Amien Rais Ngaku Emosi, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Ajak Komnas HAM Usut Kasus 6 Laskar FPI Ditembak Mati

Ustadz Aa Gym melakukan klarifikasi atas tulisan mengatasnamakan akunya. foto: internet

Begini reaksi KH Abdullah Gymnastiar yang turut menanggapi soal 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi. Pria yang akrab disapa Aa Gym ini merasa prihatin dengan adanya peristiwa 6 pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) yang ditembak mati itu.

semarak.co-Namun rupanya yang paling membuat Aa Gym prihatin lantaran polisi dan FPI berbeda pendapat terkait kronologi kematian 6 pengawal HRS itu. Aa Gym mengajak umat Islam untuk berdoa agar kebenaran dibalik penembakan 6 laskar pengawal HRS bisa terungkap.

Bacaan Lainnya

“Yang menyedihkan bagi kita semua berita tentang wafatnya 6 yang mengawal Habib Rizieq dan kita pun mendengar perbedaan informasi, baik dari kepolisian maupn dari FPI,” ucap Aa Gym dalam video yang dibagikan melalui akun Twitter pribadinya, @aagym, Selasa (8/12/2020) seperti dikutip Wartakota.

“Namun kita harus yakin bahwa Allah menyaksikan segala-galanya sehingga kita sebagai umat yang sangat merindukan keadilan, kebenaran harus ambil bagian di dalam membantu agar semuanya menjadi terang benderang,” ucapnya.

“Kita minta tolong kepada Allah yang maha menyaksikan yang tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuannya, tidak ada satu pun yang lepas dari pengawasannya. Allah SWT Assyahid, maha menyaksikan segala sesuatu,” sambung Aa Gym.

Aa Gym pun berpesan kepada semua masyarakat dan semua umat Islam untuk meningkatkan kerendahan hati dan kesungguhannya kepada Allah agar Allah buka apa yang ditutupi oleh siapa pun.

“Kita hanya merindukan hanya yang benar saja yang sampai kepada kita karena Allah kuasa membuka yang ditutupi oleh siapa pun. Allah kuasa menjelaskan apa pun yang remang-remang, tidak ada yang bisa menghalangi kalau Allah menghendaki sesuatu dan kita harus meyakini itu,” tegasnya.

Aa Gym berharap agar kebenaran di balik penembakan 6 laskar FPI itu segera ditampakkan oleh Allah SWT. “Yang kita harapkan hanyalah kebenaran, entah dari pihak manapun nanti akan nyata ditampakkan oleh Allah dan keadilan yang benar itu betul-betul Allah ditampakkan kebenarannya dan dibalas dengan sempurna,” katanya.

“Dan yang berbuat tidak benar, semoga ditampakkan oleh Allah perbuatan tidak benarnya, sehingga diberi kesempatan tobat, memperbaiki diri dan tidak terulang kembali,” sambungnya.

Kalau tidak mau bertobat, Aa Gym berharap orang tersebut diberikan azab dari Allah SWT. “Kalau pun memilih tidak mau untuk tobat, Allah maha kuasa memberikan balasan yang setimpal. Mana yang baik, mana yang zolim, semoga oleh Allah ditampakkan.”

“Setiap yang melakukan akan ditampakkan apa yang dilakukannya. Seyogyanya sebagai sesama anak bangsa, tidak ada kejadian seperti ini. Ini sangat memprihatinkan,” turur Aa Gym.

“Diharapkan semua umat Islam meningkatkan kerendahan hati, Kesungguhan mengharapkan pada Allah SWT. Agar Allah buka yang ditutupi oleh siapapun. kita hanya merindukan yang benar saja yang sampai kepada kita. karena Allah kuaasa membuka yang ditutupi dan kuasa menjelaskan yang remang-remang,” tutur Aa Gym.

Maka itu Aa Gym mengajak semuanya untuk mengharapkan kebenaran. “Entah dari pihak mana pun akan ditampakkan oleh Allah dan dibalas dengan sempurna sehingga diberikan kesempatan untuk taubat,” ujar Aa Gym.

“Semoga yang berwenang secara syariat memberikan keterangan terutama dari pihak yang netral bisa memberikan keterangan yang adl. Mari kita doa terus supaya ditampakkan oleh Allah yang batil dan mana yang benar,” katanya lagi.

“Kita semua tenang jangan sampai terpancing dari pihak manapun kita menerima informasi yang jernih dan adil bersikap proposional jangan jadi bagian dari masalah baru tapi menjadi bagian dari solusi,” kata Aa Gym.

Mengutip suara.com, Selasa (8/12/2020), pendiri Partai Ummat Amien Rais mengecam tindakan penembakan simpatisan Habib Rizieq Shihab. Kejadian penambakan itu membuat enam anggota FPI tewas tertembak.

Melalui kanal Youtube Amien Rais Official, dia memberikan pendapat mengenai tragedi penembakan enam orang anggota FPI itu. Dalam video yang diunggah berjudul ‘Jangan Bermain dengan Nyawa’ pada Senin (7/12/2020), dia memberikan pendapat dengan berceramah sesuai dalil yang ada di kitab suci Al-Qur’an.

“Saudara-saudaraku, saya ingin memberikan pendapat saya tentang kejadian yang amat sangat mengejutkan yaitu lenyapnya 6 nyawa dari laskar FPI di sekitar Tol Cikampek. Saya tidak akan mengatakan mana yang benar, mana yang salah,” ujar Amien Rais, seperti dikutip Suara.com, Selasa (8/12/2020).

Menurut Amien Rais, berdasarkan Al-Quran, nyawa manusia jauh lebih berharga daripada nyawa hewan. Selanjutnya dia berpesan kepada TNI/Polri untuk mengingat keberadaan rakyat.

“Teman-teman polri, teman-teman TNI. Renungkan. Baju seragam anda yang gagah itu, tank, pesawat terbang, helicopter, kemudian juga peluru, pistol, dan lain-lain itu semua datang dari rakyat,” ungkapnya.

Dia bahkan mengungkit nyawa yang lenyap di daerah lain seperti Aceh dan Papua akibat tragedi berdarah itu. Dia menyebut rezim ini sudah sangat zalim. “Ini pertanda bahwa, memang rezim ini sudah sangat dholim. Jadi masih ada waktu untuk bertobat,” ujarnya.

Di akhir video, Amien meminta Presiden Jokowi untuk mengendalikan kejadian ini. “Jadi Mas Jokowi, ini imbauan saya kepada anda. Tolong anda kendalikan. Karena semua itu bermuara kepada saudara Jokowi. Maaf kalau saya keliatan agak marah. Memang saya emosi,” ujarnya dengan nada marah.

Kejadian berdarah ini membuat sejumlah politisi mengeluarkan argumennya. Sebab, diduga banyak kejanggalan atas kejadian tersebut. Dalam peristiwa penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi, masyarakat Indonesia harus tetap tenang.

Setiap pemberitaan yang muncul, pun harus disikapi secara bijak agar tidak menimbulkan masalah baru. Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (8/12/2020).

Politisi Parta Demokrat ini menekankan, bahwa Indonesia adalah negara hukum sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945. “Sehingga sudah sepatutnya kita menunggu dan menghargai proses hukum atas kasus ini,” kata Syarief dikutip pojoksatu.id dari antara.

Dia menilai penghargaan terhadap proses hukum sangat penting untuk menentukan kebenaran dari berbagai kronologi yang muncul. Menurut dia, ada dua kronologi yang berbeda dan tentu masyarakat harus sabar dan bijak menunggu proses validasi keduanya.

Dia mendorong kepada penegak hukum untuk memproses dan menelisik kedua kronologi tersebut agar dapat diketahui berita yang benar dan valid sesuai yang terjadi di lapangan.

“Apalagi Kepala KSP Moeldoko mengatakan pemerintah akan mendalami kasus tersebut berarti beri waktu pemerintah untuk mengungkapkan secara transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Syarief juga mengajak Komnas HAM untuk membantu dalam proses investigasi kedua kronologi tersebut karena setiap orang ataupun kelompok tentu diberi ruang untuk memberikan informasi yang valid.

Menurut dia, Komnas HAM dapat mengambil peran serta dalam proses penegakan HAM di Indonesia. Mantan Menteri Koperasi dan UKM ini mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan harus mengedepankan dan memelihara persatuan dan kesatuan.

Dia menekankan masyarakat harus semakin bersatu dan yakin kasus tersebut akan terang benderang sehingga masyarakat tetap percaya terhadap sistem penegakan hukum di Indonesia. (net/smr)

 

sumber: suara.com di sea.operanewsapp.com/id.opr.news/pojoksatu.id di sea.operanewsapp.com/id.opr.news/tribunjambi.com/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *