total dana kelolaan Rp 17,58 triliun. Sedangkan laba bersih Sequis Life pada kuartal II-2017, tercatat senilai Rp 949,618 miliar. Sedangkan anak usaha, PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) berhasil mencatatkan total pendapatan premi (bruto) sebesar Rp 31,51 miliar.Ini dengan total dana kelolaan tercatat Rp 494,73 miliar dan laba bersih mencapai Rp 14,58 miliar.

Rasio solvabilitas atau Risk based capital (RBC) Sequis Life fan Sequis Finance tercatat jauh melampaui rasio minimum sebesar 120persen yang disyaratkan pemerintah. RBC Sequis Life berada di posisi 848,87 persen. Sedangkan Sequis Finance sebesar 924,31 persen,” rinci Yan.

Kinerja positif Sequis, lanjut Yan, disertai komitmen perusahaan untuk melaksanakan pembayaran klaim kepada nasabahnya. Sequis Life mencatat jumlah pembayaran klaim kemarin untuk nasabah pada kuartal III-2017 sebesar Rp 91 miliar. Sedangkan untuk klaim kesehatan yang telah dibayarkan hingga kuartal III-2017 mencapai Rp 167 miliar. “Sedangkan Sequis Finance melaporkan pembayaran klaim kematian dan kesehatan hingga kuartal II-2017 masing-masing sebesar Rp 8 miliar dan Rp 3 miliar,” paparnya.

Sequis, kata dia, senantiasa berupaya untuk meningkatkan produktifitas dan layanannya demi membantu mewujudkan hari esok yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia. “Saat ini Sequis didukung lebih dari 14 ribu tenaga pemasaran keagenan yang berlisensi dan didukung oleh layanan nasional service center (NSC) dan Regional service center (RSC) serta 80 kantor pemasaran di 29 kota di Indonesia untuk memberikan pelayanan etrbaik bagi lebih dari 440 ribu polis,” tutup Yan. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *