Asian Games 2018 dinilai bukan hanya kegiatan olahraga semata, tapi juga kesempatan kerja, usaha, dan bisa mempengaruhi nilai tambah ekonomi. Sebanyak 45 negara akan berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Asia ke-18 itu, ada 462 pertandingan yang akan menyerap sekitar 2 juta penonton. Persebaran peserta dan pengunjung untuk Jakarta 70% dan Palembang 30%.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menegaskan, penyelenggaraan Asian Games 2018 berdampak langsung pada perekonomian, melalui investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung dan sarana olahraga, operasional persiapan dan penyelenggaraan Asian Games 2018, pada 2015-2018, dan pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara.
“Efek menetes ke bawahnya terhadap perekonomian adalah dengan menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan memperbaiki pendapatan masyarakat,” ujar Bambang Brodjonegoro dalam diskusi publik bertajuk “Memaksimalkan Dampak Asian Games 2018 untuk Indonesia di Gedung Saleh Afif, kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (29/7).
Dampak langsung terhadap ekonomi DKI Jakarta saja, nilai Bambang, dapat mencapai Rp 22,0 triliun. Sedangkan untuk investasi konstruksi (2016-2018) Rp13,7 triliun. Tambahan jumlah pengunjung dari luar DKI Jakarta 408.400 orang. “Intinya daerah DKI Jakarta akan naik 5,76% wisatawan mancanegara, dan wisatawan domestik 1,42%,” bebernya.
Selain itu, lanjut Bambang, beberapa sektor di Jakarta yang akan terkena dampak ekonomi positif dari Asian Games adalah rekreasi dan hiburan sebesar 26,10%. Penyiaran sebesar 2,81%. Konstruksi sebesar 0,51%. Hotel naik sebesar 2,17%.
Untuk beberapa sektor di Sumatera Selatan juga akan meningkat pesat antara lain, sektor rekreasi dan hiburan sebesar 34,92%. Hotel sebanyak 7,57%. Konstruksi naik 1,83%. Disisi lain, Bambang mengingatkan bahwa pentingnya meningkatkan aset fisik paska penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Kita harapkan Asian games akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Langkah selanjutnya Bappenas adalah pendalaman dan penyempurnaan analisis dampak ekonomi pelaksanaan Asian Games melalui pelaksanaan survei (dilaksanakan selama Asian Games berlangung),” ungkapnya.
Second Round Effect
Ada pula dampak second round effect yang terjadi karena adanya efek pengganda terhadap perekonomian sehingga dapat menyebabkan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penambahan pendapatan masyarakat.
“Total dampak dari Asian Games 2018 berkontribusi langsung terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan berlangsungnya Asian Games 2018, Indonesia mendapat nilai tambah sarana dan prasarana seperti pembenahan infrastruktur umum, fasilitas olahraga baru, dan pembenahan serta penataan kota,” ulangnya.
Nilai ekonomi seperti peningkatan pariwisata, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan kesempatan usaha, promosi kota penyelenggaraan, dan penciptaan nilai tambah ekonomi juga diraih negara. Selain itu, ada pula potensi non ekonomi, yakni semangat kebersamaan, kerjasama antarwilayah dan negara, mengembangkan ide-ide baru, mengembangkan nilai-nilai budaya positif, serta mendidik nilai sportivitas bagi masyarakat.
Perhitungan pengeluaran pengunjung berdasarkan pada asumsi lama tinggal 12 hari untuk atlet dan officials, 14 hari untuk media, 6 hari untuk wisatawan mancanegara, satu hari untuk wisatawan nusantara Jakarta dan Palembang, serta tiga hari untuk wisatawan di luar Jakarta dan Palembang.
“Dampak ekonomi tidak langsung Asian Games 2018, meliputi tahap konstruksi, operasional penyelenggaraan, dan kedatangan pengunjung, berkontribusi pada pertumbuhan PDB dan nilai tambah ekonomi, peningkatan output sektor, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan riil,” tutupnya. (lin)