Apresiasi Kepercayaan Pemerintah, BRI Fokus Salurkan Kredit UMKM dan Program Prioritas

Direktur Utama BRI Hery Gunardi.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengapresiasi kebijakan pemerintah menempatkan dana Rp 55 triliun di BRI. Hal ini menjadi bukti dukungan kepada perbankan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. BRI akan memastikan pembiayaan terus mengalir ke sektor riil, khususnya UMKM.

Semarak.co – Diketahui, dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu tumbuh 6,0% YoY menjadi Rp1.416,6 triliun pada akhir Triwulan II 2025. Dari total kredit tersebut, penyaluran kredit UMKM tercatat mencapai Rp 1.137,84 triliun atau setara 80,32% dari total portofolio pembiayaan BRI.

Bacaan Lainnya

“Di samping itu, dalam mendorong ekonomi grassroot BRI juga terus memberdayakan segmen mikro melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM),” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup BRI X jurnalis, Kamis (18/9/2025).

Holding UMi sendiri telah memberikan dampak positif dalam mendorong percepatan inklusi keuangan nasional dengan menjangkau 34,7 juta debitur aktif, serta melayani simpanan mikro sebanyak 126 juta rekening.

BRI juga terus menjalankan berbagai program pemberdayaan yang menyentuh masyarakat dan UMKM dimana BRI telah membina 4.625 Desa BRILian dan mengembangkan 41.217 klaster usaha melalui program KlasterkuHidupku.

Lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM juga telah memanfaatkan platform digital LinkUMKM untuk memperluas pasar dan mempercepat proses naik kelas. BRI juga mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah yang menyasar perekonomian kerakyatan secara langsung.

Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp114,28 triliun kepada 2,5 juta debitur UMKM, termasuk UMKM yang menjadi supplier dalam program Makan Bergizi Gratis di berbagai wilayah. Penyaluran KUR BRI ini setara dengan 65,31% dari total alokasi KUR BRI 2025 sebesar Rp175 triliun.

Terkait dengan program 3 Juta Rumah, per Agustus 2025 BRI telah menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 103.807 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp14,21 triliun.

Yang terbaru, BRI berkomitmen untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). “Fokus kami adalah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan program prioritas pemerintah yang memiliki dampak langsung terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi,” ucapnya.

Sebelumnya pada Jumat (12/09) Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menempatkan dana dengan total Rp200 triliun kepada 5 bank milik negara dengan tujuan meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun BRI, Mandiri dan BNI masing masing mendapatkan Rp55 triliun sementara BTN mendapatkan Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun. (hms/smr)

Pos terkait