Gagasan perubahan yang disampaikan calon presiden (capres) Anies Baswedan saat berorasi di berbagai kesempatan rupanya menarik perhatian anak muda. Mereka yang awalnya tidak tertarik politik kini mulai melek politik seiring tumbuhnya kesadaran tentang perlunya perubahan.
semarak.co-Kaum muda yang biasanya hanya mengidolakan figur karena penampilan dan fisik, kini bergeser ke idola berbasis kecerdasan dan gagasan, akademisi, dan agamawan. Dengan pergeseran ini, Indonesia akan diisi anak-anak muda yang punya masa depan cemerlang.
“Kami optimistis pasangan AMIN di 2024 menjadi pilihan generasi muda. Karena anak muda Indonesia berpikiran logis, bukan pragmatis,” kata Dwiki Kusuma kepada KBA News di Jakarta, Selasa (7/11/2023) dilansir kbanews.com, 8 November 2023 1:53 AM.
Seperti diketahui, Anies Baswedan yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) era Presiden Jokowi di periode 2014-2019 serta Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ataudisebut pasangan AMIN pada Pilpres 2024.
Cak Imin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan juga menjabat Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024. Pemilu tahun depan akan menjadi pertarungan sengit memperebutkan suara anak muda dari kalangan milenial dan Gen Z karena jumlahnya mendominasi dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45% dari total pemilih. Dwiki Kusuma, lulusan Universitas Negeri Surabaya dan master dari universitas di Singapura, mengatakan, kaum muda lebih memikirkan kepentingan bangsanya daripada kepentingan individu, keluarga, maupun kelompok.
Mereka menginginkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa, bukan keluarga apalagi diri sendiri. “”Anies Baswedan berpenampilan menarik dan masih muda. Anak muda sekarang lebih merasa cocok jika dipimpin tokoh muda dan berpenampilan muda. Usianya sekitar 50 tahun, dan selalu tampil bersahaja,” kata pria yang sudah lima tahun menggeluti bisnis konstruksi ini.
Kedua, lanjut Dwiki, Anies Baswedan juga merangkul dan cara komunikasinya menyejukkan dan mudah dipahami. Poin utamanya, menurut Dwiki, tidak mudah tersinggung, bahkan saat dikritik, segala bentuk caci maki dihadapi dengan senyum dan tidak baper.
“Anies satu kata dan perbuatan, punya komitmen. Kalau janji ditepati, bicara ada data. Anak-anak muda gak demen sama pemimpin yang mencla mencle, suka bohong dan ingkar janji,” ujar Dwiki Kusuma.
Dwiki menilai Anies Baswedan mengikuti jejak kepahlawanan dan integritas kakeknya, yaitu Abdurrahman Baswedan. “Inilah spirit dan jiwa anak muda yang sesungguhnya dan tidak terkontaminasi, sebuah tren anak muda masa kini, punya kedaulatan diri dan kemandirian,” katanya. (net/kba/smr)