Asosiasi My Halal Trip Indonesia (MHTI), yaitu asosiasi di Indonesia pelopor wisata halal menggandeng beberapa mitra bisnis sekaligus dalam kerja sama untuk mengembangkan produk wisata halal dengan destinasi internasional maupun domestik.
Menyusul dilakukannnya nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara MHTI dengan PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia, bertempat di Morrissey Hotel, Jakarta (9/9). Kemudian dengan airport handling (CV Titian Java), dashboard engine (PT Plaza Digital Solusi).
Ketua Umum MHTI Teuku Muhammad Ali mengatakan, untuk meningkatkan mutu Iayanan dan produk yang disediakan, Asosiasi MHTI mulai memanjakan anggota-anggota resminya melalui SMART System and Product. Dimana produk-produk wisata halal langsung dikemas dengan asuransi syariah dan pelayanan airport handling yang profesional, dan dipasarkan secara khusus melalui sistem IT yang mudah digunakan.
“MHTI asosiasi pelopor wisata halal, mulai dari pengemasan, cara mendapatkan dan penggunaanya, secara kesuluruan sudah jelas halal termasuk dalam hal asuransi. Asuransi Chubb sudah syariah. Kerja sama ini lebih ke masalah ukhuwah,” ujar Teuku.
Asuransi Chubb Syariah, nilai Teuku, sangat profesional dalam penanganan. Banyaknya kemudahan-kemudahan bila terjadi sesuatu, dalam pengurusan dokumenpun lebih mudah dan ringkas. Dengan sistem bagi hasil keuntungan, maka MHTI menggandeng PT. Asuransi Chubb Syariah Indonesia,” ujarnya.
Direktur Marketing PT. Asuransi Chubb Syariah Indonesia C. Lucy mengatakan, Asuransi Chubb Syariah Indonesia akan memberi dukungan asuransi yang dibutuhkan para jamaah selama perjalanan, tidak perlu khawatir apabila terjadi sesuatu. Karena semua jamaah akan dijamin perjalananya oleh asuransi Chubb.
“Mulai dari di airport sampai kembali ke rumah dan berharap dukungan yang paling besar untuk MHTI untuk bisa mengembangkan syariah secara keseluruhan dari awal sampai akhir, sehingga perjalanan menjadi berkah,” imbuh Lucy.
Di bagian lain, MHTI menargetkan bergabungnya 500 agen resmi dalam asosiasi ini sampai akhir 2018. Sementara terkait peranannya dalam mendukung pariwisata domestik, Asosiasi MHTI menggandeng dan berkomunikasi secara Intensif dengan Kementerian Pariwisata Indonesia (KEMENPAR) untuk membantu percepatan market inbound masuk Ice Indonesia.
Asosiasi yang memiliki produk unggulan wisata halal kr Aqso, atau yang lebih dikenal sebagai “Jelajah Bumi Para Nabi”, kata Teuku, sudah menerbangkan lebih dari 2.000 orang (sampai dengan tahun 2017). Diharapkan dengan adanya kerja sama lni Asosiasl MHTI dapat memberikan kemudahan kepada para anggotanya dengan produk-produk yang lebih berkualitas.
“Kami terus melakukan pengembangan bisnis, dan Iangkah terbaru yang sedang kami jalankan adalah memberikan edukasi bagi para anggota Asosiasl MHTI untuk meningkatkan profesionalisme mereka,” tutup Teuku. (ita)