Astragraphia selaku distributor eksklusif produk Fuji Xerox kategori Digital Printing, secara resmi mengumumkan akan mulai fokus pada usaha Digital Printing dan juga document solution. Menyusul diperkenalkannya produk anyar Astragraphia, Fuji Xerox Iridesse Production Press, sebuah printer high-enduntuk kalangan profesional di Indonesia.
Direktur PT Astra Graphia Arifin Pranoto mengatakan, keunikan produk ini memiliki print engine enam warna yang mampu mencetak warna-warna spesial termasuk metalik, dengan metode single pass dengan menggunakan tambahan dua dry ink spesial warna emas, silver, bening dan putih.
“Sebagai pemimpin di industri, Astragraphia dan Fuji Xerox terus mengembangkan jajaran produknya agar dapat berkontribusi pada kemajuan bisnis pelanggan. Menggunakan teknologi terdepan, kami memastikan inovasi-inovasi yang kami hadirkan dapat mendorong perkembangan di industri secara menyeluruh, mulai dari pemilik usaha grafika hingga konsumen,” ucap Arifin, Kamis (25/1).
Varian produk dan solusi yang diluncurkan, rinci Arifin, Fuji Xerox Iridesse Production Press yang memiliki keunggulan pada durability mesin pada saat melakukan printing dalam jumlah banyak, secara terus menerus, dengan kecepatan cetak 80ppm. “Produk ini fokus dikembangkan untuk industri printing dengan Ultra HD Image Quality. Mesin ini terbukti memberikan warna cerah memukau dengan resolusi 2.400 x 2.400 dpi dengan ketajaman yang sempurna,” terangnya.
Mesin Fuji Xerox Iridesse Production Press, klaim dia, menggunakan GX Print server di dalamnya, yaitu server khusus dari Fuji Xerox yang mampu mengkonfigurasi file RGB (Red, Green, Blue) secara otomatis, sekaligus memperbaiki kualitas gambar melalui fitur Auto Correct Image Quality.
Advanced GCS Product Marketing Dept Head, Marshell Matulessy mengungkapkan, dengan single-pass print engine enam warna yang baru dikembangkan ini, lridesse Production Press dapat mencetak gambar memukau dengan proses cetak warna xerographic menggunakan hingga dua dry inkspesial warna emas, silver, bening (spot UV) sebagai tambahan dari tinta umum yang berwarna cyan, magenta, yellow, dan black (CMYK).
Selain itu, dry ink putih juga akan ditambahkan pada jajaran dry ink spesial untuk mengakomodasi percetakan pada kertas berwarna gelap maupun kertas spesial lain. “Dibandingkan dengan printer yang menggunakan tinta konvensional CMYK, dry ink spesial ini dapat memperluas berbagai ekspresi, menghasilkan hasil akhir yang premium, sehingga dapat menambah nilai pada aktivitas marketing,” tutur Marshell.
Lebih lanjut dijelaskan, dry ink spesial dapat di proses Press jika printer lapisan dry ink CMYK seperti produk sebelumnya, yaitu Color 1000i press. “Jika printer konvensional lain, harus menggabungkan tinta silver untuk menghasilkan tinta metalik. Sedangkan produk baru ini mampu mencetak beberapa warna metalik secara langsung dalam satu proses cetak,” terangnya.
Ditambahkan, standar warna yang ada di produk ini adalah Pantone+Metallic dan Pantone – Premium Metallic, yaitu wama-wama metalik yang umumnya digunakan di industri percetakan, dengan memanfaatkan pilihan warna pada pantone metalik pada material cetak dengan mendesain kode warnanya.
Lebih lanjut diungkapkan, produk anyar ini tidak hanya mengandalkan percetakan offset konvensional yang dapat memproduksi pekerjaan high-volume, seperti kebanyakan bisnis sekarang yang memilih on-demand printing, dengan waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikan sejumlah katalog, manual, dan materi iklan.
“Offset printing memerlukan waktu dan biaya untuk membuat plat, menyesuaikan warna, dan proofreading. Sedangkan digital printingdapat memproses pekerjaan dengan waktu dan biaya yang lebih singkat serta nilai tambahan pada materi cetak, sangat penting bagi perusahaan percetakan untuk mengembangkan bisnis mereka,” pungkas Marshell. (lin)