Apresiasi Kiprah Kaum Ibu, Menag Ajak Kowani Terdepan dalam Kepedulian

Menag Fachrul Razi. Foto: humas Kemenag

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengapresiasi peran kaum ibu dalam masa adaptasi kebiasaan baru (ABK) atau kebijakan new normal (normal baru) di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Kaum ibu berperan penting, salah satunya dalam mendampingi anak saat menjalani pembelajaran dari rumah.

semarak.co– “Kaum ibu telah menunjukkan perannya yang luar biasa. Berkumpul dengan anak di rumah, ibu mendidik budi pekerti dan akhlak mereka dengan berbagai kegiatan produktif,” ujar Menag Fachrul Razi dalam rilis Humas Kemenag yang dilansir WA Group Jurnalis Kemenag, Sabtu (25/7/2020).

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Menag saat jadi keynote speech pada webinar yang digelar Kowani (Kongres Wanita Indonesia) tentang Kesiapan Menghadapi Era New Normal dari Perspektif Lintas Agama. “Kaum ibu juga memberikan bimbingan ibadah yang baik. Terima kasih atas peran yang luar biasa dari kaum ibu,” sambung Menag.

Kepada kaum ibu anggota Kowani, Menag secara khusus menyampaikan apresiasi atas kiprah ikut membangun bangsa yang telah dijalaninya hingga rentang 92 tahun  pengabdian.

Menag mengajak Kowani terus berada pada garda terdepan dalam gerakan kepedulian, juga dalam penguatan kerukunan. Apalagi, saat ini Indonesia dan dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

“Covid telah berdampak pada banyak sektor, tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi dan kesejahteraan. Namun, Covid juga harus menjadi momentum meningkatkan kepedulian sosial dan kerukunan. Saya mengajak Kowani berada pada garda terdepan dalam gerakan kepedulian dan penguatan kerukunan antar umat beragama,” sambungnya.

Kowani adalah federasi 97 organisasi wanita lingkup nasional yang berdiri sejak 22 Desember 1928 melalui Kongres Perempoean Indonesia Pertama di Yogyakarta. Saat ini, tanggal berdirinya Kowani tersebut diperingati sebagai Hari Ibu.

Di dalam Kowani, berkumpul beragam organisasi, mulai dari organisasi profesi, organisasi keagamaan (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha), organisasi istri TNI dan Polri, organisasi kekaryaan, dan organisasi kemasyarakatan.

Indonesia sekarang tengah memasuki tahapan AKB, lanjut Menag, dalam merespon pandemi Covid-19. AKB diperlukan agar masyarakat tetap bisa produktif dan aman Covid.

Bersamaan dengan ABK, maka sudah mulai ada mobilitas penduduk, pelaksanaan ibadah di rumah ibadah, termasuk pembelajaran tatap muka bagi sekolah yang berada di zona aman Covid. Aktivitas perkantoran juga mulai dibuka.

“Namun, kondisi ini tidak boleh menyebabkan lengah. Semua harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, kita tetap produktif dan aman covid,” pesannya.

Menag Fachrul menutup, “Terima kasih atas bantuan sosial yang Kowani berikan selama pandemi, juga atas sosialisasi dan edukasi, mengajak masyarakat menjalani ABK dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.” (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *