Aliansi Jurnalis Online Indonesia (AJO Indonesia) bakal menjelma menjadi kekuatan baru di bidang media dari sisi bisnis maupun sebagai organisasi kewartawanan. Di samping juga akan melengkapi beberapa konglomerasi perusahaan media yang ada sekarang. Tidak mengandalkan penguasaan kapital, AJO Indonesia justru mengandalkan sindikasi media daring (online) di seluruh Indonesia.
Ketua Umum AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika menegaskan itu dalam sambutan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AJO Indonesia DKI Jaya Raya, Kamis (5/4). “AJO Indonesia kita bentuk agar menjadi solusi dan manfaat bagi ratusan bahkan ribuan perusahaan media online se-Indonesia. Kita bergabung dalam satu aliansi guna tumbuh bersama memanfaatkan peluang media berbasis teknologi digital,” ujar Rival dalam sambutan dihadapan peserta musda.
Apalagi, lanjut Rival, tidak mungkin media daring calon anggotanya bersaing di pasar yang sama dengan media-media capital. “Dengan bersatu membentuk semacam konsorsium atau sindikasi, kita pun akan menjadi kekuatan baru, sama seperti media online capital lain itu,” tandas.
AJO Indonesia, organisasi media yang telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, memiliki visi-misi agar perusahaan media daring yang bergabung benar-benar siap menghadapi perkembangan teknologi digital. “Sebagian besar di antara 43 ribuan media daring di Indonesia, secara tidak langsung telah membesarkan perusahaan digital raksasa atau media capital secara sukarela. Persoalannya, sebagian besar media dimaksud tidak mendapat apa-apa dari perusahaan raksasa semisal Google, Facebook, twitter, dll,” paparnya.
Satu pelaku media daring di Indonesia setiap hari menayangkan dan membagi via social media minimal puluhan berita per hari. Perusahaan media daring umumnya selama ini tak mendapat keuntungan signifikan dari perusahaan digital raksasa tersebut. “Penyebanya adalah karena kita kebanyakan tidak mengerti secara baik soal digital marketing. Teman-teman sangat menguasai soal aspek jurnalistiknya namun kurang mengikuti perkembangan digital marketing,” ungkap pemimpin redaksi celebesnews.id.
Baca : Musda DPD AJO Indonesia Jakarta Kamis Besok, Andi Ahmad Pimpin Sulawesi Selatan
AJO Indonesia, organisasi yang mewadahi media online–media online kecil yang mengutamakan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM juga. Atau berakte notaris. Jadi, disyaratkan bukan media daring abal-abal karena mempunyai legalitas, memiliki perusahaan terbatas (PT), NPWP, dan sudah terverifikasi di Dewan Pers. Karena AJO Indonesia sendiri akan didaftarkan di Dewan Pers sebagai salah satu organisasi afiliasinya.
“Organisasi ini akan mewadahi manajemen perusahaan media daring untuk memiliki pemahaman komprehensif tentang tata kelola redaksional dan digital marketing. Jika hal tersebut berjalan, sindikasi besar ratusan hingga ribuan anggota AJO Indonesia bakal memperoleh pendapatan tinggi dari perusahaan digital raksasa, Google. Belum lagi pendapatan iklan konvensional karena performa website memiliki valuasi yang tinggi,” tegasnya.
Pengurus DKD DKI Jaya Raya
Musda DPD AJO Indonesia DKI Jaya Raya diikuti pimpinan media yang berpusat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodatabek). Musda diawali diskusi seputar perkembangan media daring di berbagai daerah. Input peserta muda ini menjadi bahan penyusunan program kerja DPD AJO Indonesia DKI Jaya Raya ke depan.
Musda juga berhasil menyusun kepengurusan DPD AJO Indonesia DKI Jaya Raya periode 2018-2023 secara aklamasi. Syukron Jamal (monitor.co.id) sebagai ketua, Muhammad Ridwan (bening.media) selaku sekretaris, dan Edi Purwanto (keuangan.co) menempati posisi bendahara.
Pimpinan media daring dari wilayah Jabodabek yang mengikuti musda, terdiri dari Hanif (zonalima.com), Heryanto (semarak.co), G. Anwar A.S. (kabarsebelas.com), Supriyadi (korannasional.com), Abdullah Hilmi (keuangan.co), Nur Handi (sitnas.id), Amiruddin (depoktren.com), Amin Suci. (berlimanews.com), Heri (niteni.tv), dan Guntur Subagja (korannasional.com). Hadir mendampingi perwakilan DPP, Sekretaris Jenderal DPP AJO Indonesia Hendrata Yudha (reportasenews,com) dan ditutup Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika, yang sebelumnya memaparkan visi-misi organisasi dan peluang bisnis media daring ke depan.
April ini, AJO Indonesia akan melengkapi jaringannya hingga memiliki minimal 15 DPD di seluruh Indonesia. Selanjutnya musyawarah nasional (munas) akan digelar, Mei 2018. Presiden Joko Widodo diupayakan membuka Munas DPP AJO Indonesia.
Ketua Umum AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika menyambut baik terbentuknya DPD DKI Jakarta Raya yang dinilai menjadi sentral. Rival optimistis AJO Indonesia bakal melahirkan kekuatan media baru ditengah hegemoni konglomerasi perusahaan media yang ada sekarang.
Ketua DPD AJO Indonesia Jakarta Raya terpilih Syukron Jamal mengaku sangat terhormat diberi mandat mempin DPD DKI Jakarta Raya. Pemimpin Umum monitor.co.id itu berharap semua pika khususnya anggota DPD data bersatu padu membesarkan organisasi di tengah berbagai tantangan yang ada. “Terima kasih saya ucapkan kepada Marwan-kawan dan Sahabat-sahabat terkhusus ketua umum DPP AJO Indonesia. Ini tugas berat, namun saya yakin dengan kerjasama yang bak kita akan menjadi besar dan mampu mengemban amanat ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (lin)