ASN Ujung Tombak Birokrasi Berdampak, Menteri PANRB Anas Libatkan Kampus dalam Pelaksanaan RB Berdampak

Menteri PANRB Anas dalam acara Sapa Mahasiswa Universitas Bengkulu, di Kota Bengkulu, Kamis (16/3/2023). Foto: humas PANRB

Mahasiswa sebagai salah satu komponen civitas akademika di perguruan tinggi (PT) bisa menjadi penggerak dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Berdampak di Provinsi Bengkulu. Hal ini tentu sejalan dengan salah satu Tri Dharma PT, yaitu pengabdian pada masyarakat.

semarak.co-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menguraikan, pemerintah saat ini sedang gencar dalam akselerasi pelaksanaan reformasi birokrasi (RB) Tematik.

Bacaan Lainnya

RB tematik, terang Menteri PANRB Anas, salah satunya fokus pada peningkatan ekonomi rakyat, di antaranya tematik penanganan pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, pengendalian inflasi, dan belanja produk dalam negeri.

“Kita mendorong agar kampus menjadi lokomotif bagi pergerakan untuk meningkatkan kesejahteraan di Bengkulu,” tutur Menteri PANRB Anas dalam acara Sapa Mahasiswa Universitas Bengkulu, di Kota Bengkulu, Kamis (16/3/2023) dirilis humas usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Kamis malam (16/3/2023).

Perguruan tinggi kita dorong untuk menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan RB Tematik ini. RB Tematik juga berfokus pada Digitalisasi Administrasi Pemerintahan. Hal ini bertujuan agar terciptanya birokrasi tangkas dan pelayanan publik berbasis digital untuk memudahkan rakyat, berbasis struktur digital, budaya digital dan kompetensi digital pada birokrasi.

“Melalui peran serta mahasiswa sebagai generasi yang akrab dengan teknologi, pemerintah dapat melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan seperti Forum Konsultasi Publik, untuk menyerap aspirasi kritis dalam pengimplementasian RB yang berdampak,” ujar Menteri Anas yang mantan Bupati Banyuwangi.

Menteri Anas menilai digitalisasi menjadi keniscayaan baik bagi pemerintah maupun perguruan tinggi. Menurutnya, dengan adanya digitalisasi maka keluhan masyarakat atas berbagai pelayanan publik pun akan teratasi. Perguruan tinggi pun tentunya harus mengintegrasikan sistem layanan akademik sehingga mahasiswa bisa mendapat layanan yang baik.

Sejalan untuk mendukung program prioritas pemerintah juga, Anas mengajak mahasiswa untuk adaptif terhadap teknologi dan digitalisasi. “Teman-teman bersaing dengan mesin. Kedepan bukan hanya nilai saja, tapi juga kompetensi termasuk literasi digital,” imbuhnya.

Keberhasilan suatu negara, ulas Menteri Anas, bisa dilihat dari kualitas bangsanya. Para pelajar/mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang besar sebagai agen-agen perubahan di lingkungannya.

“Saya yakin bahwa para mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini bukan hanya untuk nilai akademik, tetapi juga ingin memotret kondisi birokrasi pemerintahan dalam rangka meningkatkan kompetensi diri,” pungkasnya.

Sebelumnya Menteri PANRB Anas membawa semangat birokrasi berdampak saat menyapa aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Menteri Anas menegaskan, ASN adalah ujung tombak dalam menyuksekan program pemerintah yang hasil kerjanya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Saya ingin daerah yang pernah menjadi tempat singgah Bung Karno ini, saya ingin birokrasinya berdampak, saya ingin birokrasinya baik. ASN sebagai pasukan terdepan juga harus siap beradaptasi dan bekerja lincah untuk dapat memenuhi ekspektasi publik,” ujar Menteri Anas pada Pengarahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Provinsi Bengkulu, Kamis (16/3/2023).

Tidak hanya ASN, program kerja pemerintah juga turut bertransformasi agar hasilnya dapat langsung menyentuh masyarakat. Kementerian PANRB menyusun strategi lewat program reformasi birokrasi (RB) tematik serta penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Ada empat area yang menjadi fokus utama RB Tematik, yaitu penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, dan percepatan prioritas aktual Presiden. Keseluruhan area tematik tersebut ditopang oleh Arsitektur SPBE untuk menjaga keterpaduan dan keselarasan langkah dalam penerapan digitalisasi.

“RB Tematik bekerja dengan menguraikan dan menyelesaikan permasalahan secara konkret dengan langsung mengatasi pada akar masalah yang terkait dengan tata kelola pada isu-isu prioritas nasional,” ungkap Menteri Anas dirilis humas usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Kamis juga (16/3/2023).

RB Tematik juga fokus pada Digitalisasi Administrasi Pemerintahan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan birokrasi tangkas dan pelayanan publik berbasis digital untuk memudahkan rakyat, berbasis struktur digital, budaya digital dan kompetensi digital pada birokrasi.

Program Prioritas Kementerian PANRB yang berikutnya, yaitu akselerasi pembentukan mal pelayanan publik (MPP) dan MPP Digital di seluruh Indonesia. “Saya apresiasi kerja keras rekan-rekan di Bengkulu, sampai akhirnya MPP bisa berdiri disini. Mudah-mudahan ke depan MPP yang ada bisa bertransformasi menjadi MPP Digital,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah menyampaikan kesiapan jajarannya untuk melaksanakan ilmu-ilmu yang dibagi Menteri PANRB Anas. “Terimakasih kepada Pak Menteri yang telah hadir di tengah-tengah kami. Semoga usai mendapat arahan, seluruh ASN yang ada bisa terus menggelorakan good governance dan clean governance di Bengkulu,” tandasnya. (del/hms/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *