AMIN Mengoncang Dunia Persilatan Perpolitikan Indonesia

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto di lantai atas Hotel Yamamoto atau Majapahit yang menyimpan sejarah Arek Suroboyo merobek bendera merah putih biru menjadi bendera merah putih dalam perang mengusir penjajahan Belanda usai seremoni deklarasi capres cawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu sore (2/9/2023). Foto: detik di internet

By Moh. Naufal Dunggio *)

semarak.co-Inilah sebuah penderitaan yang sangat menyakitkan sekali. Ini yang terjadi sama Jokowi. Diakhir-akhir masa jabatannya partai yang dia pupuk dengan pupuk yang unggul yang sangat spesial tiba-tiba berubah haluan mendukung orang yang sangat di benci, ditakuti.

Bacaan Lainnya

Partai NasDem dan PKB itu pendukung berat Jokowi tapi mengapa mereka berada di balik bersebrangan dengan Jokowi. Hanya satu alasan yang persis dan tepat karena untuk menjunjung tinggi Islam dan Umat Islam.

Lihat aja pelantikan AMIN (Anies Cak Imin) di hotel YAMATO, hotel pertama kali dimulai RESOLUSI JIHAD WARGA SURABAYA melawan penjajah. Jadi salah kalau PKB disusupkan oleh Jokowi. Emangnya naik bis bisa disusup-susupkan?

Rupanya Islamopobhia bukan hanya di Prancis tapi di Indonesia juga banyak. Dengan dideklarasikan pasangan capres cawapres AMIN banyak yang kebakaran bulu ketek. Semua pers seperti tak rela Anies memilih Cak Imin. Maunya AHY. Padahal ini hanya merupakan KARMA bagi SBY.

Bukankah dulu SBY dipriode keduanya menjabat presiden mencalonkan HNW (Hidayat Nur Wahid) jadi cawapresnya, tiba-tiba diganti dengan Budiono. Yang penghiant itu siapa? Dan apakah PKS keluar dari dukungan kepada SBY? Tidak juga kaaan.

PKS tetap istiqomah mendukung SBY. Jejak digitalnya gak bisa dibantah. Jadi ini semua sudah jalan Tuhan melalui shalat istikharah. Baik secara pribadi baik Anies maupun Cak Amin serta para kiai di kubu PKB.

KPK katanya langsung bergerak mau usut kasus-kasus korupsi di antara para capres dan cawapres. Kalau mau adil jangan hanya Cak Imin yang dibidik. Ganjar Pranowo yang terseret kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dan Prabowo Subianto dalam Food Estate di Kalimantan jangan lupa juga disidik.

SBY harus banyak-banyak belajar kepada Bu Megawati Soekarnoputri. Di PDIP ada anaknya Puan Maharani, tapi Bu Mega calonkan orang lain, yaitu Ganjar sebagai kader untuk regenerasi. Jadi capres tidak ngotot anaknya. Tapi kalau SBY ngotot benar agar anaknya dicalonkan jadi cawapres Anies.

Giliran Anies pilih yang lain ngambek keluar dari koalisi. Kalau seperti ini, maka AHY gak bakalan dapat apa-apa. Takdir aktivis mahasiswa memulai menerima hasil aktivisannya sejak mahasiswa dulu sekaligus era santri berjaya. Biarlah yang menjauh jauh aja sekalian dan jangan balik-balik.

Di koalisi baru gak perlu anak muda nirprestasi dan tukang ngambek sama aja dengan bapaknya. Memang karma itu berlaku pada siapa aja. Moeldoko di rumahnya tertawa Cina melihat sikon sekarang. Walaupun kita juga gak setuju dia mau copet PD.

Inilah realita kehidupan kita yang berbuat bukan dibalas ke kita tapi bisa dibalas ke anak kita. Mengerikan. Wallahu A’lam …

*) Aktivis dan Ustadz Kampung

Bekasi, 020923

 

sumber: WAGroup DPP RAI NASIONAL (postMinggu3/9/2023/bangsyaif)

Pos terkait