Ali Lubis di Bully Worshippers

zeng wei jian. foto: profil WA

by Zeng Wei Jian

semarak.co -Tengah malam. Sunyi sepi. Tiada berbintang. Badai Gerimis. Ting-tong Ting-tong Ali Lubis kirim pesan; “Gue di-removed 10 Grup WA Aniser”.

Bacaan Lainnya

Ali Lubis lawyer milenial. Kader Gerindra. Ganteng. Habiburokhman’s personal aide. Anggota ACTA. Pengacara Musisi Ahmad Dhani Prasetyo.

Tadi siang dia tulis kritikan pedas. Demi kebaikan warga. Tolak Pergub Anies Baswedan soal “Sanksi masker”. Menurutnya; Ga Adil. Situasi sulit kok mala nyusahin. Kasihan rakyat.

Aniser baper. Ali Lubis auto-ahoker. Dibully. Di-kick out dari grup. Memang rada aneh. Pergub terapin sanksi. Autocratic tendency. Ga lazim. Mestinya Perda.

Selain Ali Lubis, ada Ferdinan Hutahean, Helvi Juni Moraza, Syafri Muis dan Sugiyanto. Ke-empat-nya bukan Ahokers. Rilis serangan kritik. Especially Sugianto alias SGY yang melepaskan 6 faktor kekacauan Pemda Jakarta distribusi sembako.

Aniser satu pun ngga ada yang sanggup bantah. Akhirnya personal attack. Ga kaget. Sudah biasa begitu.

Ali Lubis sebut “Pemuja Anies”. Sudah seperti berhala. Ampas Pilpres. Free-riders. Bringaz. Ciri-cirinya serupa dengan 5 karakter Trump’s supporters versi Prof Thomas Pettigrew dari UC Santa Cruz.

Para pengidap Authoritarian Personality Syndrome. Ngga terbiasa dengan dialektika. Anti argumentasi. Display aggression. Ketakutan. Absolutist. Close-minded. Siapa pun yang beda pendapat dimaki Syiah, auto-pki, ahoker dan lain sebagainya.

SDO akronim Social dominance orientation adalah ciri kedua. Pidato Trump menyuburkan SDO. Klir distingsi; White Pro Trump dan lower status minoritas dan imigran.

Ali Lubis, & those yang di luar Aniser framework, sabet predikat “auto-kafir”. Distingsinya klir dan tegas.

Prejudis, defisit intergroup contact & relative deprivation adalah tiga karakter terakhir Aniser & Trump’s supporter.

Kasak-kusuk internal. Kurang gaul. Berteman dengan sepemikiran. Tolak genre lain. Asyik sendiri dengan halusinasi. Katak dalam batok kelapa. Politik identitas. Primordialisme kronis. Hanya mau baca sesuatu yang menyenangkan hati. Sekali pun itu hoax & framing media.

Trump’s supporter adalah klik republican extrim right-wingers. They have prejudice against ethnic & religious minority. Merasa insecure & ditindas. Miskin hati. Looser mentality. Kulit putih backward zip-code level karakter paling utama.

Paling tidak, sedari Richard Nixxon’s “Southern Strategy” mereka memainkan kartu rasis & xenophobia. Orasinya mendorong sikap Anti-Minoritas dengan “Dog whistles”–Sinyal code word yang dipahami para rasis.

Perilaku serupa ditemukan pada Ali Lubis’ haters. Mereka beri label “Anjing-Peking” kepada siapa pun yang berada di luar ruang isolasi rasio & menolak fungsi buzzer sembako guardian podium konpres.

 

THE END

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *