Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh akhirnya terpilih sebagai tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Musornaslub) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (24/4). Kedua provinsi di ujung barat Indonesia ini terpilih dengan 24 suara. Sementara daerah yang menjadi saingan Bali-NTB memperoleh 8 suara dan Kalimantan Selatan 2 suara.
Wakil Gubernur Sumut Nur Hajijah Marpaung mengucap syukur dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan pada provinsinya. “Terima kasih kami kepada semua pihak, kami merasa tidak ada yang kalah dan menang, yang jelas kita semua akan berkumpul di Danau Toba untuk rapat koordinasi,” ujar Nur Hajijah didampingi Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis dan Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf usai pemilihan.
Provinsi Sumut dan Aceh menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah bersama PON XXI/2024 setelah mendapat dukungan dari 27 provinsi lainnya. Kondisi ini membuat Aceh dan Sumut optimistis dapat memenangi pemilihan dan mereka pun siap mempertandingan 56 cabang olahraga (cabor). Acara pembukaan PON nantinya digelar di Aceh dan penutupan di Sumut.
Ketua Umum KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis mengaku telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjadi tuan rumah, termasuk sarana dan prasarana olahraga. Khusus Sumut sejauh ini menurutnya persiapan infrastruktur yang telah siap sebesar 69 persen. “Sedangkan 11 persen lagi perlu direnovasi dan 20 persen bangunan baru termasuk stadiun utama,” kata Jhon.
Sedangkan Aceh 70 persen telah memiliki sarana dan prasarana memadai, hanya 12 persen perlu rehab ringan. “Sisanya bangunan baru dalam waktu dekat karena kami akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII, November 2018,” ujar Muzakir Manaf.
Sumut terakhir kali menjadi tuan rumah pada PON edisi ke III tahun 1953 lalu. Sementara Aceh sama sekali belum pernah. “Tentu saja kami sudah sejak lama berkomitmen untuk menjadi penyelenggara PON dan kami berharap dukungan semua pihak,” ujar John. (trigan)